Kepel, Lenora Godiva (2022) Analisis Pengaruh Teknologi Otomatisasi Pekerjaan Terhadap Intensi Pengunduran Diri Karyawan Dengan Mediasi Rasa Ketidakamanan Pekerjaan (Studi Kasus: Industri Perbankan). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
05211740000058-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2024. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Otomatisasi pekerjaan membuat sebagian besar tugas dan tanggung jawab karyawan perbankan kini digantikan oleh teknologi. Jaringan Komunikasi Serikat Pegawai Perbankan di Indonesia mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap beberapa pekerjaan yang dapat hilang oleh karena perkembangan era digitalisasi. Perkembangan teknologi saat ini sejalan dengan tingkat rasa tidak aman pekerjaan yang dimiliki karyawan. Sehingga, karyawan perlu menjadi salah satu pusat perhatian untuk mengukur dampak penerapan teknologi otomatisasi pekerjaan di daam sebuah perusahaan. Tugas akhir ini menelurusi seberapa besar rasa tidak aman yang dimiliki karyawan dalam menghadapi teknologi yang dapat mengotomatisasi pekerjaan mereka. Efek dari rasa tidak aman ini juga akan dianalisis dengan melihat efek mediasinya terhadap intensi pengunduran diri karyawan. Penelusuran menggunakan sebuah model dari penelitian terdahulu melibatkan faktor lain mobilisasi pekerjaan yang dimiliki dan tingkat kepuasan bekerja karyawan. Dengan studi kasus karyawan industri perbankan, penelusuran dilakukan di PT. Bank SulutGo dengan mengambil 181 karyawan bagian frontline officer sebagai sampel. Data yang terkumpul dilakukan analisis dengan metode pendekatan GSCA untuk mengukur hubungan antar faktor yang ada. Hasil dari penelusuran menunjukkan bahwa pengaruh ancaman disrupsi teknologi dalam bentuk teknologi otomatisasi pekerjaan tidak secara signifikan berpengaruh pada tingkat rasa ketidakamanan karyawan terhadap pekerjaanya. Dari ketujuh model struktural yang telah dibagi, tidak satu model pun yang membuktikan signifikansi relasi antar kedua variabel ini. (p^2 value > 0,05 dari R2 X^2 = 0,111). Namun, hampir seluruh model yang dibagi berdasarkan karakteristik menunjukkan hubungan signifikan antara mobilitas kerja karyawan terhadap peningkatan intensi pengunduran diri dari pekerjaan. Dari temuan-temuan ini, perusahaan dapat melihat kemajuan kinerja serta kemampuan dari karyawannya dalam rangka penerapan proses bisnis dengan sistem digital ke depannya. PT. Bank SulutGo juga perlu memperhatikan keleluasaan kerja yang diberikan kepada karyawan karena dapat berpengaruh pada kecenderungan karyawan untuk mengundurkan diri.
=====================================================================================================
Job automation makes most of the tasks and responsibilities of banking employees now replaced by technology. The Communication Network of Banking Employees Unions in Indonesia expressed their concern about some jobs that could be lost due to the development of the digitalization era. Current technological developments are in line with the level of job insecurity that employees have. So, employees need to be one of the centers of attention to measuring the impact of implementing job automation technology in a company.
This final project studies how much job insecurity employees have in dealing with technology that can automate their work. The effect of this insecurity will also be analyzed by looking at its mediating effect on employee resignation intentions. This final project using a model from previous research involves other factors such job mobilization and the level of employee job satisfaction. With a case study of banking industry employees, the search was carried out at PT. Bank SulutGo by taking 181 employees of the frontline officer as a sample. The data collected was analyzed using the GSCA approach method to measure the relationship between existing factors.
The results of the search show that the influence of the threat of technological disruption in the form of job automation technology does not significantly affect the level of employee insecurity about their work. Of the seven structural models that have been divided, not one model proves the significance of the relationship between these two variables. (p-value > 0.05 of R2 X2 = 0.111). However, almost all models that are divided based on characteristics show a significant relationship between employee work mobility and increased intention to resign from work. From these findings, the company can see the progress of the performance and capabilities of its employees in the context of implementing business processes with digital systems in the future. PT. Bank SulutGo also needs to pay attention to the work mobility provided to employees because it can affect the tendency of employees to resign.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Otomatisasi Pekerjaan, Job Insecurity, Perbankan, Generalized Structural Component Analysis |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T58.5 Information technology. IT--Auditing |
Divisions: | Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Information System > 57201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Lenora Godiva Kepel |
Date Deposited: | 11 Feb 2022 07:00 |
Last Modified: | 01 Nov 2022 00:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/93838 |
Actions (login required)
View Item |