Evaluasi Alternatif Cross Drain Atau Jembatan Dan Perencanaannya Di Ruas Jalan Nasional Selat Lampa - Simpang Sekunyam, Kepulauan Natuna

Effendi, Farid (2022) Evaluasi Alternatif Cross Drain Atau Jembatan Dan Perencanaannya Di Ruas Jalan Nasional Selat Lampa - Simpang Sekunyam, Kepulauan Natuna. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of TESIS FARID EFFENDI 6012201078.pdf] Text
TESIS FARID EFFENDI 6012201078.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan jalan baru Selat Lampa – Teluk Depih – Sp. Sekunyam, Kepulauan Natuna pada tahun 2018 hingga 2022 memiliki total panjang 14,9 km. Jalan tersebut merupakan pengalihan trase dari jalan eksisting yang memiliki grade lebih dari 16% dengan tikungan tajam sehingga hanya mampu dilalui oleh kendaraan dengan bobot kurang dari 5 ton. Progres pembangunan sampai saat ini yaitu pada lokasi STA 0+000 – 08+240 sudah selesai dibangun pada tahun 2019. Selanjutnya pada lokasi STA 08+240 – 14+890 sedang dalam pengerjaan melalui paket kontrak tahun jamak mulai dari tahun 2020 hingga tahun 2022. Pada paket pembangunan tahun jamak 2020 – 2022 terdapat 22 cross drain. Desain semua cross drain menggunakan box culvert dengan ukuran bervariasi mulai dari 1 X 1 hingga 3 X 3, tetapi masih terdapat 2 titik dengan perkiraan dimensi cross drain yang cukup besar, yaitu pada STA 10+750 dan STA 11+700 yang perlu dilakukan evaluasi terhadap dimensi dan alternatif cross drain yang sesuai. Karena di atas lereng lokasi tersebut terlihat adanya daerah tangkapan hujan yang cukup luas yang diperkirakan dapat menghasilkan aliran air sungai yang cukup besar menuju ke laut. Metode analisis yang diterapkan pada penulisan ini meliputi analisis hidrologi yang bertujuan menghitung debit rencana dengan menggunakan metode rasional dan analisa hidrolika untuk menghitung kapasitas debit cross drain. Kedua hasil ini disesuaikan dengan kondisi kontur eksisting yang curam untuk pemilihan alternatif cross drain yang sesuai. Untuk Analisa stabilitas timbunan menggunakan bantuan software plaxis. Evaluasi menunjukkan debit limpasan pada kala ulang 50 tahun adalah 15,10 m3 /detik pada STA 10+750, dan 25,55 m3 /detik pada STA 11+700, maka ukuran box culvert yang direkomendasikan pada STA 10+750 adalah tipe double 4,0 m x 3,0 m, dan pada STA 11+700 adalah tipe double 6,0 m x 3,0 m. Setelah dilakukan penyesuain dengan kondisi eksisting, maka pada STA 10+750 lebih sesuai jika menggunakan box culvert dengan perkuatan gabion dan geogrid, sedangkan pada STA 11+700 tetap menggunakan box culvert juga dengan perkuatan gabion dan geogrid.
=====================================================================================================
Construction of a new road for the Strait of Lampa – Teluk Depih – Sp. Sekunyam, the Natuna Islands from 2018 to 2022 has a total length of 14.9 km. The road is a diversion from the existing road which has a grade of more than 16% with sharp bends so that it can only be passed by vehicles weighing less than 5 tons. The development progress to date is at the STA 0+000 – 08+240 location, which has been completed in 2019. Furthermore, the STA 08+240 – 14+890 location is in progress through a multi-year contract package starting from 2020 to 2022. In the multi-year development package from 2020 to 2022, there are 22 cross drains. The design of all cross drains uses box culverts with various sizes ranging from 1 X 1 to 3 X 3, but there are still 2 points with an estimated cross drain dimension that is quite large, namely at STA 10+750 and STA 11+700 which need to be evaluated. dimensions and suitable cross drain alternatives. Because on the slopes of the location, it is seen that there is a large enough rain catchment area which is expected to produce a large enough flow of river water to the sea. The analytical method applied in this paper includes hydrological analysis which aims to calculate the design discharge using rational methods and hydraulic analysis to calculate cross drain discharge capacity. Both of these results are adjusted to the existing steep contour conditions for the selection of suitable cross drain alternatives. To analyze the stability of the embankment using Plaxis software. The evaluation shows that the runoff discharge at the 50 year return period is 15.10 m3/second at STA 10+750, and 25.55 m3/second at STA 11+700, so the recommended box culvert size at STA 10+750 is double 4 type. 0.0 mx 3.0 m, and the STA 11+700 is a double type 6.0 mx 3.0 m. After adjusting to the existing conditions, in STA 10+750 it is more appropriate to use box culvert with gabion and geogrid reinforcement, while in STA 11+700 use box culvert with gabion reinforcement and geogrid.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: cross drain, analisis hidrologi, natuna, stabilitas timbunan, plaxis,gabion,geogrid cross drain, hydrological analysis, natuna, embankment stability, plaxis,gabion, geogrid
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA658 Structural design
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 TG300 Bridges--Design and construction.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Farid Effendi
Date Deposited: 11 Feb 2022 02:25
Last Modified: 31 Oct 2022 02:52
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93708

Actions (login required)

View Item View Item