Monitoring Keamanan Tanggul LUSI (Lumpur Sidoarjo) Titik P-10 D Dengan Menggunakan Metode Resistivitas 3D

Fatih, Zaid Syaiful Fatih (2021) Monitoring Keamanan Tanggul LUSI (Lumpur Sidoarjo) Titik P-10 D Dengan Menggunakan Metode Resistivitas 3D. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03411740000037-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03411740000037-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Semburan Lumpur Sidoarjo ( LUSI ) adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Semburan Lumpur Sidoarjo ini terjadi sejak tanggal 29 Mei 2006. Sampai sekarang Lumpur Sidoarjo masih mengeluarkan material dari dalam bumi. Oleh karena itu diperlukan tanggul yang kuat untuk menahan lumpur. Keamanan tanggul menjadi faktor utama untuk menjaga daerah sekeliling agar tetap aman. Jika menggunakan metode geofisika resistivitas 3D maka akan tampak kondisi tanggul secara detail. Lokasi penelitian di Desa Jatirejo Kec.Porong Kab. Sidoarjo. Lokasi penelitian di titik P-10 D sisi barat tanggul Lumpur Sidoarjo. Pada penelitian ini menggunakan luas area pengukuran 130 m x 15 meter dan menggunakan 56 elektroda. Tanggul mempunyai ketinggian 11 m. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yakni SuperStings . Pengambilan data dilakukan dititik P-10 D yang mengalami kebocoran di sisi luar tanggul. Sebelum melakukan akuisisi data di lapangan terlebih dahulu melakukan setting model pada alat dengan menggunakan softwere superstring administrator dan menggunakan konfigurasi dipole-dipole. Pengolahan resistivitas 3D menggunakan softwere Earthimager 3D dan ditambah data topografi. Hasil yang didapat dari penampang 3D yakni ditemukan ditemukan kebocoran pada sisi dalam tanggul yakni pada jarak 21.25 m – 35.8 m dan jarak 84.8m - 105.5 m yang merembes ke sisi luar tanggul pada jarak 0 m- 25.25m dan 63m -103 m. Terlihat fluida merembes kebawah tanggul dan terakumulasi di sisi luar tanggul. Volume total dari penampang resistivitas 3D sebesar 55.572 m2 sedangkan Volume bulk fluida jenuh 2.304 m2 Hal ini perlu diwaspadai agar tidak terjadi sand boiling. Untuk langkah kedepan bisa dipasang piezometer alat untuk mengukur tekanan fluida statis pada daerah yang mengandung titik jenuh air. Kemudian melakukan piping atau grounting pada tanggul yang mengalami kebocoran.
======================================================================================================
Lumpur Sidoarjo (LUSI) is a hot mudflow event in Renokenongo
Village, Porong District, Sidoarjo Regency. Lumpur Sidoarjo has occurred since
May 29, 2006. Until now, Lumpur Sidoarjo is still removing material from the
earth. Therefore, a strong embankment is needed to hold the mud. The safety of
the embankment is the main factor to keep the surrounding area safe. If you use
the 3D resistivity geophysical method, you will see the condition of the
embankment in detail. The research location is in Jatirejo Village, Kec. Porong
Kab. Sidoarjo. The research location is at point P-10 D on the west side of the
Lumpur Sidoarjo embankment. In this study, a measurement area of 130 m x 15
meters was used and 56 electrodes were used. The embankment has a height of
11 m. The tool used in this research is SuperStings. Data collection was carried
out at point P-10 D which had a leak on the outer side of the embankment. Before
carrying out data acquisition in the field, first set the model on the tool using the
superstring administrator software and use the dipole-dipole configuration. 3D
resistivity processing using Earthimager 3D software and topographic data
added. The results obtained from the 3D cross-section were found to be leaks on
the inner side of the embankment at a distance of 21.25 m – 35.8 m and a distance
of 84.8m - 105.5 m which seeped into the outer side of the embankment at a
distance of 0 m-25.25m and 63m -103 m. It is seen that fluid seeps down the
embankment and accumulates on the outer side of the embankment. The total
volume of the 3D resistivity cross section is 55,572 m2, while the bulk volume of
saturated fluid is 2,304 m2. This needs to be watched out so that sand boiling
does not occur. For the next step, a piezometer can be installed to measure static
fluid pressure in areas containing water saturation points. Then do piping or
grounding on embankments that have leaks.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Leakage, embankment, 3D resistivity, Kebocoran, tanggul, resistivitas 3D
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1003.2 Groundwater.
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Zaid Syaiful Fatih
Date Deposited: 26 Aug 2021 12:51
Last Modified: 24 Sep 2024 03:03
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/89746

Actions (login required)

View Item View Item