Optimasi Kolom Absorber Dan Stripper Pada Pabrik Karbon Disulfida Dengan Proses Hidrokarbon-Sulfur

Rifai, Muhammad Ayub and Faradila, Maudy (2022) Optimasi Kolom Absorber Dan Stripper Pada Pabrik Karbon Disulfida Dengan Proses Hidrokarbon-Sulfur. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 10411810000047_10411810000085-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10411810000047_10411810000085-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 September 2024.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia dari tahun 2014 hingga tahun tahun 2020 menunjukkan bahwa kebutuhan karbon disulfida yang tinggi di Indonesia dan produksi dalam negeri yang tidak mencukupi, maka akan didirikan pabrik karbon disulfida dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dengan bahan baku sulfur dan metana. Pabrik karbon disulfida ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2025 yang berlokasi di Brangsong Utara, Kecamatan. Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari kerja/tahun dan 24 jam/hari. Pabrik karbon disulfida akan menggunakan proses hidrokarbon-sulfur yang terdiri dari empat tahap. Tahap pertama adalah tahap pre-treatment yaitu proses pengkondisian sulfur dan natural gas agar sesuai dengan kondisi operasi dalam reaktor. Tahap kedua yaitu tahap reaksi yaitu reaksi untuk menghasilkan karbon disulfida dan hidrogen sulfida. Tahap ketiga adalah tahap separasi yaitu pemisahan sulfur untuk direcycle dan karbon disulfida untuk dimurnikan lebih lanjut. Tahap terakhir adalah tahap pemurnian karbon disulfida yaitu proses mengurangi kadar hidrogen sulfida dalam karbon disulfida. Bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi karbon disulfida adalah natural gas sebanyak 14.095,789 kg/hari, sulfur padat sebanyak 106.934,002 kg/hari, MEA sebanyak 0,5856 kg/hari, dan silika gel sebanyak 370,166 kg/tahun. Efisiensi dan optimasi proses yang dilakukan yaitu pemilihan jenis tray pada kolom absorber dan stripper. Metode yang dilakukan dengan pendekatan parameter yaitu mempertimbangkan beberapa parameter seperti flooding, entrainment, serta maintenance pada tray jenis bubble cap dan sieve tray tipe aliran cross flow, reverse flow, dan double pass flow. Dari hasil pemilihan didapatkan bahwa jenis kolom tipe sieve tray dengan tipe aliran reverse flow menghasilkan nilai flooding dan entrainment yang memenuhi syarat serta biaya maintenance lebih ekonomis. Analisa ekonomi didapatkan yaitu Internal Rate of Return (IRR) sebesar 44%, Pay Out Time (POT) selama 3,41 tahun, Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 1.727.651.316.575,00 dan Break Event Point (BEP) sebesar 5,62%
========================================================================================================================================
Based on data from the Indonesian Central Bureau of Statistics from 2014 to 2020 showing that the demand for carbon disulfide is high in Indonesia and domestic production is insufficient, thus a carbon disulfide plant will be established with a capacity of 20,000 tons/year with sulfur and methane as raw materials. This carbon disulfide plant is planned to be established in 2025 which is located in North Brangsong, District. Brangsong, Kendal Regency, Central Java with a capacity of 20,000 tons/year and operates continuously for 330 working days/year and 24 hours/day. The carbon disulfide plant will use a four-step hydrocarbon-sulfur process. The first stage is the pre-treatment stage, namely the process of conditioning sulfur and natural gas to suit the operating conditions in the reactor. The second stage is the reaction stage, namely the reaction to produce carbon disulfide and hydrogen sulfide. The third stage is the separation stage, namely the separation of sulfur for recycling and carbon disulfide for further purification. The last stage is the carbon disulfide purification stage, which is the process of reducing the hydrogen sulfide content in carbon disulfide. The raw materials needed in the carbon disulfide production process are natural gas is 14,095,789 kg/day, solid sulfur is 106,934,002 kg/day, MEA is 0.5856 kg/day, and silica gel is 370,166 kg/year. Efficiency and optimization of the process carried out by selecting the type of tray on the absorber and stripper columns. The method used is a parameter approach, which considers several parameters such as flooding, entrainment, and maintenance on bubble cap and sieve trays with cross flow, reverse flow, and double pass flow. From the results of the selection, it was found that the sieve tray type column with the reverse flow flow type resulted in flooding and entrainment values that met the requirements and maintenance costs were more economical. Economic analysis is obtained, namely the Internal Rate of Return (IRR) is 44%, Pay Out Time (POT) is 3,41 years, Net Present Value (NPV) is Rp. Rp 1.727.651.316.575,00 and Break Event Point (BEP) is 5,62%

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSKI 615.91 Rif o-1
Uncontrolled Keywords: Absorber, Karbon Disulfida, Metana, Sulfur, Stripper
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD117 Absorption
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455 Carbon. Nanotubes.
Divisions: Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering Technology
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 07 Dec 2022 01:24
Last Modified: 07 Dec 2022 01:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/95170

Actions (login required)

View Item View Item