Rahmavani, Ariefina Marta (2021) Konsep Walls' Music : Perancangan Balai Pertunjukan Dengan Pendekatan Desain Sensorik. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
Laporan Tugas Akhir_Ariefina Marta Rahmavani_08111740000028.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesenian dan kebudayaan, seperti halnya konser musik. Namun, fasilitas konser musik masih sedikit yang mengakomodasi penampil dan penonton penyandang disabilitas untuk dapat menikmati kegiatan secara optimal dan mandiri. Disamping itu, musik memiliki pesan cita rasa untuk disampaikan pada penikmatnya, maka sudah sepatutnya hal ini dapat disampaikan dengan berbagai cara komunikasi yang dapat dimengerti berbagai kalangan. Lewat konser musik, pesan tersebut bisa dikomunikasikan tidak hanya dengan media audio namun juga dengan media visual dan aural. Beriringan dengan hal tersebut, arsitektur juga memiliki kemampuan untuk menjadi media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan makna lebih dari apa yang ditampilkan, terutama dapat dipahami dan dialami melalui pengalaman sensorik.
Pendekatan desain sensorik diterapkan untuk memberikan pengalaman eksplorasi ruang yang lebih lengkap bagi pengunjung disabilitas dan pengunjuung pada umumnya agar dapat menikmati pertunjukan secara setara. Optimalisasi objek rancang terhadap desain sensorik berfokus pada unsur-unsur dari DeafSpace. Konsep Walls’ Musik yang membawa pengalaman konser musik bergenre pop dan campursari, diaplikasian pada desain formal arsitektur dan teknis pada objek rancang. Metode musical analogies diterapkan untuk mentranslasi kriteria rancang menjadi bentuk dan konfigurasi. Interfensi dilakukan terhadap transformasi elemen skala, volume, material, fasad, rasio dan penyusunan massa/elemen untuk mewujudkan kualitas spasial dan visual sesuai kriteria yang diharapkan. Pada elemen skala, interfensi terjadi dibentuk bangunan yang disusun untuk merepresentasikan kedinamisan. Untuk elemen skala bangunan, transformasi rancangan dilakukan pada susunan bentuk bangunan untuk merepresentasikan kedinamisan. Sedangkan untuk elemen material, pelapis lantai digunakan sebagai salah satu elemen penanda/petunjuk untuk mempermudah sirkulasi dan orientasi pengunjung.
Pada akhirnya, hasil rancangan arsitektur dapat memfasilitasi semua pengunjung, termasuk penyandang disabilitas untuk mengalami dan menikmati konser musik melalui pengalama indera mereka secara setara.
=======================================================
=======================================================
Persons with disabilities have equal opportunities in various arts and culture-related activities, such as music concerts. However, there are still few music concert facilities that accommodate performers and spectators with disabilities to enjoy music optimally and independently. Besides, music has a message of feeling to convey to its audiences, thus should be conveyed in various ways of communication that can be understood by various groups. Through music concerts, the message can be communicated not only with audio/sound media but also with visual and aural media. Moreover, architecture is able to be a medium of communication to convey meaning beyond what is expressed, especially when it is understood and experienced through sensory reception.
Sensory design approach provides space exploration experience for disabled and non-disabled visitors equally. Architectural objects design and arrangement towards sensory design are focused on the elements of DeafSpace. Walls' Music concept, which brings the experience of pop and campursari music concerts, is applied to the formal and technical design of the design object. The musical analogies method is used to translate the design criteria into mass, shapes, and spatial configurations. Intervention is carried out on the transformation of elements of scale, volume, material, facade, ratio, and arrangement of mass/elements to confer the spatial and visual quality according to the criteria. For building scale elements, design transformation is performed on the arrangement of building forms to represent dynamics. As for the material elements, the floor material is used as a marker/instruction element to facilitate the circulation and orientation of visitors.
As a result, the proposed architectural design facilitates visitors, including those with disabilities to experience and enjoy music concerts through their sensory experience equally.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | campursari, pop, konser musik, desain sensorik deafspace, penyandang disabilitas, music concert, sensory design deafspace, people with disability |
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design. |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ariefina Marta Rahmavani |
Date Deposited: | 20 Aug 2021 05:01 |
Last Modified: | 20 Aug 2021 05:01 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/89044 |
Actions (login required)
View Item |