Sitorus, Sinar Nathalia (2021) Proyek Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Kabupaten Mojokerto. Project Report. [s.n.], [s.l.]. (Unpublished)
Text
03111840000104-Project_Report.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001, penyelenggaraan kegiatan usaha minyak dan gas bumi harus menjamin efisiensi dan efektifitas tersedianya minyak dan gas bumi, baik sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku untuk kebutuhan dalam negeri. Menurut Kementerian ESDM RI, potensi pengembangan gas bumi lebih besar dibandingkan minyak bumi. Hal ini dikarenakan jumlah gas bumi yang dapat diangkat dari dalam bumi nusantara pada tahun 2006 adalah sebesar 2.269 trillion british thermal unit (tbtu), dan diperkirakan cadangan gas bumi cukup untuk dipergunakan selama kurang lebih 60 tahun kedepan. Di sisi lain, cadangan minyak bumi di Indonesia kian menurun sehingga harganya pun cenderung meningkat dan mengakibatkan beban subsidi untuk energi bisa membengkak. Salah satu langkah strategis yang diupayakan pemerintah adalah dengan memanfaatkan energi alternatif sekaligus sebagai pengganti BBM untuk meningkatkan fuel security of supply, tercapainya keseimbangan bauran energi (energy mix), dan menurunkan subsidi minyak tanah.Proyek Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Kabupaten Mojokerto memiliki beberapa tujuan, yaitu mempercepat diversifikasi energi, mewujudkan masyarakat yang cerdas dengan tidak hanya bergantung dengan BBM (Bahan Bakar Minyak), dan mengurangi beban negara dalam pemberian subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.
================================================================================================
Based on Law Number 22 of 2001, the implementation of oil and gas business activities must ensure the efficiency and effectiveness of the availability of oil and gas, both as energy sources and as raw materials for domestic needs. According to the Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources, the potential for developing natural gas is greater than oil. This is because the amount of natural gas that can be removed from the archipelago in 2006 was 2.269 trillion british thermal units (tbtu), and it is estimated that natural gas reserves are sufficient to be used for the next 60 years. On the other hand, oil reserves in Indonesia are decreasing so that the price tends to increase and this causes the burden of subsidies for energy to swell. One of the strategic steps being pursued by the government is to utilize alternative energy as well as a substitute for fuel to increase fuel security of supply, achieve an energy mix balance, and reduce kerosene subsidies. The Natural Gas Network Development Project for Households in Mojokerto Regency has several goals, namely accelerating energy diversification, realizing a smart society by not only depending on BBM (fuel oil), and reducing the burden on the state in providing subsidies for fuel and/or LPG in the household sector.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembangunan Jaringan Gas Bumi, Gas Bumi untuk Rumah Tangga, Bauran Energi, Construction of Natural Gas Network, Natural Gas for Household, Energy Mix |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN880.5 Natural gas pipelines |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Sinar Nathalia Sitorus |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 08:05 |
Last Modified: | 10 Apr 2023 01:47 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/92394 |
Actions (login required)
View Item |