Analisis Risiko Perubahan Jumlah Kargo Akibat Pemindahan Pelabuhan Sandar Dari Pelabuhan Tanjung Priok Ke Pelabuhan Patimban

Prabowo, Aditya Satria (2023) Analisis Risiko Perubahan Jumlah Kargo Akibat Pemindahan Pelabuhan Sandar Dari Pelabuhan Tanjung Priok Ke Pelabuhan Patimban. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032211005-Master_Thesis.pdf] Text
6032211005-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Pelabuhan Tanjung Priok sebagai salah satu pelabuhan terpadat dengan pengangkutan barang yang terjadi selama tahun 2020 mencapai 40,5 juta ton serta menjadi pelabuhan terpadat saat ini. Pemerintah melakukan strategi pemindahan aktivitas pengiriman kargo kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Patimban di akhir tahun 2021. Jauhnya lokasi manufaktur dan delivery area menuju ke Pelabuhan Patimban dengan jarak 136 km yang harus ditempuh selama 4 jam 13 menit ini dengan tingkat kemacetan yang tinggi di Jalur Pantura mengakibatkan berkurangnya jumlah pangsa pasar. Sedangkan jarak lokasi manufaktur ke Pelabuhan Tanjung Priok hanya 9 km yang ditempuh selama 18 menit. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memitigasi berkurangnya jumlah kargo akibat pemindahan pelabuhan ke Patimban. Implementasi metode House of Risk (HoR) digunakan dengan mengumpulkan data hasil kuisioner dan focus group discussion yang selanjutnya akan diidentifikasi risiko yang timbul pada proses pemindahan pelabuhan sandar. Proses pengukuran risiko digunakan untuk menentukan prioritas risiko yang harus dimitigasi agar dapat dikontrol dan dimonitoring kedepannya. Proses Peramalan dilakukan untuk memitigasi perubahan jumlah kargo menggunakan data historical dengan implementasi Time Series Model. Setelah dilakukan identifikasi & analisa risiko terdapat 13 dari 25 risk agent yang sering terjadi dan memiliki keparahan yang tinggi. Sehingga perlu dilakukan mitigasi berupa menyiapkan back up kapal / charter kapal, pelatihan agen kepelabuhanan dan menyiapkan lebih dari satu vendor agen, menerapkan sistem outsourcing/ shift kerja, menerapkan digitalisasi dan standarisasi dokumen, menyiapkan dan sewa peralatan bongkar dan muat dari pihak ketiga dan instalasi aplikasi pemilihan rute tercepat pada trucking. Selanjutnya, peramalan dengan metode time series baik moving average maupun exponential smoothing menghasilkan rata-rata kargo pada satu tahun kedepan hampir sama berada pada antara jumlah 3910 dan kargo tertinggi berada pada akhir dan awal tahun. Hasil peramalan ini menunjukkan tren kargo yang bersifat stabil dan mitigasi yang perlu dilakukan adalah mengembangkan market bisnis yang ada di sekitar Patimban.
==============================================================================================================================
Tanjung Priok Port as one of the busiest ports with the transportation of cargos that occurred during 2020 reached 40.5 million tons. The government implement a strategy of
moving cargo shipping activities from the Tanjung Priok Port to the Patimban Port at the end of 2021. The distance from the manufacturing and delivery area to the Patimban port is 136 km which must be taken for 4 hours and 13 minutes with a high level of trafiic jam on the Pantura Line. Meanwhile, the distance from the manufacturing location to Tanjung Priok Port is only 9 km, which takes 18 minutes. The purpose of this research is to mitigate the reduction in the amount of cargo due to port deviation to Patimban. The implementation of the House of Risk (HoR) method is used in this study by collecting data from the results of the quisioner and focus group discussion which will then be identified the risks that arise in the process of deviation port. The risk assessment process is used to determine risk priorities that must be mitigated so that can be controlled and monitored in the future. Forecasting process is carried out to mitigate changes in the amount of cargo using historical data with implementation of Time Series Model. After risk identification & analysis, there are 13 out of 25 risk agents that frequently occurs and have high severity. So the mitigation needs to be done in the form of preparing ships back up / ship charters, port agent training and preparing more than one vendor agent, implementing an outsourcing/ work shift system, implementing digitization and standardization of documents, preparing and renting loading and unloading equipment from third parties and installing applications for fastest route selection on trucking. Furthermore, forecast using the time series method, resulting in average production of both moving and exponential smoothing, produces average cargo within next year that is similar around 3910. The highest cargo is at the end and beginning of the year. The results of this forecasting show that cargo trends are stable. The mitigation that needs is to develop business markets around Patimban.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: House of Risk, Kargo, Pelabuhan, Peramalan, Risiko, Time Series Model, Cargo, Port, Forecasting, Risk
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Aditya Satria Prabowo
Date Deposited: 19 Jan 2023 02:16
Last Modified: 19 Jan 2023 02:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/95476

Actions (login required)

View Item View Item