Muhyidin, Sulthoni (2022) Tinjauan Teknis Penerapan PLTS Hybrid Terapung sebagai Langkah Program Dekarbonisasi PLTU Jeranjang OMU. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
04211840000045-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2024. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Ancaman perubahan iklim yang kian terasa mempengaruhi seluruh aspek kehidupan di muka bumi ini, tidak terkecuali bidang marine. Salah satu penyebab dari sekian banyak faktor yang membuat percepatan perubahan iklim adalah penggunaan bahan bakar fosil. Diadakannya pertemuan COP21/CMP11 UNFCCC, atau disebut juga Paris Climate Change Conference tahun 2015 silam mendukung penerapan langkah pengurangan kadar emisi karbon atau yang lebih dikenal dengan istilah dekarbonisasi oleh negara-negara di dunia termasuk Negara Indonesia, demi terwujudnya energi bersih atau EBT (Energi Baru Terbarukan). Namun, proses transisi penggunaan EBT sepenuhnya tentu perlu dilaksanakan secara bertahap dan tidak serta-merta mengesampingkan proses produksi pembangkitan tenaga listrik berbahan bakar fosil terutama batu bara. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk dilakukan agar dapat membantu memecahkan permasalahan pasokan energi listrik pembangkit bersumberkan EBT beserta kombinasinya tanpa mengesampingkan penggunaan bahan bakar fosil berupa batu bara untuk pembangkit khususnya PLTU Jeranjang OMU dengan keterbatasan lahan yang tersedia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada IPCC-2006 untuk menganalisa emisi GRK (gas rumah kaca) yang dihasilkan oleh pembangkit listrik batubara, perancangan sistem PLTS terhadap kebutuhan operasional pemakaian sendiri PLTU Jeranjang OMU, pemodelan 3D untuk desain PLTS hybrid terapung dan gaussian plume model dengan persamaan Holland untuk mengukur penyebaran gas buang yang dilepas ke atmosfer udara. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa suplai dari PLTS hybrid terapung memberikan kontribusi sebesar 480 kW atau 18.27% dengan penambahan kombinasi EBT berupa turbin angin dari 2,627.1 kW total kebutuhan operasional pemakaiaan sendiri (PS) PLTU Jeranjang OMU Unit 3 dan sebesar 4.17% dalam penurunan emisi gas buang proses pembangkitan energi listrik 232,140.82 tCO2 pada tahun 2021 menjadi 222,461.72 tCO2 pada tahun 2022. PLTS hybrid terapung dapat ditempatkan di area sekitar dermaga (jetty) berdasarkan titik lokasi cerobong unit 3 dan tinggi cerobong (stack/chimney) efektif senilai 80.07 m.
================================================================================================
The threat of climate change is increasingly affecting all aspects of life on this earth, including marine sector. One of the causes of the many factors that accelerate climate change is the use of fossil fuels. The holding of the UNFCCC COP21/CMP11 meeting, or also known as the Paris Climate Change Conference in 2015, supported the implementation of measures to reduce carbon emissions or better known as decarbonization by countries in the world including Indonesia, for the realization of clean energy or RE (Renewable Energy). However, the transition process to the full use of RE certainly needs to be carried out in stages and does not necessarily rule out the production process of fossil fuel power generation, especially coal. Therefore, this research is important to be carried out in order to help solve the problem of electricity supply from RE-sourced power plants and their combination without compromising the use of fossil fuels for coal-fired power plants, especially PLTU Jeranjang OMU with limited available land. The method used in this research refers to IPCC-2006 to analyze GHG (Greenhouse Gases) produced by coal-fired power plants, design a PV system for the own operational needs of PLTU Jeranjang OMU, 3D modeling for the design of floating hybrid solar power plant and a gaussian plume model with Holland's equation to measure the distribution of exhaust gases released into the atmosphere. The calculation results show that the supply from the floating hybrid solar power plant contributes 480 kW or 18.27% with the addition of a combination of RE in the form of a wind turbine from 2,627.1 kW the total own operational need (PS) for PLTU Jeranjang OMU Unit 3 and by 4.17% in reducing process exhaust emissions electricity generation from 232,140.82 tCO2 in 2021 to 222,461.72 tCO2 in 2022. The floating hybrid solar power plant can be placed in the area around jetty, based on the location of the unit 3 chimney/stack and the chimney/stack effective height of 80.07 m.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Decarbonization, Greenhouse Gases, Floating Power Plant, Solar Panel, Dekarbonisasi, Gas Rumah Kaca, Pembangkit Listrik Terapung, Panel Surya |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM740 Marine turbines |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Sulthoni Muhyidin |
Date Deposited: | 19 Feb 2022 05:38 |
Last Modified: | 19 Feb 2022 05:38 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/94586 |
Actions (login required)
View Item |