Pabrik Metanol Menggunakan Gas Sintesa Dengan Proses Exxon Mobil

Imron, Moh and Baldina, Muhammad Kanzul 'Ulum (2021) Pabrik Metanol Menggunakan Gas Sintesa Dengan Proses Exxon Mobil. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10411710000092_10411710000107-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10411710000092_10411710000107-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2018) kebutuhan metanol akan meningkat setiap tahunnya sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan metanol, akan didirikan sebuah pabrik dengan kapasitas 350.000 ton/tahun dengan bahan baku gas sintesa.
Dalam mendirikan suatu pabrik perlu dilakukan seleksi dari beberapa proses yang ada. Pabrik metanol akan menggunakan proses Exxon Mobile dengan pertimbangan proses yang digunakan relative sederhana dan hasil yang didapatkan memiliki kemurnian tinggi yaitu 99,85% sesuai yang ada di pasaran. Proses ini terdiri dari tiga tahapan, diawali dengan proses penyiapan bahan baku. Pada tahapan pertama, bahan baku berupa gas sintesa CO, CO2, dan H2 dialirkan menuju Mix Point-01 dan Mix Point-02 sebelum akhirnya masuk ke reaktor. Tahap kedua adalah, Pada tahapan kedua yaitu tahap sintesa methanol, gas sintesa dialirkan kedalam Reaktor-01 untuk mereaksikan sebagian CO, CO2 dan H2 menjadi methanol. Reaktor yang digunakan yaitu reaktor tipe Multitubular Reaktor dan multiple fixed bed reactor. Reaksi yang terjadi di dalam reaktor bersifat eksotermis. Di dalam reaktor ini juga terajdi proses absorbsi gas methanol yang terbentuk dengan menggunakan produk methanol. Tahap terakhir pada proses produksi adalah tahap pemurnian methanol. Tahap pemurnian diawali dengan pemisahan antara gas yang tidak bereaksi dengan crude methanol. Pemisahan ini terjadi di Separator-02, gas yang terpisah dialirkan ke Mix Point-02 untuk direaksikan kembali di Reaktor-01. sedangkan crude methanol dialirkan ke Kolom Destilasi-01. Tahap akhir pemurnian dilakukan di Kolom Destilasi-01, yaitu untuk memisahkan methanol dengan air sehingga didapat kemurnian methanol sebesar 99,85 %. Methanol yang murni kemudian didinginkan suhunya menjadi 40 oC dan disimpan di dalam tangki. Proses efisiensi dan optimasi proses dilakukan pada susunan heat exchanger dengan menggunakan software aspen energi analyzer. Dari hasil optimasi mampu menurunkan kebutuhan energi.
Hasil dari perancangan pabrik methanol ini adalah akan didirikan pabrik methanol yang berlokasi di Taman, Sidoarjo dengan kapasitas 350.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 300 hari kerja/tahun dan 24 jam/hari. Bahan baku gas sintesa akan didapatkan di PT. Aneka Gas Industri yang berdekatan dengan lokasi pabrik.
=====================================================================================================
Based on data from the Central Statistics Agency (2018), the need for methanol will increase every year, so to meet the need for methanol, a factory with a capacity of 350,000 tons/year with synthesis gas as raw material will be established.
In setting up a factory it is necessary to select from several existing processes. The methanol plant will use the Exxon Mobile process with the consideration that the process used is relatively simple and the results obtained have a high purity of 99.85% according to what is on the market. This process consists of three stages, starting with the process of preparing raw materials. In the first stage, the raw materials in the form of synthesis gas CO, CO2, and H2 are flowed to Mix Point-01 and Mix Point-02 before finally entering the reactor. The second stage is, In the second stage, namely the methanol synthesis stage, the synthesis gas is flowed into Reactor-01 to react some of the CO, CO2 and H2 into methanol. The reactors used are multitubular reactors and multiple fixed bed reactors. The reaction that occurs in the reactor is exothermic. In this reactor there is also a process of absorption of methanol gas which is formed by using methanol products. The last stage in the production process is the methanol purification stage. The purification stage begins with the separation of unreacted gas with crude methanol. This separation occurs in Separator-02, the separated gas is flowed to Mix Point-02 to be reacted again in Reactor-01. while the crude methanol is flowed to the Distillation Column-01. The final stage of purification is carried out in Distillation Column-01, which is to separate methanol from water so that the methanol purity is 99.85%. The pure methanol is then cooled to 40 oC and stored in the tank. Process efficiency and process optimization are carried out on a heat exchanger arrangement using Aspen energy analyzer software. From the optimization results can reduce energy requirements.
The result of this methanol plant design is that a methanol plant will be established located in Taman, Sidoarjo with a capacity of 350,000 tons/year and operates continuously for 300 working days/year and 24 hours/day. Synthesis gas raw materials will be obtained at PT. Various Gas Industries adjacent to the factory site.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: exxonmobil, metanol, sintesa gas, exxonmobil, methanol, Synthesis gas.
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering Technology
Depositing User: Moh. Imron
Date Deposited: 21 Aug 2021 14:07
Last Modified: 21 Aug 2021 14:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/88284

Actions (login required)

View Item View Item