Analisi Teknis dan Ekonomis Pembangunan Kapal Pinisi Konstruksi Kayu dengan Konstruksi Gading, Geladak, dan Wrang Baja Galvanis ASTM 36

Fahrezi, Nazario Fachrul (2021) Analisi Teknis dan Ekonomis Pembangunan Kapal Pinisi Konstruksi Kayu dengan Konstruksi Gading, Geladak, dan Wrang Baja Galvanis ASTM 36. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111740000031-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04111740000031-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (14MB) | Preview

Abstract

Permasalahan pada pembangunan kapal pinisi saat ini adalah kayu penyusun konstruksi gading masih mengandalkan bentuk melengkung alami yang cukup langka, proses pemanasan pada pemasangan kulit lambung dengan kayu utuh dapat menurunkan kualitas struktur kayu, dan konstruksi kapal pinisi masih belum dilengkapi double bottom. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan penggantian material penyusun gading, balok geladak, dan wrang dari kayu menjadi baja galvanis ASTM 36. Pada penelitian ini, tahapan yang dilakukan adalah (1) breakdown metode pembangunan kapal pinisi dengan konstruksi yang direncanakan, (2) menghitung scantling untuk konstruksi baja ASTM A36, (3) melakukan perhitungan berat dan titik berat, (4) pemeriksaan freeboard dan kondisi stabilitas, dan (5) melakukan perhitungan biaya pembangunan kapal pinisi dengan konstruksi yang direncanakan. Baja Galvanis ASTM A36 dapat dijadikan sebagai material pengganti kayu untuk konstruksi gading, balok geladak, dan wrang karena sifatnya yang tahan korosi, tahan terhadap perlakuan panas, dan mudah difabrikasi dan dibentuk melengkung sehingga mampu disusun menjadi konstruksi gading dan double bottom. Pemasangan kulit lambung kapal dengan metode laminasi dapat menjadi alternatif untuk menghindari proses pemanasan kayu. Kapal pinisi dengan konstruksi gading, balok geladak, dan wrang baja galvanis ASTM A36 lebih berat 4,94% atau 7,917 ton daripada kapal pinisi dengan konstruksi kayu. Titik berat vertikal kapal pinisi dengan konstruksi yang direncanakan ini terletak 0,22 meter lebih rendah daripada kapal pinisi dengan konstruksi kayu. Perubahan material penyusun pada kapal pinisi yang direncanakan ini dapat mengurangi berat dari balas tetap saat berlayar sebesar 10 ton. Secara ekonomis, biaya pembangunan kapal pinisi dengan konstruksi kayu sebesar Rp. 7.587.248.185,00 dan biaya pembangunan kapal pinisi dengan konstruksi gading, geladak, dan wrang baja galvanis ASTM A36 sebesar Rp. 7.244.231.013,00 atau lebih murah 4,5% dengan perbedaan biaya sebesar Rp. 343.017.172,00.
================================================================================================
The construction of phinisi ship still has several problems, wooden frame still relies on wood natural curves which are quite rare, heat treatment on the installation of hull skin with the wooden sheets can decrease the quality of wood structure, and phinisi ship construction is still not equipped with a double bottom. One alternative to solve this problems is technical and economical analysis on construction of phinisi ship wooden construction with ASTM A36 galvanized steel of frame, deck, and floor construction. The method of this research is (1) breakdown the construction method of phinisi ship with ASTM A36 galvanized steel of frame, deck, and floor construction, (2) calculated the scantling of ASTM A36 steel construction, (3) calculated the weight and centre of gravity of ship, (4) checked freeboard and ship stability condition, and (5) calculated the building cost of phinisi ship with construction that planned. ASTM A36 steel can be used as an alternative material because it is resistant to corrosion, heat treatment, and easily curved and fabricated so that it can be arranged into frame and double bottom construction. Installation of the hull skin with the laminate method can be an alternative to avoid the wood heating process. Phinisi ship with the planned construction 4,94% or 7,917 tons heavier than phinisi ship with wooden construction. Vertical centre of gravity of phinisi ship with the planned construction is located at 0,22 meters lower than phinisi ship with wooden construction. Changes in the material composition of phinisi ship that planned can reduce the weight of fixed ballast by 10 tons when phinisi ship sails. Economically, the building cost of phinisi ship with wooden construction is Rp. 7.587.248.185,00 and the building cost of phinisi ship with ASTM A36 galvanized steel of frame, deck, and floor is Rp. 7.244.231.013,00 or more economical 4,5% with a price difference of Rp. 343.017.172,00.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kapal Pinisi, Baja Galvanis ASTM A36, Konstruksi Gading, Geladak, dan Wrang, Balas Tetap, Phinisi, ASTM A36 Galvanized Steel, Frame, Deck, and Floor Construction, Fix Ballast
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM156 Naval architecture
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM163 Hulls (Naval architecture)
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nazario Fachrul Fahrezi
Date Deposited: 03 Sep 2021 02:07
Last Modified: 22 Oct 2024 07:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/91318

Actions (login required)

View Item View Item