Implementasi Manajemen Risiko Rantai Pasok pada Distribusi Produk di PT X (Sub-DC Bojonegoro) dengan Metode House of Risk (HOR)

Kewas, Geralda Margareta Meisita (2021) Implementasi Manajemen Risiko Rantai Pasok pada Distribusi Produk di PT X (Sub-DC Bojonegoro) dengan Metode House of Risk (HOR). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411740000174-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02411740000174-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini persaingan pasar semakin ketat, setiap perusahaan perlu mengem-bangkan inovasi dan meningkatkan ketersediaan produk di pasar namun tetap harus mempertahankan kualitas produk. Dalam proses bisnis yang dijalankan, banyak risiko yang dapat muncul di dalam setiap aktivitas rantai pasok perusahaan. Seiring berkembangnya keilmuan, manajemen risiko rantai pasok menjadi salah satu keilmuan yang menjadi pembahasan penelitian. Dalam penelitian ini, PT X Sub-DC Bojonegoro memiliki masalah di mana service level masih cukup rendah yaitu sekitar 70%, sedangkan target service level perusahaan adalah 90%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risk event dan risk agent yang terdapat pada seluruh proses bisnis rantai pasok perusahaan dan menangani setiap risiko prioritas dengan aksi pencegahan. Metode penelitian yang digunakan adalah House of Risk (HOR) di mana metode ini bertujuan untuk menangani risiko secara proaktif. Penelitian ini dimulai dari penetapan konteks, ruang lingkup, dan kriteria, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, hingga penyusunan perlakuan risiko. Dalam penelitian ini menggunakan model SCOR dalam identifikasi risiko yang terdiri dari proses plan, source, make, delivery, dan return. Dengan bantuan pihak perusahaan, peneliti berdiskusi, wawancara, dan melakukan kuesioner untuk tahap identifikasi hingga penyusunan perlakuan risiko. Dari proses identifikasi terdapat 45 risk event yang disebabkan oleh 39 risk agent pada keseluruhan proses. Dengan menggunakan kerangka kerja HOR fase 1 menghasilkan 20 risk agent prioritas. Setelah itu disusun strategi penanganan berupa 18 aksi pencegahan yang akan diolah dengan kerangka kerja HOR fase 2 untuk menghasilkan aksi pencegahan yang diprioritaskan untuk diterapkan. Dari HOR fase 2, diberikan luaran berupa 5 aksi pencegahan yang diprioritaskan untuk diterapkan yang dapat mengatasi 11 risk agent prioritas yang menjadi penyebab dari 26 risk event pada keseluruhan aktivitas rantai pasok PT X, Sub – DC Bojonegoro.
====================================================================================================
Nowadays the market competition is more tight, every company needs to develop their innovations and increase their product availability in the market but the quality product is still good. In a running business process, many risks that can happen in every supply chain activities. As science develops, supply chain risk management is being a topic that is discussed by the researchers. In this research, PT X Sub-DC Bojonegoro has a problem where the service level is around 70%, meanwhile the company has targeted the service level at about 90%. Therefore, this research goals are to identify risk events and risk agents that can happen throughout the supply chain activities and manage the priority risk with preventive actions. The method that is used in this research is House of Risk which is for managing the risk proactively. This research starts from context arrangement, risk identification, risk assessment, risk evaluation, as far as the formulation of the risk treatment. SCOR Model is used to identify the risks consisting of five processes, i.e. plan, source, make, delivery, and return. With the company’s stakeholders, the researcher discussed, interviewed, and questionnaires to identify the risk until the formulation of the risk treatment. Based on identifying the risk, there are 45 risk events and 39 risk agents on the whole supply chain processes. By using the HOR phase 1 framework, it generates 20 risk agent priorities. And then, the researcher establish risk treatment that is 18 preventive actions. These actions will use the HOR phase 2 framework to get the preventive actions priorities. It generates 5 preventive actions priorities that are applied to resolve 11 risk agent priorities that cause 26 risk events in the whole supply chain processes.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Risiko Rantai Pasok, SCOR MODEL, House Of Risk, Supply Chain Risk Management
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Geralda Margareta Meisita Kewas
Date Deposited: 23 Aug 2021 08:25
Last Modified: 23 Aug 2021 08:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/88906

Actions (login required)

View Item View Item