Penurunan Kehilangan Air Fisik dengan Pembentukan District Meter Area (DMA) di Wilayah Pelayanan Baleendah Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten

Sembiring, Alvin Christianta (2023) Penurunan Kehilangan Air Fisik dengan Pembentukan District Meter Area (DMA) di Wilayah Pelayanan Baleendah Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6014211032-Master_Thesis.pdf] Text
6014211032-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang air minum di Kabupaten Bandung. Salah satu prioritas jangka menengah sesuai rencana bisnis 2019-2024 yaitu menargetkan penurunan Non Revenue Water (NRW) sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 25% di tahun 2024. Perumda harus mampu mengembangkan strategi pendekatan proaktif dalam analisis dan desain jaringan distribusi air. Salah satu langkah di dalam pengendalian NRW yang ada di Perumda Air Minum Tirta Raharja yaitu dengan pembentukan District Meter Area (DMA) di Wilayah Pelayanan Baleendah. Saat ini NRW yang ada di Wilayah Pelayanan Baleendah Kabupaten Bandung diangka 29,20%, Wilayah Baleendah berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp. 540.393.600,00. Pembentukan DMA yang baru direncanakan untuk 4.943 Sambungan Rumah (SR). Diharapkan dengan adanya pembentukan DMA yang baru bisa lebih mudah didalam monitoring dan pengendalian kehilangan air. Fokus penelitian ini pembentukan DMA Permodelan EPANET dilakukan dengan data jaringan distribusi pada QGIS. Pengendalian dengan pembentukan DMA baru diharapkan bisa memudahkan di dalam pengendalian kehilangan air, akan menurunkan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode survei dan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian menggunakan studi kasus, dengan tahapan yaitu analisis kondisi eksisting, perencanaan pembentukan DMA, analisis kelayakan investasi Hasil penelitian yang sudah dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi eksisting yang ada di lapangan. Terdapat 11 DMA yang akan direncanakan pada wilayah pelayanan Baleendah, di dalam perencanaan untuk titik kritis di tiap DMA sudah memenuhi kriteria standar yang berlaku yaitu minimal diatas 0.5 bar. Simulasi hidrolis dalam perencanaan DMA dibuat dengan kondisi tingkat kebocoran 25%. Penurunnya 4,22% akan membuat potensi penghematan yang besar di wilayah pelayanan Baleendah. Simulasi hidrolis dalam perencanaan DMA dilakukan dengan simulasi kebocoran 25% sehingga dapat diperoleh potensi penghematan Rp. 537.617.847 per tahun untuk wilayah pelayanan Baleendah, Proyek ini berdasarkan indikator finansial dinyatakan layak.
==============================================================================================================================
Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung is a Municipally-Owned Corporation (BUMD) engaged in providing drinking water in Bandung Regency. One of their future-term priorities per the 2019-2024 business plan is targeting a 25% decline in Non-Revenue Water (NRW) by 2024 in accordance with the National Medium-Term Development Plan (RPJMN). The current NRW in Tirta Raharja Regional Water Utility Company of Bandung Regency is 27.20%. They should be able to develop a proactive approach strategy in analyzing and designing a water distribution network. One of the measures in NRW control at Tirta Raharja Regional Water Utility Company is the establishment of a District Meter Area (DMA) in the Baleendah service area. The DMA establishment is newly planned for 4.943 House Connections (SR). The new establishment of DMA is expected to help make it easier to monitor and control water loss. This study focused on the EPANET model of DMA establishment conducted with distribution network data in QGIS. The control by establishing a new DMA is expected to facilitate water loss control, reduce operational costs, and increase revenues. The present study used survey and descriptive methods, and the research approach used was a case study. The case study stages were analyzing existing conditions, planning the formation of DMA, and analyzing investment feasibility. The research results, conducted through the EPANET 2.2 modeling, were adjusted to the existing conditions in the field. There were 11 DMA to be planned in the Baleendah service area, in the planning for critical points in each DMA has met the criteria of the applicable standard, which is at least above 0.5 bar. The hydraulic simulation in the DMA planning was made under the condition of a 25% leakage rate. A decrease of 4.22% would create a high savings potential in the Baleendah service area.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kehilangan Air Minum, Distrik Meter Area, Perumda Air Minum Kabupaten Bandung, Water Losses, District Meter Area
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD481 Water distribution systems
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Alvin Christianta Sembiring
Date Deposited: 16 Jan 2023 02:35
Last Modified: 16 Jan 2023 02:40
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/95392

Actions (login required)

View Item View Item