Pradana, Dio Afriansyah Putra (2022) Sistem Peramalan Menggunakan Autoregressive Integrated Moving Average With Exogenous Variables (ARIMAX) Untuk Harga Minyak Sawit Indonesia. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
05211740000093_Undergraduate-Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2024. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Minyak kelapa sawit memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pengurangan angka kemiskinan, hingga perbaikan terhadap ekonomi terbuka. Pada kegiatan ekspor, nilai minyak kelapa sawit dapat mencapai ratusan triliun rupiah. Selain itu, kegiatan produksi minyak kelapa sawit mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan mampu menambah jumlah devisa negara. Namun, resolusi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa sangat mempengaruhi pergerakan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Kebijakan yang bernama Renewable Energy Directive II atau RED II sangat membatasi jumlah ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke negara – negara anggota Uni Eropa dengan anggapan bahwa minyak kelapa sawit merupakan penyebab gundulnya hutan. Kebijakan tersebut berpotensi untuk mengurangi jumlah permintaan ekspor minyak kelapa sawit terutama bagi negara – negara Uni Eropa. Hal ini tentu mampu mempengaruhi harga minyak kelapa sawit Indonesia di pasar global. Harga minyak kelapa sawit merupakan salah satu unsur penting dalam hal pendapatan bagi negara. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya dalam mengatasi hal tersebut. Salah satu upayanya adalah meramalkan harga minyak sawit Indonesia dalam beberapa periode ke depan.
Peramalan yang dilakukan terhadap minyak kelapa sawit Indonesia dapat menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average with Exogenous Variable atau ARIMAX. Metode ini dipilih karena paling sesuai digunakan pada kondisi di mana harus melibatkan berbagai macam variabel input yang bersifat independen untuk meramalkan suatu variabel yang dependen terhadap variabel input tersebut. Hal ini sejalan dengan harga minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti luas lahan produksi, volume produksi, volume ekspor, kondisi cuaca, hingga nilai kurs yang berlaku pada saat itu.
Pada implementasinya, metode ARIMAX akan dibandingakan dengan metode ARIMA untuk melihat performa yang dihasilkan. Hal itu dilakukan untuk melihat apakah peramalan dengan menggunakan variabel eksogen memiliki hasil yang lebih baik dari peramalan tanpa menggunakan variabel eksogen. Hasilnya, metode ARIMAX menunjukkan hasil yang lebih baik dengan nilai MAPE pelatihan dan pengujian sebesar 5,06% dan 6.35%. Hasil tersebut menunjukkan kategori model peramalan yang sangat akurat
====================================================================================================
Crude Palm Oil has a significant contribution for economy’s growth, reduction the numbers of poverty, and the improvement of economy open. On the import activities, the value of crude palm oil can reach the hundred trillion rupiahs. Moreover, the production activity of crude palm oil can take many labours in a huge numbers and it can improve the value of foreign exchange. But, the resolution that released by European Union has a big impact for export movement of Indonesia’s crude palm oil. The resolution that named Renewable Energy Directive II or RED II is very restrict the export numbers of Indonesia’s crude palm oil for the European Union’s members. They was assumed that production of Indonesia’s crude palm oil is responsible for deforestation activities. That resolution can make the demand’s numbers for Indonesia’s crude palm oil decreased, especially from European Union’s members. That’s situation can affect the price of Indonesia’s crude palm oil at the global market. Whereas, the price of crude palm oil is one of the most impactful thing for Indonesia’s income. Therefore, the effort is needed to make solution for that situation. And of that effort is doing Indonesia crude palm oil’s price forecast for some forward period.
The forecast for Indonesia’s crude palm oil is using Autoregressive Integrated Moving Average With Exogenous Variables or ARIMAX. The method was chosen because it most suitable for condition where involved many input variables that have independent characters to forecast variable where depends on that independent variables. It very relate to Indonesia crude palm oil’s price that affected by many factors like production land area, production volume, export volume, weathers condition, and current exchange rate.
On the implementation, the ARIMAX method will compared with ARIMA to see the performance that produced by that two methods. Moreover, it’s done to see whether the forecast with exogenous variables is better or not than forecast without exogenous variables. The result shows that ARIMAX model has better performance with the value of training and testing MAPE are 5,06% and 6,35%. The result shows that model is very accurate to do a forecast.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peramalan, Harga Minyak Kelapa Sawit Indonesia, ARIMAX, Variabel Eksogen, Renewable Energy Directive II, Forecasting, Indonesia crude palm oil’s price, ARIMAX, exogenous variables, Renewable Energy Directive II |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T174 Technological forecasting |
Divisions: | Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Information System > 57201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Dio Afriansyah Putra Pradana |
Date Deposited: | 18 Feb 2022 06:40 |
Last Modified: | 18 Feb 2022 06:40 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/94485 |
Actions (login required)
View Item |