Nur Rahman, Taufiq (2023) Desain dan Realisasi Sistem Blockchain Untuk Distribusi Citra NFT. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
07111940000106-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2025. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Dewasa ini penggunaan jaringan blockchain terus meningkat, dari yang awalnya hanya untuk mendistribusikan mata uang kripto (Bitcoin, Ether, LUNA, dll.) dan sejumlah marketplace untuk jual-beli Non-Fungible Token (NFT). Di Indonesia, istilah Non-Fungible Token menjadi terkenal setelah fenomena Ghozali Every day, dimana seorang mahasiswa berhasil meraup keuntungan miliaran rupiah berkat penjualan koleksi swafoto miliknya dalam sebuah marketplace NFT bernama OpenSea. Transaksi NFT sendiri merupakan proses perpindahan kepemilikan objek digital (citra, gambar, video, dll.) dalam sebuah ekosistem yang berbasis jaringan blockchain. Meskipun nama NFT telah menjadi suatu istilah yang umum dibicarakan, basis dari penerapan NFT – yaitu blockchain – merupakan sebuah konsep yang asing di tengah-tengah masyarakat Indonesia, padahal blockchain merupakan sebuah konsep teknologi dengan potensi besar di masa mendatang, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan berbagai bidang kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pada Tugas Akhir ini dilakukan pembangunan sistem berbasis blockchain untuk pendistribusian citra NFT yang diberi nama Chainfinity. Sistem Chainfinity melibatkan 5 buah node (user), menggunakan SHA-256 sebagai algoritma hash, dengan tingkat kerumitan yang bervariasi. Realisasi sistem dilakukan dengan menggunakan bantuan Python dan MATLAB.
Pada penelitian ini dilakukan dua jenis pengujian, yaitu pengujian fungsional untuk mengukur performansi sistem blockchain, dan pengujian implementasi sebagai penerapan dari sistem Chainfinity yang telah dibuat dalam wujud transaksi serial dan transaksi paralel. Pada pengujian fungsional sistem, diperoleh hasil berupa waktu (time delay), nonce, serta ukuran blok yang dipengaruhi oleh tingkat kerumitan dan jumlah transaksi yang ditentukan pada sistem blockchain. Didapatkan waktu terlama untuk menambang sebuah blok adalah 7066.38 detik pada variasi tingkat kerumitan 8. Delay berbanding lurus dengan nonce, dimana meningkatnya waktu yang dibutuhkan merupakan akibat dari jumlah nonce yang harus dicari yang semakin banyak seiring dengan peningkatan variasi tingkat kerumitan. Sementara itu, ukuran blok sebelum berisikan data transaksi adalah sebesar 0.54 KB, yang akan meningkat ukurannya sebesar 0.73 KB untuk setiap data transaksi yang dicatatkan. Pada pengujian implementasi, diperoleh hasil bahwa sistem Chainfinity yang telah dibuat mampu untuk melakukan keseluruhan dari skenario transaksi yang diujikan.
===================================================================================================================================
Today, the use of blockchain networks continues to increase, Initially only for distributing cryptocurrencies (Bitcoin, Ether, LUNA, etc.) and a number of marketplaces for buying and selling Non-Fungible Tokens (NFTs). In Indonesia, the term Non-Fungible Token became well-known after the Ghozali Every day phenomenon, where a student managed to reap billions of rupiah in profits thanks to the sale of his selfie collection in an NFT marketplace called OpenSea. NFT transaction itself is the process of transferring ownership of digital objects (images, pictures, videos, etc.) in an ecosystem based on a blockchain network. Although the name NFT has become a common term, the basis of the application of NFT - blockchain - is an unfamiliar concept among Indonesians, even though blockchain is a technological concept with great potential in the future, which can be utilised for the benefit of various fields of daily life. Therefore, in this Final Project, a blockchain-based system for distributing NFT images called Chainfinity is built. The Chainfinity system involves 5 nodes (users), using SHA-256 as a hash algorithm, with varying levels of complexity. The realisation of the system was done using Python and MATLAB. In this research, two types of tests were carried out, namely functional testing to measure the performance of the blockchain system, and implementation testing as an application of the Chainfinity system that has been made in the form of serial transactions and parallel transactions. In the functional testing of the system, results are obtained in the form of time delay, nonce, and block size which are influenced by the level of complexity and the number of transactions specified in the blockchain system. The longest time to mine a block is 7066.38 seconds at a complexity level variation of 8. Delay is directly proportional to the nonce, where the increase in time required is a result of the number of nonces that must be found which is increasing along with the increase in complexity level variations. Meanwhile, the block size before containing transaction data is 0.54 KB, which will increase in size by 0.73 KB for each transaction data recorded. In the implementation test, it was found that the Chainfinity system that has been created is able to perform all of the transaction scenarios tested.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | blockchain, delay, nonce, Non-Fungible Token, Python. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T58.5 Information technology. IT--Auditing T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA1637 Image processing--Digital techniques T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK5105.546 Computer algorithms |
Divisions: | Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Taufiq Nur Rahman |
Date Deposited: | 01 Feb 2023 06:39 |
Last Modified: | 01 Feb 2023 06:39 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/95947 |
Actions (login required)
View Item |