Hasyim, Hasyim (2021) Analisis Laju Kesembuhan Pasien COVID-19 Menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard di RS Universitas Airlangga Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
06211740000085-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Sejak muncul pertama kali di China, COVID-19 sudah menjadi wabah pandemi yang penularannya masih belum dapat diatasi dengan baik. Jawa Timur merupakan salah satu dari 5 provinsi yang kasus COVID-19 nya paling banyak dan merupakan provinsi dengan jumlah kematian terbanyak di Indonesia. Kota Surabaya menjadi episentrum jumlah pasien positif COVID-19 di Jawa Timur dengan jumlah kasus hingga tanggal 27 Juli 2021 adalah sebanyak 47.850 kasus dan 1.681 pasien dinyatakan meninggal dunia. Salah satu langkah pemerintah dalam penanganan pasien COVID-19 adalah dengan memfokuskan pasien pada RS rujukan dimana salah satu RS rujukan di Surabaya adalah RS Universitas Airlangga Surabaya. Penanganan pasien COVID-19 oleh petugas kesehatan perlu dilakukan secepat mungkin, sehingga pasien cepat sembuh dan mencegah terjadi kondisi yang lebih serius. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor yang mempengaruhi laju kesembuhan pasien COVID-19 menggunakan regresi Cox Proportional Hazard. Setelah dilakukan analisis, diperoleh kesimpulan bahwa 50% pasien sembuh sebelum hari ke-12. Berdasarkan pemodelan yang dilakukan, diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi laju kesembuhan pasien COVID-19 antara lain yaitu pekerjaan, gejala, terapi, dan diabetes melitus. Pasien COVID-19 yang bekerja selain tenaga kesehatan dan pasien yang tidak bekerja masing-masing laju kesembuhannya sebesar 2,034 kali dan 2,049 kali lebih cepat daripada pasien yang bekerja sebagai tenaga kesehatan. Pasien COVID-19 yang tidak bergejala laju kesembuhannya 1,748 kali lebih cepat dari pasien gejala ringan, 2,17 kali lebih cepat dari pasien dengan gejala sedang, 6 kali lebih cepat dari pasien dengan gejala berat, dan 6,89 kali lebih cepat dari pasien dengan gejala kritis. Pasien COVID-19 yang tidak diberi terapi antibiotik & antivirus laju kesembuhannya 2,3 kali lebih cepat dari pasien yang diberi terapi antivirus dan 3 kali lebih cepat dari pasien yang diberi terapi antibiotik & antivirus (pemberian terapi berdasarkan kondisi atau tingkat keparahan pasien). Pasien COVID-19 yang tidak menderita diabetes melitus laju kesembuhannya sebesar 1,76 kali lebih cepat dari pasien yang menderita diabetes melitus. ===================================================================================================
Since appeared in China at the first time COVID-19 become a pandemic that its spread had not been able to handle it well yet. East Java is one the top 5 province that has the most cases and death due to pandemic in Indonesia. The city of surabaya become the episentrum in term of the cases of COVID 19 positive patient in East Java. The cases of COVID 19 until July 27, 2021 is 47.850 cases and 1.681 death. One of the policies of the government regarding the effort to handle COVID-19 patients is focused on hospital referral where is one the hospital referral is the hospital of Airlangga university of surabaya. The effort for handling COVID-19 by the health inspector need to be done as soon as possible. The recovery to the patients done quickly to prevent a more serious problem. The aims of this study are to find the factor that affecting the rate of recovery of the COVID-19 patients by using Cox Proportional Hazard Regression. After analysing, it is concluded that 50% patients recovery before day 12th. Based on the model that had been used it is known that the factor that affecting the rate of recovery of the COVID 19 patients as follows; occupation, symptom, therapy, and diabetes mellitus. COVID-19 patients who work other than health workers and jobless patients have a recovery rate of 2.034 times and 2.049 times faster, respectively, than patients who work as health workers. COVID-19 patients without symptoms have a recovery rate of 1.748 times faster than patients with mild symptoms, 2.17 times faster than patients with moderate symptoms, 6 times faster than patients with severe symptoms, and 6.89 times faster than patients with symptoms critical. COVID-19 patients who were not given antibiotic & antiviral therapy hace a recovery rate of 2.3 times faster than patients who were given antiviral therapy and 3 times faster than patients who were given antibiotic & antiviral therapy (the treatment was given based on the condition or severity of the patient). COVID-19 patients who do not suffer from diabetes mellitus have a recovery rate of 1.76 times faster than patients who suffer from diabetes mellitus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, Cox Proportional Hazard Regression, Survival Analysis, The Rate of Recovery, Analisis Survival, COVID-19, Laju Kesembuhan, Regresi Cox Proportional Hazard |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics H Social Sciences > HA Statistics > HA31.3 Regression. Correlation Q Science > QA Mathematics > QA276 Mathematical statistics. Time-series analysis. Failure time data analysis. Survival analysis (Biometry) Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression R Medicine > R Medicine (General) > R853.S7 Survival analysis (Biometry) |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Hasyim Hasyim |
Date Deposited: | 21 Aug 2021 00:39 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 07:17 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/88786 |
Actions (login required)
View Item |