Penilaian Risiko Pipa Distribusi Minyak Balikpapan-Samarinda

Gyarino, Sean Chen (2021) Penilaian Risiko Pipa Distribusi Minyak Balikpapan-Samarinda. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04211740000002-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
04211740000002-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Dengan adanya rencana pemindahan ibukota Indonesia ke Kalimantan Timur, dapat menyebabkan kemungkinan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak di daerah tersebut. Untuk memenuhi segala kebutuhan minyak bumi tersebut, direncanakan akan dibangun suatu sistem transfer fluida yang berguna untuk memindahkan fluida dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Balikpapan menuju Samarinda dan Palaran, seperti sistem jalur pipa. Suatu sistem jalur pipa yang digunakan untuk proses transfer fluida cukup rentan akan terjadinya kerusakan. Beberapa hal yang dapat mengakibatkan terjadinya kebocoran maupun kerusakan pada pipa tersebut yaitu korosi (corrosion), patah (fracture), retak (crack) akibat gempa atau tanah longsor, kesalahan design, kesalahan operasional, dan lain-lain. Dengan adanya beberapa potensi bahaya terhadap jalur pipa, serta mahalnya biaya yang perlu dikeluarkan untuk pembangunan serta perawatannya, diperlukan banyak pertimbangan dalam memilih jalur pipa yang akan dibangun, serta suatu penilaian risiko terhadap jalur yang terpilih. Studi ini bertujuan untuk memilih alternatif jalur pipa distribusi minyak, lalu melakukan identifikasi bahaya, menganalisis frekuensi, konsekuensi dan merepresentasikan risiko, serta menganalisis upaya mitigasi dalam menanggulangi terjadinya kerusakan pada pipa distribusi minyak. Dalam pemilihan alternatif jalur pipa, digunakan metode Analytical Network Process. Jalur pipa yang terpilih adalah alternatif 5 dengan kombinasi segmen 1A (onshore), segmen tol, segmen Palaran, dan segmen Samarinda C, dengan nilai bobot sebesar 31.8%. Lalu selanjutnya digunakan metode indexing model milik Kent Muhlbauer untuk penilaian risiko yang dilakukan, dan berdasarkan hasil representasi risiko dengan melihat nilai rata-rata relative risk score, yaitu sebesar 19 poin ketika mengalirkan gasoline, dan 41 poin ketika mengalirkan gasoil, didapatkan berturut-turut bahwa segmen 3, 4, 2B, 1B, 1D, dan 2A merupakan segmen yang paling rentan dengan nilai relative score dibawah rata-rata. Setelah dilakukan tindakan mitigasi risiko yang dapat direkomendasikan berdasarkan parameter-parameter penilaian dari index sum, didapatkan bahwa segmen-segmen yang berada pada kondisi rentan telah melewati nilai rata-rata relative risk score sebelumnya.
=====================================================================================================
The planned relocation of the Indonesian capital to East Kalimantan could lead to a possible increase in fuel consumption in the area. To meet all these petroleum needs, it is planned to build a fluid transfer system that is useful for moving fluids from the Balikpapan Fuel Oil Terminal (TBBM) to Samarinda and Palaran, such as a pipeline system. A pipeline system is used for fluid transfer processes which are quite susceptible to damage. Several things that can cause leakage or damage to the pipe are corrosion, fracture, cracks due to earthquakes or landslides, design errors, operational errors, and others. Given the several potential hazards to pipelines and the high costs that need to be incurred for construction and maintenance, many considerations are needed in choosing the line to be built and a risk assessment of the selected line. This study aims to select an alternative oil distribution pipeline, then identify hazards, analyze frequency, consequences and represent risks, and analyze mitigation efforts in overcoming the damage to the oil distribution pipeline. In the alternative pipeline selection, the Analytical Network Process method is used. The selected pipeline is alternative 5 with a combination of segment 1A (onshore), toll segment, Palaran segment, and Samarinda C segment, with a weight value of 31.8%. Then, Kent Muhlbauer's indexing model method is used for risk assessment, and based on the results of risk representation by looking at the average relative risk score, which is 19 points when flowing gasoline, and 41 points when flowing gasoil, it is found that segments 3, 4, 2B, 1B, 1D, and 2A are the most vulnerable segments with a relative score below the average. After carrying out risk mitigation actions that can be ascertained based on the assessment parameters of the index sum, it is found that the segments that are in a vulnerable condition exceed the average value of the previous relative risk score.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Jalur Pipa, Kent Muhlbauer, Analytical Network Process, Indexing Model, Pipeline
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN879.5 Petroleum pipelines
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Sean Chen Gyarino
Date Deposited: 31 Aug 2021 08:20
Last Modified: 31 Aug 2021 08:20
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/91199

Actions (login required)

View Item View Item