Analisis Mengenai Peletakan Petikemas Terhadap Peletakan Kapal di Tambatan dan Pola Peletakan Petikemas di Container Yard (CY)

P., Christina Agustin Dwi Woro (2020) Analisis Mengenai Peletakan Petikemas Terhadap Peletakan Kapal di Tambatan dan Pola Peletakan Petikemas di Container Yard (CY). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02111340000062-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02111340000062-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2023.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Terminal petikemas memiliki peran penting dalam
pemindahan petikemas dari kapal ke darat ataupun sebaliknya.
Namun, saat ini efisiensi proses menunjukkan kinerja yang rendah
yaitu sebesar 72%. Rendahnya kinerja ini disebabkan adanya
waktu tunggu proses bongkar muat petikemas dari kapal ke
Container Yard (CY) atau sebaliknya. Hasil dari penelitian
sebelumnya disebutkan bahwa beberapa faktor penyebab waste
pada proses kinerja terminal secara menyeluruh mengenai proses
kerja yaitu pada bagian penjadwalan, management, human error
dan alat/fasilitas. Maka dari itu penelitian kali ini bertujuan untuk
mencari bagaimana bentuk peletakan petikemas dan kapal
sehingga dapat meningkatkan kinerja terminal petikemas.
Pada penelitian kali ini akan digunakan metode Lean Six
Sigma. Analisis akan diawali dengan membuat BPM (Big Picture
Mapping) kemudian dilanjutkan dengan DMAIC. Langkah
pertama dari pengerjaan metode tersebut yaitu dengan pembuatan
vi
Process Activity Mapping (PAM) dengan mengelompokkan
kegiatan yang memiliki kategori NVA (Not Valuable Added).
Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan, hasil yang didapat
dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi yang tepat guna
memperbaiki kinerja terminal petikemas.
Berdasarkan hasil analisa yang didapatkan bahwa pola
peletakkan petikemas didasarkan oleh ukuran petikemas dan tujuan
kapal. Pola peletakkan petikemas didasarkan pada berat heavy
dimana petikemas akan diletakkan paling bawah. Dari proses
tersebut, dapat dilihat bawah adanya proses unnecessary shifting
dimana adanya pembongkaran kembali untuk meletakkan
petikemas di paling bawah. Suatu improvement mengenai penataan
yaitu dengan mengatur petikemas sesuai berat. Penumpukan suatu
area akan diberikan penumpukkan dengan berat yang sama. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi perpindahan yang tidak diperlukan.
Pengurangan tersebut dapat dilihat dari total waktu yang
dibutuhkan pada kondisi awal dengan kondisi setelah
improvement. Keadaan awal memerlukan waktu sekitar 37,4 jam
sedangkan setelah improvement hanya membutuhkan waktu 17,3 jam
=======================================================================================================
Container terminals have an important role in moving
containers from ship to shore or vice versa. However, currently the
process efficiency shows a low performance of 72%. The low
performance is due to the waiting time for loading and unloading
containers from the ship to the Container Yard (CY) or vice versa.
The results of the previous research stated that several factors that
cause waste in the terminal performance process as a whole are
related to work processes, namely in the scheduling, management,
human error and tools / facilities sections. Therefore, this research
aims to find out how the container and ship laying forms can
improve the performance of container terminals.
In this research, the method will be used Lean Six Sigma.
The analysis will begin with making BPM (Big Picture Mapping)
then proceed with DMAIC. The first step of working on this method
is to create a Process Activity Mapping (PAM) by grouping
activities that have the NVA (Not Valuable Added) category. After
these steps have been taken, the results obtained, can be used to
provide appropriate recommendations to improve the performance
of container terminals.
Based on the results of the analysis, it was found that the container
laying pattern was based on the size of the containers and the
destination of the ship. The container laying pattern is based on the
weight (heavy) where the container will be placed at the bottom.
From this process, it can be seen that there is a unnecessary
shifting process where there is re-unloading to put the containers
at the bottom. An improvement regarding structuring is by
arranging containers according to weight. The heap of an area will
be given a heap with the same weight. This aims to reduce
unnecessary displacement. This reduction can be seen from the
total time required in the initial conditions with the conditions after
the improvement. The initial state takes about 37,4 hours, while
after improvement it only takes 17.3 hours.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: BPM, DMAIC, Muat,
Subjects: V Naval Science > VK > VK361 Mooring of ships. Dry docks
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 25 Feb 2022 03:48
Last Modified: 25 Feb 2022 03:48
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/94762

Actions (login required)

View Item View Item