Triarahman, Naufal (2022) Study On The Lng Distribution From Perta Arun Gas To PLTMG Nias And Pltmg Krueng Raya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
04211841000014-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2024. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Natural gas transportation in the form of a Mini LNG supply chain to the point of
power plant is one of the potential options to replace diesel oil as fuel. Indonesia is a
country that has abundant natural gas reserves, with this abundance of natural gas, of
course, fuel use is needed in various fields such as gas engine power plant (PLTMG) fuel
which can be operated using diesel and gas. Efforts to realize this can be achieved by
changing the natural gas phase into liquefied natural gas or Liquefied Natural Gas (LNG)
which can be transferred in large quantities and is more economical using an LNG carrier.
The use of LNG fuel for PLTMG certainly supports clean energy, namely natural gas as
an alternative fuel solution for various types of power plants in Indonesia. This study
aims to utilize liquefied natural gas (LNG) for power generation needs in Indonesia,
namely the 165MW PLTMG which will be located in Krueng Raya and 25MW which
will be placed in Nias. The determination of this LNG distribution design is by selecting
the Arun LNG Terminal for distribution in Krueng Raya and Nias with the option of
using a Landing Craft Tank, Platform Supply Vessel, or Truck with Containerized Tank
to distribute it. Furthermore, conducting an economic study of the facilities is needed to
realize the distribution pattern in this study in the form of calculation of Capital
Expenditure (CAPEX) and Operational Expenditure (OPEX). CAPEX includes Truck
with Carroserrie, ISO Containerized Tank, BOG Compressor, Ambient Air Vaporizer,
Cryogenic Centrifugal Pump, Crane, Buffer Tank and Supporting Building. While OPEX
is the cost required for ship charter, ship operations, operational costs for regasification
units, and repair costs for each year. From the calculation results, LNG providers will be
able to invest on margins starting from $2.5 for all scenarios. Then the best economic
scenario is obtained, which is using LCT 300 to Nias to supply 25MW PLTMG Nias and
Truck to Krueng Raya destination to supply 165MW Krueng Raya PLTMG.
================================================================================================
Transportasi gas bumi dalam bentuk rantai suplai Mini LNG sampai ke titik
pembangkit listrik adalah salah satu opsi yang potensial untuk menggantikan minyak
diesel sebagai bahan bakar. Indonesia merupakan negara yang memiliki cadangan gas
alam melimpah, dengan melimpahnya gas alam ini tentunya diperlukan pemanfaat
sepenuhnya dalam berbagai bidang seperti bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga
Mesin Gas (PLTMG) yang dapat dioperasikan menggunakan solar dan gas. Upaya
merealisasikan hal tersebut dapat dicapai dengan merubah fase gas alam menjadi gas
alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) yang dapat di transfer dengan Total yang
besar dan lebih ekonomis menggunakan LNG carrier. Penggunaan bahan bakar LNG
untuk PLTMG tentu mendukung energi bersih yaitu gas alam sebagai solusi alternatif
bahan bakar bagi berbagai Type pembangkit listrik di Indonesia. Pada penelitian Time
ini bertujuan untuk pemanfaatan gas alam cair (LNG) untuk kebutuhan pembangkit listrik
di Indonesia yaitu PLTMG 165MW yang bertempatkan di Krueng Raya dan 25MW yang
akan ditempatkan di Nias. Penentuan pola distribusi LNG ini dengan memilih Terminal
LNG Arin untuk distribusi di Krueng Raya dan Nias dengan opsi menggunakan Landing
Craft Tank, Platform Supply Vessel, atau Truck dengan Containerized Tank untuk
mendistribusikannya. Selanjutnya melakukan kajian keekonomian dari fasilitas yang
yang diperlukan untuk mewujudkan pola distribusi pada penelitian ini berupa
perhitungan Capital Expenditure (CAPEX) dan Operational Expenditure (OPEX).
CAPEX meliputi Truck with Carroserrie, ISO Containerized Tank, BOG Compressor,
Ambient Air Vaporizer, Cryogenic Centrifugal Pump, Crane, Buffer Tank dan
Supporting Building. Sedangkan OPEX merupakan Cost yang dibutuhkan untuk Charter
Ship, operasional Ship, Cost operasional regasification unit dan Cost perbaikan untuk
setiap Yearnya. Dari hasil perhitungan, penyedia LNG akan dapat melakukan investasi
pada margin mulai dari $ 2.5 untuk semua skenario. Lalu didapatkan skenario terbaik
secara ekonomi yaitu menggunakan LCT 300 ke tujuan Nias untuk menngsupply
PLTMG Nias 25MW dan Truck ke tujuan Krueng Raya untuk menngsupply PLTMG
Krueng Raya 165MW.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | LNG Distribution, LCT, PSV, Supply Chain |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD38.5 Business logistics--Cost effectiveness. Supply chain management. ERP |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Naufal Triarahman |
Date Deposited: | 08 Feb 2022 01:17 |
Last Modified: | 08 Feb 2022 01:17 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/93064 |
Actions (login required)
View Item |