Ramdhani, Rizal Rizqy (2021) Sintesis Membran Geopolimer Berbahan Dasar Abu Layang Dengan Penambahan Hidrogen Peroksida Untuk Pemisahan Metilen Biru. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
01211640000083_Undergraduate Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pada penelitian ini telah disintesis membran geopolimer berbahan dasar abu layang PT.IPMOMI yang diaplikasikan pada pemisahan metilen biru dari pelarut air. Membran geopolimer disintesis dengan penambahan hidrogen peroksida (H2O2) berkonsentrasi 3% sebagai agen pembentuk pori. Massa H2O2 divariasikan mulai dari 1 sampai 9 % dari jumlah massa pasta geopolimer yang disintesis. Analisa fasa mineral dengan XRD dan gugus fungsi dengan FTIR menunjukkan bahwa penambahan H2O2 tidak menyebabkan perubahan fasa mineral maupun gugus fungsi jika dibandingkan dengan geopolimer yang disintesis tanpa penambahan H2O2. Foto SEM menunjukkan bahwa penambahan H2O2 menyebabkan pembentukan pori-pori tertutup. Terbentuknya pori-pori ini menyebabkan penurunan kekuatan geopolimer. Semakin banyak H2O2 yang ditambahkan, semakin rendah kuat tekan geopolimer yang dihasilkan. Kuat tekan tertinggi yang teramati pada geopolimer dengan penambahan H2O2 sebesar 1 % yaitu 11,94 MPa dan terus menurun menjadi 2,39 MPa pada penambahan sebesar 9%. Sebaliknya, semakin banyak H2O2 yang ditambahkan, semakin tinggi fluks air. Fluks air tertinggi adalah 90,19 L/m2.jam.bar, sedangkan geopolimer yang dibuat dengan penambahan H2O2 sebesar 1% massa tidak dapat ditembus oleh air pada tekanan 2 bar. Kinerja membran geopolimer pada pemisahan metilen biru menunjukkan hasil yang baik dengan tingkat rejeksi tertinggi mencapai 98,88 %.
==================================================================================================
In this study, fly ash based geopolymeric membrane from PT.IPMOMI had been synthesized for separation of methylene blue out of water solvent. Geopolymeric membrane was synthesized with the addition of hydrogen peroxide (H2O2) as a pore-forming agent. H2O2 mass was varied from 1% to 9% in mass total of geopolymer paste. Mineral phase and functional group analysis with XRD and FTIR showed the addition of H2O2 did not cause a mineral phase or functional group transformation compared to geopolymer without any additional of H2O2. SEM photo showed the addition of H2O2 lead the formation of closed pores. Formation of pores caused a compressive strength reduction. More amount of H2O2 added in the geopolymer paste, more compressive strength reduction geopolymer had. The geoploymer’s highest compressive strength was 11.94 MPa in addition of 1% H2O2 and continue to decline until 2.39 MPa in addition of 9% H2O2. Otherwise, more amount of H2O2 added in the geopolymer paste, the higher water flux geopolymer had. The highest water flux was 90.19 L/m2.h.bar, whereas geopolymer with addition of 1% H2O2 could not be penetrated by water with 2 bar pressures. The performance of geopolymeric membrane in methylene blue separation showed good results with highest rejection rate was 98.88%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Abu Layang, Geopolimer, Membran, Hidrogen Peroksida, Metilen Biru. Fly ash, Geopolymer, Membrane, Hydrogen Perokside, Methylen Blue. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD63.S4 Separation (Technology) |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Rizal Rizqy Ramdhani |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 07:31 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 07:31 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/90154 |
Actions (login required)
View Item |