Izzah, Syifa Annur (2021) Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Faktor Penyebab Perceraian di Provinsi Jawa Barat. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
06211740000092-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan data yang diperoleh Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Jawa Barat, angka perceraian meningkat dari tahun ke tahun dan kasus perceraian di Provinsi Jawa Barat termasuk ke dalam 3 provinsi yang memiliki kasus perceraian tertinggi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengelom-pokkan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat berdasarkan faktor-faktor penyebab perceraian menggunakan analisis K-Means Clustering yang diawali dengan mengidentifikasi karakteristik data faktor-faktor penyebab perceraian. Penelitian ini menggunakan data 26 kabupaten/kota yang berada di Jawa Barat yang memuat 13 faktor penyebab perceraian yang digunakan sebagai dasar gugatan menurut Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 pasal 39 ayat 2. Hasil identifikasi karakteristik faktor penyebab perceraian, faktor ekonomi menyumbang angka perceraian sebesar 50.84% dari total kasus yang terjadi pada tahun 2019. Untuk Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Ciamis dan Kabupaten Cirebon merupakan daerah yang memiliki angka perceraian tertinggi, didukung oleh banyaknya faktor penyebab perceraian pada daerah tersebut yang juga tertinggi dibandingkan daerah lainnya. Analisis K-Means Clustering menghasilkan 2 cluster, yaitu cluster 2 (6 kabupaten/kota) memiliki karakteristik faktor mabuk, madat, judi, meninggalkan satu pihak, poligami, kekerasan dalam rumah tangga, kawin paksa dan murtad yang lebih tinggi dibandingkan dengan cluster 1 (20 kabupaten/kota).
================================================================================================
Based on data obtained by The Religious High Court of West Java Province, the divorce rate is increasing from year to year and divorce cases in West Java Province belong to the three provinces with the highest divorce cases in Indonesia in recent years. This study will be grouping regency/city in West Java Province based on the causing divorce factors using K-Means Clustering analysis which begins with identifying the characteristics of the causing divorce factors data. This study will use data from 26 regency/cities in West Java Province which contains 13 causing divorce factors that are used as the basis for a lawsuit according to Law number 1 of 1974 article 39 paragraph 2. The results find out the causing divorce factors, economic factors, has 50.84% of the divorce rate of the total case that occurred in 2019. For Bandung City, Bogor Regency, Ciamis and Cirebon Regency are areas that have the highest divorce rate, supported by the number of causing divorce factors in these areas which are also the highest compared to other regions. The K-Means Clustering analysis resulted in 2 clusters of regency/city in West Java Province. The cluster 2 (6 regency/cities) has a higher rate of causing divorce factors drunkenness, madat, gamble, leaving another, polygamy, violence, forced marriage, and apostasy than the cluster 1 (20 regency/cities).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Cluster, Kabupaten/Kota, Karakteristik, Perceraian, Characteristics, Cluster Analysis, Divorce, Regency/City. |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics > HA29 Theory and method of social science statistics Q Science > QA Mathematics > QA278 Cluster Analysis. Multivariate analysis. Correspondence analysis (Statistics) |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Syifa Annur Izzah |
Date Deposited: | 31 Aug 2021 04:57 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 03:33 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/91353 |
Actions (login required)
View Item |