Responsive Jewelry dengan Konsep Biomimikri untuk Urban Middle Class Millennials

Ardila, Ayu (2022) Responsive Jewelry dengan Konsep Biomimikri untuk Urban Middle Class Millennials. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08311740000025-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08311740000025-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Perhiasan yang dapat menghasilkan interaksi dengan penggunanya dan menambah experience pemakaian mulai berkembang, baik dari penambahan mekanisme kinetik dan penambahan fitur berteknologi. Dancing stone banyak diminati karena dapat menghasilkan kilauan cahaya dan fenomena perhiasan glow in the dark juga menjadi tren di kalangan millennials. Perhiasan responsif adalah benda untuk mempercantik diri (perhiasan) yang dapat memberikan respon atau interaksi terhadap penggunanya dengan mengadaptasi alam. Dengan tujuan memenuhi keinginan pasar, menjadi solusi dari permasalahan yang ada dan meningkatkan value perhiasan agar dapat bersaing dalam sektor global. Hal ini dikarenakan, perhiasan yang dapat memberikan respon belum berkembang, perhiasan emas masih tebatas pada bentuk dan estetika. Berdasarkan survey pribadi terhadap 40 responden, sebanyak 72,5% tertarik dengan perhiasan yang dapat memberikan respon, mayoritas memiliki keinginan akan perhiasan yang dapat bercahaya dan berubah warna. Selain itu, kristal alami dianggap memiliki hasil kilauan yang kurang maksimal atau bahkan cenderung buruk, sehingga diperlukan perangkat perhiasan yang memiliki kilauan atau cahaya yang lebih baik. Pendaran cahaya batuan pada perhiasan saat didisplay biasanya akan padam. Dan kecenderungan batu alam yang akan berlubang bawahnya seiring berjalannya waktu memungkinkan untuk dimasuki cahaya dan menghasilkan refleksi. Oleh karena itu, perhiasan responsif dibutuhkan untuk terus dikembangkan. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mengadaptasi alam, disebut metode biomimikri. Pendekatan biomimikri yang digunakan adalah top-down, yaitu berangkat dari masalah desain, kemudian mengidentifikasi solusi pada alam, dan menerjemahkannya kedalam solusi desain. Permasalahan disini adalah bagaimana batuan dapat menghasilkan kilauan maksimal atau dengan bantuan cahaya, dan solusinya adalah mengadaptasi organisme di alam yang dapat menghasilkan cahaya, salah satunya adalah kunang - kunang. Implementasi biomimikri dilakukan pada tingkatan level biomimikri organisme atau disebut prinsip biomimikri inspirasi dari bentuk alam dengan mengadaptasi bentuk visual dari kunang – kunang dan cahaya yang dapat berkedip. Adaptasi dari kunang – kunang juga memungkinkan pengguna untuk mengingat kunang – kunang, diluar kepunahannya saat ini karena adanya pencemaran alam.
=====================================================================================================
Jewelry that can generate interaction with its users and increase the wearing experience began to develop, both from the addition of kinetic mechanisms and the addition of technological features. Dancing stone is in great demand because it can produce sparkles of light and the phenomenon of glow in the dark jewelry is also a trend among millennials. Responsive jewelry is an object to beautify oneself (jewelry) that can respond or interact with its users by adapting nature. With the aim of meeting market demands, being a solution to existing problems and increasing the value of jewelry so that it can compete in the global sector. This is because, jewelry that can provide a response has not yet developed, gold jewelry is still limited to form and aesthetics. Based on a personal survey of 40 respondents, 72.5% are interested in jewelry that can provide a response, the majority have a desire for jewelry that can glow and change color. In addition, natural crystals are considered to have a less than optimal luster or even tend to be poor, so a jewelry set that has better luster or light is needed. The glow of the rocks on the jewelry when displayed will usually go out. And the tendency of natural stone to be hollow underneath over time allows light to enter and produce reflections. Therefore, responsive jewelry is needed to continue to be developed. These problems can be solved by adapting nature, called the biomimicry method. The biomimicry approach used is top-down, that is, starting from a design problem, then identifying solutions in nature, and translating them into design solutions. The problem here is how rocks can produce maximum sparkle or with the help of light, and the solution is to adapt organisms in nature that can produce light, one of which is fireflies. The implementation of biomimicry is carried out at the biomimicry level of organisms or the so-called principle of inspired biomimicry from natural forms by adapting the visual form of fireflies and flashing light. The adaptation of fireflies also allows users to remember fireflies, despite their current extinction due to natural pollution.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Natural Stone, Biomimicry, Light, Fireflies, Millennials, Responsive Jewelry, Batu Alam, Biomimikri, Cahaya, Kunang – Kunang, Millennials, Perhiasan Responsif.
Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS170 New products. Product Development
T Technology > TS Manufactures > TS171 Product design
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Product Design > 90231-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ayu Ardila
Date Deposited: 18 Feb 2022 03:05
Last Modified: 31 Oct 2022 02:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/94561

Actions (login required)

View Item View Item