Pemilihan Pemasok Alat Uji Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag) Multi Kriteria Dengan Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS Pada Laboratorium

Utama, Aris Syaiful (2022) Pemilihan Pemasok Alat Uji Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag) Multi Kriteria Dengan Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS Pada Laboratorium. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411950035003-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
02411950035003-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Organisasi kesehatan dunia (WHO) bertanggung jawab atas wabah pneumonia yang dimulai pada awal bulan Desember 2019 dekat di Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Upaya Pemerintah Indonesia untuk menghadapi atau memperlambat laju pertumbuhan COVID-19 yaitu dengan cara membuat dua kebijakan. Kebijakan pertama melalui Keputusan Menteri Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021 tentang Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag) Dalam Pemeriksaan Corona Virus disease 2019 (COVID-19). Kebijakan kedua melalui Surat Edaran Nomor HK. 02.02/1/3065/2021 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, surat edaran mengenai Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag). Kebijakan Pemerintah Indonesia tersebut akan menyebabkan alat uji rapid diagnostic test antigen (RDT-Ag) akan menjadi komoditi yang sangat dibutuhkan.
Proses procurement pada laboratorium “x” khususnya proses pemilihan pemasok alat uji rapid diagnostic test antigen (RDT-Ag) menggunakan sistem tender seperti pada umumnya (konvensional), kekurangan sistem tender tersebut hanya mempertimbangkan tiga kriteria saja yaitu kualitas, harga dan profil pemasok. Upaya perbaikan dalam proses pemilihan pemasok adalah menggunakan multi kriteria (menambahkan kriteria dan subkriteria), semakin banyak kriteria dan subkriteria yang digunakan pada proses pemilihan pemasok akan didapatkan peringkat pemasok alat uji seobjektif mungkin.
Penelitian ini berfokus pada permasalahan pemilihan pemasok alat uji rapid diagnostic test antigen (RDT-Ag) di laboratorium “x” dengan menggunakan integrasi metode AHP dan TOPSIS. Metode AHP digunakan untuk proses pembobotan kriteria dan subkriteria dan. Penelitian ini menggunakan tujuh kriteria dan 15 subkriteria yaitu kualitas (0,357), harga (0,252), profil pemasok (0,137), garansi (0,099), pengiriman (0,072), fleksibilitas (0,048), dan servis (0,036). Hasil bobot tersebut digunakan oleh metode TOPSIS untuk menentukan peringkat pemasok. Penelitian ini menggunakan 10 alternatif pemasok alat uji RDT-Ag, peringkat pemasok yaitu pemasok 8 (0,724), pemasok 1 (0,716), pemasok 4 (0,711), pemasok 2 (0,707), pemasok 6 (0,627), pemasok 3 (0,615), pemasok 9 (0,609), pemasok 7 (0,392), pemasok 5 (0,294), dan pemasok 10 (0,283).
=======================================================================================================
The World Health Organization (WHO) is responsible of the pneumonia plague which happened on early December 2019 near the city of Wuhan, China. The effort of the Indonesian government to face and slows down the spread of COVID-19 was through several policies. The first is through the Republic of Indonesia Ministry of Health Decree NO.HK.01.07/MENKES/446/2021 on the use of Rapid Diagnostic Test Antigen- (RDT-Ag) on the testing of Corona Virus disease 2019 (COVID-19). This second policy is stated through Statement Letter NO.HK. 02.02/1/3065/2021 made by the Ministry of Health, the letter is about the Limit of the highest price on Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag). These policies will make the rapid diagnostic test antigen (RDT-Ag) testing kit a high commodity with high demand.
The procurement process on Laboratorium “x” especially on the selection of rapid diagnostic test antigen (RDT-Ag) test kit supplier uses the conventional tender system, the downside of this system however, is that it only considers three criteria which are quality, price and profile of the supplier. An improvement method on the process of supplier selection is to use multi-criterion (to add criteria and subcriteria), as more criteria and subcriteria exist in the selection process will create a more objective process.
This research is focused on the selection of supplier or procurement process of the rapid diagnostic test antigen (RDT-Ag) test kit supplier on laboratorium x through integration of AHP and TOPSIS method. The AHP method is applied to process the scoring of criteria and subcriteria. This research uses 7 criteria and 15 subcriteria which are quality (0,357), price (0,252), profile of the supplier (0,137), guarantee (0,099), delivery (0,072), flexibility (0,048), and service (0,036). These scores are the used by the TOPSIS method to determine the supplier ranks. This research use 10 alternatives of RDT-Ag test kit suppliers. The scores of the suppliers are, supplier 8 (0,724), supplier 1 (0,716), supplier 4 (0,711), supplier 2 (0,707), supplier 6 (0,627), supplier 3 (0,615), supplier 9 (0,609), supplier 7 (0,392), supplier 5 (0,294), dan supplier 10 (0,283).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: AHP, TOPSIS, COVID-19, laboratorium, pemilihan pemasok, alat uji RDT-Ag, laboratory, supplier selection, RDT-Ag test kit
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD38.5 Business logistics--Cost effectiveness. Supply chain management. ERP
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD39.5 Industrial procurement.
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Aris Syaiful Utama
Date Deposited: 27 Apr 2022 02:13
Last Modified: 17 Sep 2024 13:03
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/94893

Actions (login required)

View Item View Item