Pemodelan Pola Persebaran Struktur Bangunan Kerajaan Majapahit Di Situs Kumitir Menggunakan Metode Ground Penetrating Radar (GPR)

Maulana, Jody (2021) Pemodelan Pola Persebaran Struktur Bangunan Kerajaan Majapahit Di Situs Kumitir Menggunakan Metode Ground Penetrating Radar (GPR). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03411740000034-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03411740000034-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu situs yang baru saja ditemukan yaitu Situs Kumitir diduga merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang menarik perhatian untuk diteliti lebih lanjut untuk mengungkap sejarah Kerajaan Majapahit yang masih belum terungkap. Pada area situs ini terdapat bagian utama yang terdiri dari dinding dan lantai berbahan dasar batu bata kuno, kemudian ditemukan juga talut (dinding tanggul) pada sisi barat situs yang juga tersusun dari batu bata kuno dengan dimensi yang lebih besar. Secara geologi, situs ini berada pada morfologi kipas aluvial. Salah satu metode geofisika yang banyak dimanfaatkan dalam penelitian arkeologi near-surface adalah metode Ground Penetrating Radar (GPR). Pengukuran dilaksanakan selama 4 hari dan didapatkan 20 data hasil pengukuran yang selanjutnya akan dilakukan pengolahan dengan menggunakan perangkat lunak ReflexW dengan operasi Dewow, Static Correction, band pass filter, background removal, stolt migration, FK Filter, dan Time to Depth Convertion. Proses interpretasi pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif didukung oleh proses forward modelling dan interpretasi kuantitatif didasarkan pada nilai kecepatan yang didapatkan dari hasil analisa hiperbola pada radargram. Setelah dilakukan pengolahan dan didapatkan penampang 2D radargram, ditemukan anomali dengan dua rentang kecepatan yang berbeda. Untuk rentang kecepatan yang pertama berkisar antara 0.06 m/ns – 0.08 m/ns yang diduga sebagai struktur bata dan rentang kecepatan yang kedua berkisar antara 0.1 m/ns – 0.21 m/ns yang diduga sebagai batu pasir berukuran kerikil hingga bongkah. Anomali ditemukan pada kedalaman antara 0.5 m – 2 meter. Dari anomali yang telah ditemukan kemudian ditarik garis kelurusannya dengan memperhatikan pola – pola struktur arkeologi yang tersingkap dan telah diekskavasi sehingga didapatkan 19 garis dugaan kemenerusan struktur di Situs Kumitir, dengan 13 garis berarah berarah barat daya – timur laut dan 6 garis lainnya berarah tenggara – barat laut.
=======================================================================================================
One of the recently discovered sites, namely the Kumitir Site, is thought to be a
relic of the Majapahit Kingdom which attracts for further research so can be
able to reveal the whole history of the Majapahit Kingdom. In Kumitir Site there
is a main structure consisting of walls and floors made of ancient bricks, then a
talut (dyke wall) on the west side of the site is also made of ancient bricks with
larger dimensions. Geologically, this site is in the alluvial fan morphology. One
of the most widely used geophysical methods in near-surface archaeological
research is the Ground Penetrating Radar (GPR) method. Measurements were
carried out for 4 days and obtained 20 data of measurement results which will
be processed using ReflexW software with Dewow operations, Static Correction,
band pass filter, background removal, stolt migration, FK Filter, and Time to
Depth Conversion. The interpretation process in this study was carried out
qualitatively and quantitatively. The qualitative interpretation is supported by
the forward modeling process and the quantitative interpretation is based on the
velocity value obtained from the hyperbola analysis on the radargram. After
processing and obtaining a 2D radargram cross section, an anomaly was found
with two different speed ranges. For the first range, it ranges from 0.06 m/ns –
0.08 m/ns which is suspected to be a brick structure and the second speed range
is from 0.1 m/ns – 0.21 m/ns which is suspected to be gravel-lumps sized
sandstone. The anomaly was found at a depth between 0.5 m – 2 meters. From
the anomalies that have been found, a straight line is drawn by taking into
account the patterns of archaeological structures that have been uncovered and
have been excavated so that 19 lines of alleged structural continuity at the
Kumitir Site are obtained, with 13 lines trending southwest – northeast and 6
other lines trending southeast – west sea.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Batu Pasir, Bricks, Ground Penetrating Radar, Majapahit, Situs Kumitir, Struktur Bata
Subjects: Q Science > QC Physics > QC585 Dielectrics
Q Science > QC Physics > QC610.3 Electric conductivity
Q Science > QE Geology > QE601 Geology, Structural
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Jody Maulana
Date Deposited: 28 Aug 2021 15:13
Last Modified: 28 Aug 2021 15:13
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/90376

Actions (login required)

View Item View Item