Identifikasi Batuan Dasar Menggunakan Metode Energy Spectral Analysis – Multi Window Test (ESA-MWT) Data Gayaberat Satelit

Nuswantara, Mohamad Setyo Ari (2021) Identifikasi Batuan Dasar Menggunakan Metode Energy Spectral Analysis – Multi Window Test (ESA-MWT) Data Gayaberat Satelit. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03411740000026-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03411740000026-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Metode Energy Spectral Analysis–Multi Window Test (ESA–MWT) pada data gayaberat satelit digunakan untuk membantu penggambaran kondisi bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk pemetaan struktur kedalaman batuan dasar pada area studi. Data gayaberat berasal dari GGM Plus 2013 berupa titik koordinat dan gravity acceleration yang kemudian dilakukan koreksi hingga mendapatkan peta Complete Bouguer Anomaly (CBA). Peta CBA dilakukan digitasi dengan interval 2 kilometer di 4 line arah selatan-utara, 1 line arah barat daya-timur laut dan 1 line arah barat laut-tenggara. Penentuan line ini berdasarkan kontras dan bentuk kontur peta CBA. Hasil digitasi digunakan dalam proses Multi Window Test (MWT). Lebar Window Test dibuat bervariasi setiap line mulai dari 8 km hingga 44 km, kemudian dilakukan Fast Fourier Transform (FFT) untuk mendapatkan kurva Radial Average Power Spectrum (RAPS) untuk Energy Spectral Analysis (ESA). Analisis spektrum digunakan untuk mengestimasi kedalaman setiap titik uji di masing-masing ukuran window, agar mendapatkan kedalaman horizon dari perhitungan nilai gradien kurva RAPS. Kedalaman horizon batuan dasar didapatkan dari penentuan plateau yang menunjukkan adanya interface (batas muka) densitas antara batuan dasar dengan batuan sedimen diatasnya. Plateau didapatkan pada lebar Window Test antara 24 kilometer hingga 32 kilometer dengan estimasi kedalaman horizon batuan dasarnya antara -2,3 kilometer hingga -4,5 kilometer. Peta struktur kedalaman batuan dasar menunjukkan bahwa bagian selatan area penelitian memiliki batuan dasar lebih dalam dibanding bagian utara. Hal tersebut diduga batuan dasar bagian utara mengalami pengangkatan.
=========================================================================================================

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Anomali, Batuan Dasar, Horizon, Multi Window Test, Spectral Analysis,Anomaly, Basement
Subjects: Q Science > QB Astronomy > QB336 Gravity anomalies
Q Science > QE Geology > QE601 Geology, Structural
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN269 Prospecting--Geophysical methods
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mohamad Setyo Ari Nuswantara
Date Deposited: 23 Aug 2021 05:26
Last Modified: 23 Aug 2021 05:26
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/89542

Actions (login required)

View Item View Item