Studi Tentang Penambahan Cangkang Kerang Sungai Sebagai Agregat Halus Terhadap Mutu Beton Berpori

Zuhri, Syaifudin (2023) Studi Tentang Penambahan Cangkang Kerang Sungai Sebagai Agregat Halus Terhadap Mutu Beton Berpori. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6014201004-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2025. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Beton berpori merupakan bentuk sederhana dari beton ringan yang mempunyai nilai permeabilitas tinggi. Beton berpori juga memiliki kemampuan dalam menyisihkan polutan yang terkandung dalam air seperti total suspended solids (TSS) dan kekeruhan. Beton berpori memiliki kelemahan yaitu nilai kuat tekan yang kecil sehingga pemanfaatannya sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan sebagai kajian awal tentang potensi pemanfaatan cangkang kerang sungai sebagai material alternatif dalam upaya untuk peningkatan nilai mutu dan manfaat pada beton berpori dan juga limbah cangkang kerang sungai. Variasi penelitian yang digunakan yaitu komposisi campuran agregat halus cangkang kerang sungai ukuran 0,15 mm hingga 0,075 mm dari berat agregat kasar (0%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15%), aliran (vertical down flow dan horizontal flow), dan konsentrasi TSS (>150 mg/L dan <150 mg/L). Parameter dalam penelitian ini adalah nilai kuat tekan, nilai permeabilitas, dan kandungan TSS serta kekeruhan. Hasil dari penelitian menunjukkan kuat tekan maksimal terjadi pada komposisi 15% agregat halus cangkang kerang sungai yaitu sebasar 4,89 MPa meningkat sebesar 48,99% dari benda uji kontrol. Nilai porositas maksimal terjadi pada komposisi 15% yaitu 20,79% dengan penurunan sebesar 25,59% dari benda uji kontrol. Penurunan juga terjadi pada permeabilitas dengan penurunan maksimal terjadi pada komposisi 15% yaitu 0,21 cm/detik dengan penurunan sebesar 65,57% dari benda uji kontrol. Sedangkan penyisihan TSS dan kekeruhan maksimum terjadi pada komposisi 10% dengan aliran horizontal pada konsentrasi <150 mg/L dengan efisiensi penyisihan TSS dan kekeruhan sebesar 71,88% dan 48,15%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kuat tekan dan penyisihan TSS dan kekeruhan seiring dengan adanya penambahan komposisi agregat halus cangkang kerang sungai. Sedangkan, nilai porositas dan permeabilitas cenderung menurun seiring bertambahnya komposisi agregat halus cangkang kerang sungai. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penambahan cangkang kerang sungai sebagai agregat halus pada beton berpori berpotensi untuk dikembangkan sebagai roughing filter dan paving block.
==============================================================================================================================
Porous concrete is a simple form of lightweight concrete that has a high permeability value. Porous concrete also has the ability to remove pollutants contained in water, such as total suspended solids (TSS) and turbidity. The weakness of porous concrete is that the compressive strength is very small, so its use is very limited. This study aims to be an initial study of the potential use of river clam shells as an alternative material in an effort to increase the quality and benefits of porous concrete and also river clam shell waste. The research variations used were the composition of the fine aggregate of river clam shells that have size 0,15 mm to 0,075 mm by weight of coarse aggregate (0%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15%), flow (vertical down flow and horizontal flow), and TSS concentrations (>150 mg/L and <150 mg/L). The parameters in this study were compressive strength values, permeability values, and TSS content and turbidity. The results of the study showed that the maximum compressive strength occurred at 15% composition of river clam shells fine aggregate, namely 4,89 MPa with an increase of 48,99% of the control specimen. The decrease in the maximum porosity value occurred at 15% composition, namely 20,79% with a decrease of 25,59% of the control specimen. A decrease also occurred in permeability with the maximum decrease occurring at 15% composition, namely 0,21 cm/sec with a decrease of 65,57% from the control test object. While the maximum removal of TSS and turbidity occurs at 10% composition with the horizontal flow at concentrations <150 mg/L with TSS and turbidity removal efficiencies of 71,88 % and 48,15%. The results of the study showed that there was an increase in compressive strength and removal of TSS and turbidity along with the addition of the fine aggregate composition of river clam shells. Meanwhile, the porosity and permeability values tend to decrease with the increasing composition of the fine aggregate of river clam shells. Based on the description above, it can be concluded that add river clam shells as fine aggregate on porous concrete had the potential to be developed as a roughing filter and paving block.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	porous concrete, river clam shells, removal, TSS, turbidity, beton berpori, cangkang kerang, kekeruhan, penyisihan
Subjects:	T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TH Building construction
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Syaifudin Zuhri
Date Deposited:	31 Jan 2023 01:51
Last Modified:	31 Jan 2023 01:51
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/95839

Actions (login required)

View Item