Manopol, Indradjaja (2022) Analisis Faktor-Faktor Penghambat Dan Pendukung Keberhasilan Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Di Proyek Konstruksi. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6012201058-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (2MB) |
Abstract
Industri konstruksi memiliki tingkat risiko kecelakaan tinggi karena pekerjaan konstruksi memiliki banyak potensi bahaya, lokasi kerja yang berpindah-pindah, pengaruh cuaca, waktu pelaksanaan terbatas dan melibatkan banyak pekerja, sehingga penegakan aspek keselamatan cenderung lemah. Keselamatan konstruksi menjadi masalah serius karena berpengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri PUPR No. 10/2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Implementasi SMKK ini belum maksimal, karena masih banyak kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2018-2020, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melakukan analisis faktor-faktor yang menghambat dan mendukung keberhasilan implementasi SMKK pada proyek konstruksi.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dimana pemecahan masalah dengan cara menggambarkan objek penelitian pada kondisi sekarang berdasar fakta-fakta, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 2 (dua) tahap, yaitu: 1) Kuesioner Pendahuluan dan 2) Kuesioner Utama, untuk mendapatkan data dari para responden terkait penelitian. Target Responden adalah proyek-proyek jalan dan jembatan di Perusahaan BUMN Konstruksi yang telah menerapkan SMKK. Analisis penelitian menggunakan metoda analisis faktor untuk mendapatkan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi SMKK. Analisis faktor menyederhanakan hubungan yang beragam dan kompleks pada variabel penelitian dengan mengelompokkan faktor.
Penelitian ini menghasilkan temuan, bahwa dari 17 faktor penghambat keberhasilan implementasi SMKK di proyek konstruksi, dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) faktor, yaitu 1) Budaya K3 yang rendah; 2) Komitmen dan kemampuan manajemen K3 yang rendah dan 3) Kompetensi pekerja yang rendah. Analisis faktor juga menghasilkan temuan, bahwa dari 33 faktor pendukung keberhasilan implementasi SMKK di proyek konstruksi, dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) faktor, yaitu : 1). Komitmen manajemen yang tinggi terhadap K3; 2) Tersedianya Prosedur, Kebijakan dan sumber daya K3; 3) Tersedianya organisasi dan kompetensi manajemen mengenai K3; 4) Budaya K3 yang tinggi dan 5) Pelatihan untuk mandor dan pekerja proyek.
================================================================================================
The construction industry has a high level of accident risk because construction work has many potential hazards, moving work locations, weather effects, limited execution time and involves many workers, so that enforcement of safety aspects tends to be weak. Construction safety is a serious problem because it affects the success of construction projects. The government has issued the Minister of PUPR Regulation No. 10/2021, concerning the Construction Safety Management System (CSMS). The implementation of CSMS has not been maximized, because there are still many work accidents in Indonesia in year 2018-2020, so it is necessary to conduct research to analyze the factors that hinder and support the successful implementation of CSMS in construction projects.
The research uses descriptive quantitative methods, where problem solving is by describing the object of research in its current condition based on facts, then analyzed and interpreted. Collecting data using a questionnaire consisting of 2 (two) stages, namely: 1) Preliminary Questionnaire and 2) Main Questionnaire, to obtain data from respondents related to research. Target respondents are road and bridge projects in state-owned construction companies that have implemented CSMS. The research analysis used the factor analysis method to obtain the factors that support and obstacle the implementation of CSMS. Factor analysis simplifies diverse and complex relationships in research variables by grouping factors.
This study found 17 factors that obstacle the success of implementing CSMS in construction projects, they can be grouped into 3 (three) factors, namely 1) Lack of HSE culture; 2) Lack of commitment and ability of HSE management and 3) Lack of competence of workers. Factor analysis also found that from the 33 factors supporting the successful implementation of CSMS in construction projects, they can be grouped into 5 (five) factors, namely: 1). High management commitment to HSE; 2) Availability of HSE procedures, policies and resources; 3) Availability of organization and management competence regarding K3; 4) High HSE culture and 5) Training for foremen and project workers.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SMKK, Analisis Faktor, BUMN Konstruksi, CSMS, Factor Analysis, Construction BUMN |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Indradjaja Manopol |
Date Deposited: | 11 Feb 2022 08:44 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 00:57 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/93400 |
Actions (login required)
View Item |