Pengaruh Variasi Molaritas Natrium Hidroksida Terhadap Pengujian Tensile Strength Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Tipe C Dengan Perbandingan Alkali Aktivator 1:1 Dan Metode Pencampuran Kering.

Tatuhas, Gerry Gerald Paskah (2021) Pengaruh Variasi Molaritas Natrium Hidroksida Terhadap Pengujian Tensile Strength Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Tipe C Dengan Perbandingan Alkali Aktivator 1:1 Dan Metode Pencampuran Kering. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of TUGAS AKHIR_GERRY GERALD PASKAH TATUHAS_10111710013005 A5 (FIX) (1).pdf] Text
TUGAS AKHIR_GERRY GERALD PASKAH TATUHAS_10111710013005 A5 (FIX) (1).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Limbah fly ash berpotensi sebagai bahan dasar beton
geopolimer karena kandungan aluminium dan silika yang tinggi. Namun perbedaan jenis fly ash yang ada di setiap daerah mempunyai karakteristik yang berbeda. Limbah fly ash yang banyak ditemukan di Indonesia adalah fly ash tipe C. Fly ash tipe C memiliki sifat pozzolan dan sifat cementious karena terdapat kandungan CaO yang tinggi. Kandungan CaO yang tinggi pada fly ash menyebabkan setting time pada beton berlangsung sangat cepat sehingga berpengaruh pada kemudahan pengerjaan beton (workability) apabila digunakan pada skala besar. Untuk mengatasi waktu ikat yang cepat tersebut dapat ditambahkan dengan bahan admixture yaitu superplasticizer .
Penelitian ini berfokus untuk membuat beton geopolimer
berbahan dasar fly ash dengan superplasticizer 1% dan rasio aktivator 1:1. Penelitian ini menggunakan penambahan variasi molaritas dari NaOH mulai dari 12M, 14M, 16M, 18M. Metode pencampuran yang digunakan adalah metode pencampuran kering dengan sampel silinder 10x20 cm, setelah benda uji berumur 28 hari dengan perawatan benda vi uji menggunakan metode ambient curing dengan suhu ruang 32±5°C. Sedangkan pengujian yang akan dilakukan yaitu uji kuat tekan, uji tensile strength, UPV.
Peningkatan variasi molaritas NaOH dengan metode kering
terhadap beton geopolimer berbahan dasar fly ash tipe C dapat meningkatkan performa beton meliputi kuat tekan, kepadatan (UPV), dan tensile strength. Tetapi ditemukan sedikit penurunan pada kuat tekan dan penurunan signifikan pada kuat tarik ketika konsentrasi NaOOH tinggi (18M).kualitas beton yang memiliki kuat tekan dan kuat tarik tertinggi di temukan pada beton dengan konsentrasi 16M dengan nilai korelasi antara kuat tarik terhadap kuat tekan sebesar 10,12%. Hasil uji workability beton geopolimer menunjukkan bahwa penambahan molaritas pada konsentrasi tinggi berpengaruh cukup signifikan terhadap nilai slump dengan selisih nilai 135-190 mm. walaupun demikian nilai slump betoon geopolimer memenuhi SNI 1972:2008 dengan standar rentang nilai 15-230 mm.
=====================================================================================================
Fly ash waste has the potential as a base material for
geopolymer concrete because of its high aluminum and silica content. However, the different types of fly ash in each area have different characteristics. Fly ash waste that is commonly found in Indonesia is type C fly ash. Type C fly ash has pozzolanic and cementious properties because it contains high CaO content. The high CaO content in fly ash causes the setting time of the concrete to take place very quickly so that it affects the workability of the concrete when used on a large scale. To overcome the fast binding time can be added with admixture material, namely superplasticizer.
This research focuses on making geopolymer concrete based
on fly ash with 1% superplasticizer and 1:1 activator ratio. This study uses the addition of variations in the molarity of NaOH ranging from 12M, 14M, 16M, 18M. The mixing method used is dry mixing method with 10x20 cm cylindrical samples, after the specimens are 28 days old,the specimens are treated using the ambient curing method at room temperature of 32±5°C. While the tests to be carried out are compressive strength test, tensile strength test, UPV
Increasing the variation of NaOH molarity with the dry method on geopolymer concrete made from fly ash type C can improve concrete performance including compressive strength, density (UPV), and tensile strength. But found a slight decrease in compressive strength and a significant decrease in tensile strength when the NaOOH concentration is high (18M). 12%. The results of the geopolymer concrete workability test showed that the addition of molarity at high concentrations had a significant effect on the slump value with a difference of 135-190 mm in value. However, the slump value of geopolymer concrete complies with SNI 1972:2008 with a standard value range of 15-230 mm.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: fly ash tipe C, Na2SiO3, NaOH, superplasticizer, rasio alkali aktivator, splitting tensile strength
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD427.F58 Fly ash
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: Gerry Gerald Paskah Tatuhas
Date Deposited: 29 Aug 2021 12:38
Last Modified: 29 Aug 2021 12:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/90474

Actions (login required)

View Item View Item