Assegaff, Salsabila (2021) Evaluasi Tiang Cement Fly-Ash Gravel Sebagai Perbaikan Tanah Lunak Pada Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Di DK2+080.60 - DK2+164.33. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
10111710013070-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (44MB) | Request a copy |
|
Text
10111710013070-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (44MB) | Request a copy |
Abstract
Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung merupakan proyek kereta cepat pertama yang ada di Indonesia. Pembangunan kereta cepat ini diproyeksikan akan sampai Kota Surabaya ke depannya. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan China. Di sini pihak pengembang Kereta Cepat Jakarta – Bandung adalah Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berupaya melengkapi fasilitas maupun sarana prasarana yang ada. Pada tahap ini, akan didirikan empat stasiun sebagai persinggahan kereta dari Jakarta – Bandung yaitu dimulai dari Stasiun Halim, Karawang, Walini dan yang terakhir Stasiun Tegal luar. Dengan adanya proyek ini diharapkan akan membangun perekonomian baru yang tidak berpusat pada kota besar lagi.
Pada Proyek Kereta Cepat – Jakarta Bandung Section Halim Station, terdapat jalur kereta subgrade dan tunnel. Di mana pada daerah jalur kereta subgrade ditemukan kondisi tanah lunak yang berupa tanah lanau. Umumnya permasalahan yang timbul pada konstruksi di atas tanah lunak adalah besarnya penurunan dan kapasitas dukung yang rendah yang diakibatkan dari beban berat tanah itu sendiri. Untuk dapat menopang jalur kereta cepat dengan tambahan berat beban kereta cepat yang dibangun di atas tanah tersebut, dibutuhkan kekuatan tanah dasar yang lebih baik dari tanah eksisting tersebut. Tiang Cement Fly-Ash Gravel (CFG) dipilih oleh pihak perencana sebagai solusi perbaikan tanah dasar (soil improvement) untuk proyek tersebut. Mekanisme tiang CFG cukup berbeda dari tiang lainnya, Tiang ini memanfaatkan material granular untuk mentransfer beban yang terjadi seperti crushed stone / gravel dan geogrid.
Untuk mengetahui pengaruh dari tiang CFG, maka dilakukan analisis numeris menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D dengan berbagai variasi permodelan; tanpa CFG dan dengan CFG. Tiap kondisi dilakukan 2 permodelan tanah yaitu DK2+100 dan DK2+140 dengan input beban merata sebesar 77 kN/m2 sebagai beban kereta cepat. Dari hasil dua permodelan di dapatkan penurunan langsung dan penurunan konsolidasi. Sehingga dilakukan perbandingan hasil penurunan sebelum dan sesudah perbaikan tanah. Setelah itu diambil kesimpulan dari studi kasus yang terjadi.
================================================================================================
Jakarta – Bandung high speed railway project is the first high speed railway project in Indonesia and projected to reach Surabaya in the future. This project was the result of cooperation between Indonesia and China government. The project developed by Kereta Cepat Indonesia – China (KCIC) to create modern facilities and infrastructures. At this moment, four stations will be established as a stopover for trains from Jakarta to Bandung start from Halim, Karawang, Walini and Tegalluar Stations. This project was expected to build a new economy outside the capital city.
The railway project at section halim station there are subgrade construction consist of subgrade and tunnel. Where in the area of subgrade construction, soft soil condition such as silt and clay were found. Generally, the problem that happen caused by soft soil is the magnitude of the decrease and bad support capacity resulting from heavy load of soil itself. To be able to support heavier load such as high speed train, it must have better strength from initial or existing soil condition. Cement Fly-Ash Gravel (CFG) Pile was chosen by the engineers as solution for ground treatment improvement. Mechanism of CFG pile is little bit different from other piles. While this pile utilize other material to transfer load such as crushed stone and geogrid, this mechanism was known as LTP (load transfer platform).
To determine the effect of CFG pile, numerical analysis was performed using software PLAXIS 2D with 2 types of modelling; before ground treatment using CFG pile and after ground treatment with CFG pile. Each condition will be drawn as 2 modelling, DK2+100 and DK2+140 with line load of 77kN/m2 as a high speed train load. The result of these modelling will obtain the immediate and consolidation settlement, so the value of total displacement can be compared before and after ground treatment. Lastly, the conclusion can be drawn from the study case.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perbaikan Tanah Lunak, Tiang CFG, Tiang Cement Fly-Ash Gravel, Penurunan Tanah Lunak, Kereta Cepat Jakarta - Bandung,Ground Treatment, CFG Pile, Cement Fly-ash Gravel Pile, Settlement of Soft Soil, High Speed Railway, Jakarta – Bandung High Speed Railways. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations. T Technology > TF Railroad engineering and operation T Technology > TF Railroad engineering and operation > TF240 Railway construction |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4) |
Depositing User: | Salsabila Assegaff |
Date Deposited: | 26 Aug 2021 09:08 |
Last Modified: | 26 Aug 2021 09:08 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/89538 |
Actions (login required)
View Item |