Abdullah, Faruq (2023) Analisis Pengaruh Kombinasi Elektroda pada Pengelasan Material Baja dan Stainless Steel Ditinjau dari Sifat Mekanik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
04311840000013_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2025. Download (12MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam proses pembangunan sebuah kapal atau bangunan lepas pantai perlu adanya perencanaan dan pelaksanaan yang tepat dan akurat. Dalam proses pembangunan tersebut, akan melewati tahap, yaitu tahap kontruksi. Pada tahap kontruksi pembangunan sebuah kapal atau bangunan lepas pantai akan melewati fase pengelasan yang berfungsi sebagai penyambungan material satu dengan lainnya. Baja karbon rendah dan stainless steel merupakan material yang sering digunakan dalam proses kontruksi kapal atau bangunan lepas pantai. Pada penelitian ini, dilakukan pengelasan dengan menggunakan kombinasi elektroda pada material baja dan stainless steel, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi elektroda terhadap sifat mekanik seperti kekuatan tarik, kekuatan tekuk dan bentuk metalografi. Metode pengelasan yang digunakan adalah Shielded Metal Arc Welding (SMAW). Dalam penelitian ini material yang digunakan adalah Baja A36 dan Stainless Steel 304, sedangkan untuk kombinasi elektroda yang digunakan adalah Kombinasi Elektroda E308L dan E309. Variasi pengelasan yang digunakan pada penelitian ini adalah kombinasi Elektroda E308L (root) dan E309 (filler), kombinasi Elektroda E308L (filler) dan E309 (root), Elektroda E309, dan Elektroda E308L. Pada hasil pengujian tarik didapatkan untuk nilai kekuatan tarik terbesar terjadi pada Spesimen 4 dengan nilai rata-rata yield strength dan ultimate strength sebesar 389,54 MPa dan 522,52 MPa. Nilai kekuatan tarik dipengaruhi oleh jumlah kromium yang terdapat pada elektroda. Hal ini karena semakin tinggi jumlah kromium menyebabkan jumlah ferit pada material akan meningkat sehingga nilai kekuatan tarik akan menurun. Untuk pengujian tekuk didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa semua spesimen tidak mengalami open defect maupun crack. Untuk hasil pengujian mikro menunjukkan bahwa material yang menggunakan Elektroda E309 memiliki jumlah fasa ferit lebih tinggi dibandingkan dengan Elektroda E308L. Hal ini juga ditunjukkan keselarasan pada hasil pengujian mikro yang menunjukkan bahwa jumlah fasa ferit yang rendah pada daerah HAZ A36 dan weld metal pada Spesimen 4 dengan persentase sebesar 53,5% pada HAZ A36 dan 24% pada weld metal.
==============================================================================================================================
In the process of building a ship or offshore structure, proper and accurate planning and implementation is required. In the development process, it will go through a stage, namely the construction stage. At the construction stage, the construction of a ship or offshore building will go through a welding phase which functions as a connection of materials to one another. Low carbon steel and stainless steel are materials that are often used in the construction process of ships or offshore structures. In this study, welding was carried out using a combination of electrodes on steel and stainless steel materials, with the aim of knowing the effect of the combination of electrodes on mechanical properties such as tensile strength, bending strength and metallographic shape. The welding method used is Shielded Metal Arc Welding (SMAW). In this study the materials used were A36 Steel and 304 Stainless Steel, while for the combination of electrodes used were E308L and E309 electrodes. Welding variations used in this study were a combination of E308L (root) and E309 (filler) electrodes, a combination of E308L (filler) and E309 (root) electrodes, E309 electrodes, and E308L electrodes. In the tensile test results it was found that the greatest tensile strength value occurred in Specimen 4 with an average value of yield strength and ultimate strength of 389.54 MPa and 522.52 MPa. The tensile strength value is influenced by the amount of chromium contained in the electrode. This is because the higher the amount of chromium causes the amount of ferrite in the material to increase so that the tensile strength value decreases. For the bending test, the results showed that all specimens had no open defects or cracks. The micro test results show that the material using the E309 electrode has a higher number of ferrite phases compared to the E308L electrode. This was also shown to be in harmony with the results of micro testing which showed that the amount of ferrite phase was low in the HAZ A36 region and the weld metal in Specimen 4 with a percentage of 53.5% in HAZ A36 and 24% in weld metal.
Actions (login required)
View Item |