Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Pembangunan Bendungan Pengendalian Banjir Sukamahi

Caesar, Adrian (2021) Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Pembangunan Bendungan Pengendalian Banjir Sukamahi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111440000043_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03111440000043_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Proyek pembangunan Bendungan Pengendalian Banjir Sukamahi adalah salah satu pekerjaan dengan risiko kecelakaan tinggi. Dengan medan lapangan proyek yang sangat beresiko, dengan sekian lamanya pekerjaan ini berlangsung sudah terjadi beberapa kecelakaan yang tidak diinginkan. Untuk bisa mengurangi terjadinya kecelakaan pada proyek sejenis perlu dilakukan analisis pada kecelakaan yang sudah terjadi, untuk dapat diketahui mengapa kecelakaan bisa terjadi dan apa yang harus diperhatikan sehingga pada proyek lainnya kecelakaan tersebut bisa dikurangi hingga tidak terjadi. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mencari mengapa kecelakaan terjadi dan solusi apa yang bisa digunakan untuk mengurangi hingga mencegah terjadinya kecelakaan untuk pekerjaan selanjutnya. Studi kasus yang digunakan adalah proyek pembangunan Bendungan Pengendalian Banjir Sukamahi.
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan tingkat risiko kecelakaan kerja adalah metode FMEA (Failure Mode Effects Analysis) dan FTA (Fault Tree Analysis). Pelaksanaan penelitian diawali dengan mencari data kecelekaan kerja yang sudah terjadi pada lapangan kerja, beserta informasi berapa kali kecelakaan yang sama sudah terjadi, dan nantinya akan dikumpulkan fakta – fakta dilapangan berdasarkan data yang sudah didapat seperti nilai severity dan detection dengan kuesioner. Data tersebut didapatkan berdasarkan data yang sudah ada dilapangan. Data kecelakaan tersebut lalu akan diolah dengan mengklasifikasikan terlebih dahulu kondisi – kondisi unik pada pasien berdasarkan Area kejadiannya dan dikumpulkan penyebab kecelakaannya menjadi kategori hazard yang sama. Setelah itu digunakan metode FMEA untuk mencari nilai RPN (Risk Priority Number) sehingga dapat dilihat 2 pekerjaan yang harus paling diperhatikan dikerenakan nilai RPN yang tinggi. Nilai RPN merupakan perkalian dari nilai keparahan atau severity (S), kejadian atau occurance (O) dan deteksi atau detection (D). Lalu 2 pekerjaan tersebut akan jadikan sebagai data dasar untuk melakukan metode FTA untuk mencari sumber terjadinya kecelakaan dan pencegahan apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadi kecelakaan sebagai pengetahuan untuk proyek – proyek sejenis berikutnya.
Hasil dari penelitian ini adalah ada dua kategori terjadinya kecelaan yaitu kelompok hazard kesehatan dan keselamatan yang didalam ada beberapa hazard yang terjadi pada proyek. Lalu area fasilitas menjadi daerah yang paling mengkhawatirkan karena menjadi area dengan jumlah kejadian terbanyak. Kategori hazard yang harus diperhatikan adalah health hazard dibanding dengan safety hazard. Dari hasil nilai RPN dapat diketahui kejadian yang paling perlu diperhatikan adalah hygienes meal hazard dan slipped hazard dari masing – masing kategori. Hal – hal yang paling mendasar terjadinya slipped hazard adalah tidak memakai APD, tidak konsentrasi, kurangnya pengawasan, cuaca hujan yang tidak terkendali, dan material yang tercecer. Sedangkan hal – hal yang paling mendasar yang menyebabkan hygienes meal hazard adalah tidak cuci tangan, kurangnya tempat cuci tangan, kurangnya pengawasan kebersihan makanan, makanan basi, dan tidak adanya standar masalah konsumsi.
================================================================================================
Sukamahi Dam Construction Project is one of the projects that has high accident risk. With complicated terrain to work with and with with the length of time this work has been going on, several unwanted accidents have occurred. To reduce the amount of accidents have any chance to occur, it is necessary to analyze the accidents that have occurred, to know why did the accident occurred and what to pay attention to so that the other similar project, the accidents could be reduce or maybe stop to occur. This thesis aims to search of why the accidents occurred and the solution of how to reduce the amounts of accidents that occurred in others similar project. The case study use in this research is Sukamahi Dam Construction Project.
Analysis method used to identify and determine the level of accident risk is FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) dan FTA (Fault Tree Analysis). The start of the research is to search for the data of accidents that have occurred in the project, along with information about how much the same accident has occurred, and facts that could be gather in the project based on existing data that has been gathered for example, the value of severity and detection which will be gather by questionaire. Data is obtained based on the data that already exist in project. The data of accidents that have occurred is processed by first classifying the unique condition that patients have based on the area of incident and grouping the condition based on the causes of accident into the same hazard category. Then that identification will be use in FMEA method to calculate RPN (Risk Priority Number) value so it can be seen 2 jobs that have to be observe because of the high RPN value. RPN value could be calculate as the result of multiplication of severity value (S), frequency (O), detection value (D). That 2 jobs then would be use as base data to start FTA (Fault Tree Analysis) Method to detect what causes the accidents to occurred.
The results of this study are the facility area is the most worrying area because it is the area with the highest number of incidents. The hazard category that must be considered is health hazard compared to safety hazard. From the results of the RPN value, it can be seen that the event that need to be considered the most are hygiene meal hazard and slipped hazard from each category. The most basic causes that causing the hazard to occur are not wearing APD, not concentrating, lack of supervision, uncontrolled rainy weather, and scattered materials. While the most basic causes that causing hygiene meal hazard to occur are not washing hands, lack of hand washing facilities, lack of supervision of food hygiene, spoiled food, and the absence of standards for consumption problems.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: FMEA, FTA, Kecelakaan Kerja, Proyek Bendungan, RPN,Work Accident, Dam Project.
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Adrian Caesar
Date Deposited: 08 Feb 2022 00:52
Last Modified: 08 Feb 2022 00:52
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93085

Actions (login required)

View Item View Item