Sintesa Selulosa Asetat Dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit

Ash Shiddiqy, Muhammad Hasbi (2023) Sintesa Selulosa Asetat Dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6008202011-Master_Thesis.pdf] Text
6008202011-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Pengolahan minyak sawit seringkali menghasilkan tanda kosong yang jarang digunakan. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) memiliki kandungan alfa selulosa yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan selulosa asetat. Selulosa asetat sering digunakan sebagai bahan baku benang, filter, plastik, film dan cat karena memiliki sifat biodegradable dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui data reaksi reaksi asetilasi pada proses pembuatan Selulosa Asetat dengan bahan dasar TKKS, khususnya untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi Hidrogen Peroksida (H2O2) (5%, 10%, 15%, 20%, 25%) pada proses pemutihan menggunakan larutan H2O2, dan analisis kinetika reaksi asetilasi. Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, tahap pertama meliputi proses pengecilan ukuran TKKS menjadi 100 mesh dilanjutkan dengan reaksi delignifikasi menggunakan larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 5% dilanjutkan dengan proses pemutihan menggunakan larutan H2O2 dengan variasi konsentrasi H2O2. (5%, 10%, 15%, 20%, 25%) kemudian dibilas, disaring dan dikeringkan. Tahap kedua adalah mereaksikan selulosa dengan katalis Asam Asetat (CH3COOH) dan Asam Sulfat (H2SO4) dilanjutkan dengan reaksi asetilasi dengan variasi waktu reaksi (0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 4,5) menit dan variasi rasio Selulosa : Asetat Anhidrat. (1:5; 1:7,5; 1:10) dilanjutkan dengan mereaksikan larutan dengan aquadest, CH3COOH, dan Sodium Acetate (CH3COONa) kemudian dibilas, disaring dan dikeringkan. Sampel selulosa dan selulosa asetat yang dihasilkan kemudian dianalisis. Setelah mendapatkan kondisi operasi terbaik, dilakukan eksperimen dan pengumpulan data untuk menganalisis reaksi asetilasi. Penelitian ini telah berhasil menjabarkan proses pembuatan selulosa asetat dengan bahan baku TKKS melalui tahap delignifikasi, bleaching dan asetilasi yang dibuktikan dengan dihasilkanya produk berupa selulosa diasetat dengan bentuk padatan berupa serbuk, berwarna putih gading, dan tidak berbau dengan kadar asetil sebesar 40,06 %, dan nilai derajat substitusi 2,48. Berdasarkan hasil penelitian, semakin tinggi konsentrasi H2O2 yang digunakan pada proses bleaching menyebabkan semakin tinggi pula kadar lignin yang dapat dihilangkan, namun pada konsentrasi H2O2 yang terlalu tinggi dapat menyebabkan α-selulosa ikut terdegradasi, hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi H2O2 15 % yang menghasilkan yield α-selulosa sebesar 82,83%. Semakin tinggi rasio α-selulosa : anhidrat asetat maka semakin besar pula kadar asetil dan nilai derajat substitusi yang dihasilkan. Semakin lama waktu asetilasi maka kadar asetil yang dihasilkan akan semakin tinggi hingga mencapai kondisi optimum dan berangsur-angsur menurun dikarenakan produk cellulose acetate mengalami degradasi. Reaksi asetilasi selulosa menggunakan pelarut anhidrat asetat tergolong reaksi pseudo first order dengan persamaan laju reaksi -r_A=0,3692C_A.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Asetilasi , Belaching, Cellulose Acetate, Delignifikasi, Tandan Kosong Kelapa Sawit, Acetylation, Belaching, Cellulose Acetate, Delignification, Oil Palm Empty Fruit Bunches
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD320 Cellulose. Hydrolysis
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Muhammad Hasbi Ash Shiddiqy
Date Deposited: 03 Feb 2023 06:33
Last Modified: 03 Feb 2023 06:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96079

Actions (login required)

View Item View Item