Analisis Struktur Bawah Permukaan tanah dengan menggunakan Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW) dan Spectral Analysis of Surface Wave (SASW) Pada titik STA-250 Lumpur Sidoarjo

Wadharta, Panji indra (2021) Analisis Struktur Bawah Permukaan tanah dengan menggunakan Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW) dan Spectral Analysis of Surface Wave (SASW) Pada titik STA-250 Lumpur Sidoarjo. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of Draft Laporan Akhir-03411640000037-Panji Indra Wadharta.pdf]
Preview
Text
Draft Laporan Akhir-03411640000037-Panji Indra Wadharta.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan bencana nasional yang menggemparkan dunia yang sampai sekarang masih menyemburkan lumpur setiap harinya. Tanggul pada Lumpur Lapindo sendiri dibangun untuk menahan agar lumpur tidak merembes keluar, maka sangat penting untuk memonitoring suatu bawah permukaan tanggul untuk melihat adakah anomali atau faktor lain yang memengaruhi kekuatan tanggul itu sendiri. Salah satu metode yang baik untuk menganalisis struktur bawah permukaannya yaitu adalah metode Multichannel Analysis Surface Wave (MASW) dan Spectral Analysis Surface Wave (SASW). Metode MASW dan SASW pada Tugas akhir ini digunakan untuk melihat keaadaan dan karakterisasi Bawah permukaan pada Lumpur Lapindo Sidoarjo. Tugas akhir ini mengambil data pada titik Sta-250 pada wilayah Lumpur Lapindo Sidoarjo dengan 1 lintasan sepanjang 120 meter. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, terdapat 4 lapisan. Kemungkinan lapisan pertama milik tanggul. Karena tinggi tanggul sendiri berkisar 15-20 meter. Untuk lapisan pertama materi silt, clay dan sand ,lapisan kedua adalah materi tanah lunak dan lempung yang bercampur dengan gravel, lapisan yang ketiga yaitu tanah lunak, lempung dan gravel lapisan keempat menunjukkan bahwa adanya batuan lapuk. Dan pada keadaan lapisan struktur bawah permukaan pada Tanggul Lumpur Sidoarjo di titik Sta-250 adalah kemungkinan terdapat suatu rekahan pada lintasan 30-50 meter.
===================================================================================================
The Lapindo Sidoarjo mudflow is a national disaster that has shocked the world, which is still spewing mud every day. The embankment on the Lapindo Mud itself was built to prevent mud from seeping out, so it is very important to monitor a subsurface embankment to see if there are anomalies or other factors that affect the strength of the embankment itself. One good method for analyzing the underlying structure is the Multichannel Analysis Surface Wave (MASW) and Spectral Analysis Surface Wave (SASW) methods. The MASW and SASW methods in this final project are used to see the condition and characterization of the subsurface in the Lapindo Sidoarjo Mud. This final project takes data at the Sta-250 point in the Lapindo Sidoarjo mud area with 1 track along the 120 meters. Based on the results of this study, there are 4 layers. the excess of the first layer belongs to the embankment. Because the height of the embankment itself is around 15-20 meters. For the first layer of mud, clay and sand, the second layer is a layer of soft soil and clay mixed with gravel, the third layer is soft soil, clay and the fourth layer indicates the presence of weathered rock. And in the condition of the subsurface structure layer on the Sidoarjo Mud Embankment at the Sta-250 point, it is possible that there is a fracture on the 30-50 meter trajectory.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: LUSI, MASW, SASW, Vs
Subjects: Q Science > QE Geology > QE538.5 Seismic tomography; Seismic waves. Elastic waves
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Panji Indra Wadharta
Date Deposited: 26 Aug 2021 06:38
Last Modified: 06 Dec 2024 08:40
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/89755

Actions (login required)

View Item View Item