Prihatiningsih, Yanni Rosandi (2022) Lean Approach To Improve Corrosion Management Performance. Case Study In Floating Production Unit (FPU). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6032202007-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2025. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Corrosion Management plays an important role in the lifecycle of the asset. Ineffective corrosion control and monitoring programs may influence the high cost of corrosion. Within the first five years in operation, the Offshore floating Unit gasfield (FPU) faces uncontrolled external corrosion. Although some corrective action has been taken, it is regarded as unsuccessful since corrosion keeps getting worse and is expensive. Taking the case study of the FPU external corrosion issue and the caused of corrosion that cannot be avoided in an as natural tropical environment, the external corrosion control performance is necessary to be revisited to enhance corrosion key performance indicators (CKPIs) with proper maintenance strategy. In this research, Lean thinking principles are implemented to define solutions to reduce waste. To identify the areas that need improvement, the initial CKPIs are specified and calculated where painting performance has the lowest score. After identifying the corrosion area with the corrosion measurement and its risk priority, this research evaluates waste from maintenance activities related to repainting using VSM, VALSAT, and 8 waste analysis. The next step is to find the major root cause by the 5WHYs approach. From the research result, it was found out that for corrosion priority one (1) area has a total process cycle time of 1221.52 hours with a value-added time of 611.69 hours, so the value-added ratio is 50%. Based on the mapping, an optimization suggestion was given to minimize waste with simplify the maintenance process and improvement on maintenance tools' efficiency. After Optimization, The total process cycle can be improved to 236.4 hours with a final value-added ratio is 79%. Optimization also results in a 39% cost reduction. Finally, there are six (6) items optimized in CKPIs through the results of this research. The optimization has achieved the research target "good" result (75%) comparing the initial CKPI (55%).
==============================================================================================================================
Manajemen Korosi memainkan peran penting pada life cycle suatu aset. Program pengendalian dan pemantauan korosi yang tidak efektif dapat mempengaruhi tingginya biaya perbaikan karena korosi. Dalam lima tahun pertama beroperasi, Unit Produksi gas Terapung (FPU) lepas pantai menghadapi korosi eksternal yang tidak terkendali. Meskipun beberapa tindakan korektif telah dilakukan, namun dianggap tidak efektif karena korosi semakin parah dengan biaya yang tinggi. Penelitian ini mengambil studi kasus masalah korosi eksternal FPU dan penyebab korosi yang tidak dapat dihindari dalam lingkungan alam tropis, dimana kinerja pengendalian korosi eksternal perlu ditinjau kembali untuk meningkatkan indikator kinerja utama korosi (CKPI) dengan strategi perawatan yang tepat. Dalam penelitian ini, Lean thinking principles diimplementasikan untuk menentukan solusi dalam mengurangi pemborosan. Untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, CKPI awal ditentukan dan dihitung di mana painting performance memiliki skor terendah. Setelah mengidentifikasi area korosi dengan pengukuran korosi dan prioritas risikonya, penelitian ini mengevaluasi waste dari kegiatan pemeliharaan terkait repainting menggunakan VSM, VALSAT dan 8 waste analysis. Langkah selanjutnya adalah menemukan akar utama yang disebabkan oleh waste tersebut dengan pendekatan 5WHYs. Dari hasil penelitian diketahui bahwa untuk area dengan korosi prioritas 1 (satu) memiliki waktu siklus proses total 1221, 52 jam dengan waktu value added 611, 69 jam, sehingga rasio nilai tambahnya adalah 50%. Berdasarkan pemetaan tersebut, diberikan saran optimasi untuk meminimalkan pemborosan dengan menyederhanakan proses pemeliharaan dan meningkatkan efisiensi alat pemeliharaan. Setelah Optimalisasi, total siklus proses dapat ditingkatkan menjadi 236, 4 jam dengan rasio nilai tambah akhir sebesar 79%. Pengoptimalan juga menghasilkan pengurangan biaya sebesar 39%. Terakhir, terdapat enam (6) item yang dioptimalkan dalam CKPI melalui hasil penelitian ini. Optimalisasi tersebut telah mencapai target penelitian dengan hasil yang “baik” (75%) dibandingkan dengan CKPI awal (55%).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen korosi, lean thinking, DMAIC, VSM, VALSAT, 5WHY, floating production unit, key performance indicator, Corrosion management. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT) |
Depositing User: | Yanni Rosandi Prihatiningsih |
Date Deposited: | 26 Jan 2023 15:35 |
Last Modified: | 26 Jan 2023 15:38 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/95706 |
Actions (login required)
View Item |