Studi Eksperimental Proses Pengelasan Fcaw Dan Smaw Serta Quenching Terhadap Ketahanan Korosi Tegangan (Scc) Pada Baja Tahan Karat Austenitik Aisi 316

Syakran, Abdanu (2022) Studi Eksperimental Proses Pengelasan Fcaw Dan Smaw Serta Quenching Terhadap Ketahanan Korosi Tegangan (Scc) Pada Baja Tahan Karat Austenitik Aisi 316. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Text 04311840000111_Undergraduate_thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 September 2024. Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Baja Tahan Karat (Stainless Steel) merupakan suatu baja yang tahan terhadap korosi. Stainless Steel biasa digunakan pada peralatan maupun struktur untuk konstruksi. Dalam industri perkapalan sendiri Stainless Steel yang banyak digunakan adalah Stainless Steel jenis 316. Salah satu korosi yang mungkin terjadi adalah Stress Corrosion Cracking (SCC). Korosi ini timbul karena adanya kerentanan paduan, lingkungan ekstrim, dan tegangan sisa. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui ketahanan akan SCC pada pengelasan FCAW dan SMAW as weld serta quenching material Stainless Steel 316 dengan menggunakan metode Bend beam. Pengujian dilakukan dengan membandingkan timbulnya retak sebagai identifikasi terjadinya SCC dengan tujuan membandingkan ketehanan SCC pengelasan FCAW dan SMAW serta quenching pada material Stainless steel 316 menggunakan media HCL 37% dengan lama pengujian 72 jam. Dimana pengujian ini mengacu pada ASTM G-38 (Standard Practice for Making and Using C-Ring Stress-Corrosion Test Specimens). Dari hasil pengujian yang telah divariasikan dengan lamanya waktu pengujian, dapat diketahui bahwa rata-rata panjang retak pada SMAW as-weld adalah 2.534 mm dengan rata-rata pertumbuhan retak 0.035 mm/jam, FCAW as-weld adalah 2.385 mm dengan rata-rata pertumbuhan retak 0.033 mm/jam, SMAW quench adalah 2.103 mm dengan rata-rata pertumbuhan retak 0.029 mm/jam, dan rata-rata panjang retak pada FCAW quench yaitu 2.055 mm dengan rata-rata pertumbuhan retak 0.029 mm/jam. Kemudian untuk jumlah retak yang timbul pada SMAW as-weld adalah 14 retak, FCAW as-weld yaitu 13 retak. SMAW quench yaitu 12 retak, sedangkan jumlah retak yang timbul pada FCAW quench yaitu 15 retak. Dengan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), proses metode pengelasan yang terbaik untuk material stainless steel 316 adalah SMAW quench. Walaupun secara data mempunyai selisih hasil yang sangat sedikit, namun proses pengelasan SMAW quench mempunyai hasil uji yang lebih baik pada jumlah retak yang timbul dan rata-rata pertumbuhan retak yang rendah
======================================================================================================================================
Stainless Steel (Stainless Steel) is a steel that is resistant to corrosion. Stainless Steel is commonly used in equipment and structures for construction. In the shipping industry itself, Stainless Steel which is widely used is Stainless Steel type 316. One of the corrosion that may occur is Stress Corrosion Cracking (SCC). This corrosion arises because of the susceptibility of the alloy, extreme environments, and residual stresses. This study aimed to determine the resistance to SCC on FCAW and SMAW as-weld welding and quenching of Stainless Steel 316 material using the Bend beam method. The test was carried out by comparing the occurrence of cracks as an identification of the occurrence of SCC with the aim of comparing the SCC resistance of FCAW and SMAW welding and quenching of 316 Stainless steel material using 37% HCL media within 72 hour . Where this test refers to ASTM G-38 (Standard Practice for Making and Using C-Ring Stress-Corrosion Test Specimens). From the test results that have been varied with the length of the test time, it can be seen that the average crack length in SMAW as-weld is 2,534 mm with an average crack growth of 0.035 mm/hour, FCAW as-weld is 2,385 mm with an average growth crack 0.033 mm/hour, SMAW quench is 2.103 mm with an average crack growth of 0.029 mm/hour, and the average crack length in FCAW quench is 2.055 mm with an average crack growth of 0.029 mm/hour. Then for the number of cracks that arise in the as-weld SMAW is 14 cracks, FCAW as-weld is 13 cracks. SMAW quench is 12 cracks, while the number of cracks that arise in FCAW quench is 15 cracks. By using the Exponential Comparison Method (MPE), the best welding method for 316 stainless steel is SMAW quench. Although the data has a very small difference in results, the SMAW quench welding process has better test results in the number of cracks that arise and the average crack growth

Item Type:	Thesis (Other)
Additional Information:	RSKe 671.52 Sya s-1
Uncontrolled Keywords:	Stainless Steel 316, Stress Corrosion Cracking, FCAW, SMAW, retak.
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.75 Corrosion-resistant materials T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN879.6 Welding
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited:	09 Dec 2022 03:10
Last Modified:	09 Dec 2022 03:10
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/95196

Actions (login required)

View Item