Desain Kapal Klinik Mata dengan Sumber Energi Listrik Hibrida untuk Kepulauan Nusa Tenggara

Triaditya, Charis Febriyan (2021) Desain Kapal Klinik Mata dengan Sumber Energi Listrik Hibrida untuk Kepulauan Nusa Tenggara. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111740000034-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
04111740000034-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (25MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia memiliki jumlah penderita kebutaan tertinggi di Asia Tenggara dan termasuk dalam 5 besar negara dengan penderita gangguan penglihatan tertinggi sedunia. Dari seluruh kasus yang terjadi, sebanyak 77,7% kasus disebabkan oleh katarak. Katarak dapat tumbuh lebih cepat di daerah yang terkena paparan sinar ultraviolet cukup melimpah seperti Kepulauan Nusa Tenggara yang meliputi 3 provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketersediaan dokter mata di NTB dan NTT masih sangat kurang, satu dokter spesialis mata melayani 261.969 orang untuk di NTB, dan 871.510 orang untuk di NTT. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan target persebaran dokter spesialis mata sesuai Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030. Perkembangan dunia industri perkapalan membawa dampak buruk terhadap emisi karbon dioksida (CO2) dunia. Penggunaan sistem hibrida multi-energi dipercaya dapat secara efektif mengurangi konsumsi energi dan emisi dari kapal. Maka pada Tugas Akhir ini dilakukan inovasi desain kapal klinik mata dengan sumber energi listrik hibrida yang dirancang dengan metode Spiral Design. Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk mendapatkan pola operasional, payload, ukuran utama, perhitungan teknis, desain Rencana Garis, Rencana Umum, Safety Plan, dan model 3D, serta perhitungan biaya dari kapal klinik mata. Kapal akan melayani 14 daerah yang memiliki rasio dokter mata dengan jumlah penduduk lebih dari 1:250.000, akan dibangun 2 kapal yang dibagi dalam 2 rute, yaitu Rute Utara dan Rute Selatan. Masing-masing daerah akan dilayani selama satu minggu, sehingga 1 round trip kapal klinik mata memakan waktu sekitar 52 hari. Kapal ini memiliki payload berupa luasan minimum dek untuk fasilitas klinik sebesar 228,2 m2 dan dapat menampung 25 pasien dengan ukuran utama Panjang (Loa) 38,27 m; Lebar (B) 10 m; Tinggi (H) 3 m; Sarat (T) 1,8 m; dan Kecepatan Dinas (Vs) 13 knot. Kapal menggunakan 86 unit panel surya dengan 120 baterai untuk menyimpan energi listrik. Panel surya ini dapat menghemat penggunaan bahan bakar hingga 54%. Biaya pembangunan total 2 unit kapal klinik mata sebesar Rp. 44.993.833.966,- dan biaya operasional kedua kapal per tahun adalah Rp. 21.311.633.507,-.
======================================================================================================
Indonesia has the highest numbers of people that suffer from blindness in Southeast Asia and fall under top 5 world’s biggest numbers for visually impaired people. From all cases that occurred, 77,7% of them were caused by cataracts. Cataracts could grow faster in rich UV radiation area such as Nusa Tenggara Islands that consists of 3 provinces, Bali, West Nusa Tenggara, and East Nusa Tenggara. The availability of ophthalmologist on West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara haven’t met the targeted requirement, on West Nusa Tenggara each ophthalmologist accommodate 261.969 people, while on East Nusa Tenggara, each ophthalmologist accommodate 871.510 people. This condition contrary to the distribution target of ophthalmologist based on Visual Impairment Treatment Roadmap in Indonesia in 2017-2030. The development of shipping industry brings negative impact on world carbon dioxide emission. Multi-energy hybrid systems can effectively reduce the energy consumption and emission of ships. On this Final Project is discovered an innovation of eye clinic ship design with hybrid power source system that uses the method of Spiral Design. The goals on this Final Project are to obtain operational scheme, payload, main dimensions, technical measurements, Lines Plan, General Arrangement, Safety Plan, 3D design, and economic calculations of eye clinic ship. This ship will be served 14 regions that has ratio more than 1:250.000 of ophthalmologist and population, in this case would be built 2 ships that divided by 2 routes, which are North Route and South Route. Each region will be served for a week, therefore 1 eye clinic ship round trip takes 52 days. This ship has a payload in the form of minimum deck area for clinic facilities within 228,2 m2 and could carry 25 patients with main dimension of Length Overall (Loa) 38,27 m; Breadth (B) 10 m; Depth (D) 3 m; Draught (T) 1.8 m; and Service Speed (Vs) 13 knot. This ship uses 86 units of photovoltaic panel with 120 batteries to save the electricity. This photovoltaic panel could save fuel up to 54%. The building cost of 2 Eye Clinic Ships is Rp. 44.993.833.966,- and the annual operational cost for 2 Eye Clinic Ships is Rp. 21.311.633.507,-.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: kapal, hibrida, kesehatan, klinik, ship, hybrid, health, clinic.
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM311 Catamarans.
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM381 Passenger ships
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Charis Febriyan Triaditya
Date Deposited: 02 Sep 2021 05:43
Last Modified: 02 Sep 2021 05:43
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/91335

Actions (login required)

View Item View Item