Penentuan Prioritas Pemeliharaan Feeder Sebagai Pendukung Program Peningkatan Keandalan Jaringan 20 Kv Dengan Metode Ahp-Topsis

Rizkyanto, Hardi (2023) Penentuan Prioritas Pemeliharaan Feeder Sebagai Pendukung Program Peningkatan Keandalan Jaringan 20 Kv Dengan Metode Ahp-Topsis. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032202092-Master_Thesis.pdf] Text
6032202092-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Di PLN tingkat distribusi unit kerja terbawah sebagai ujung tombak pelayanan adalah Unit Layanan Pelanggan (ULP). Pelanggan sebagai sumber pendapatan utama dalam proses bisnis PLN tentunya akan sangat diperhatikan. Oleh karena itu, program kerja peningkatan keandalan jaringan 20 kV adalah salah satu cara PLN untuk menjaga supply tenaga listrik sehingga aliran pendapatan dari pelanggan dapat berlangsung terus menerus dan semakin meningkat. Jaringan distribusi 20 kV yang keluar dari Gardu Induk yang kemudian disebut sebagai feeder dijaga keandalannya untuk tidak sering mengalami padam. Akan tetapi berdasarkan data pencapaian kinerja PLN ULP Ploso 2021 didapatkan kali gangguan feeder sebanyak 26 kali dari total target 18 kali dengan penyebab gangguan tertinggi diakibatkan oleh sentuhan sebanyak 13 kali dan material breakdown sebanyak 9 kali. Hal ini didukung dengan kondisi feeder yang memiliki Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) tidak berisolasi dan belum sempurna cover sebagai titik temuan penyebab gangguan dikarenakan sentuhan serta material tua sebagai potensi gangguan material. Tentu tidak dapat semua usulan feeder yang ada dapat dianggarkan semua kebutuhannya. Sehingga diperlukan suatu prioritas pelaksanaan berdasarkan faktor - faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain kondisi feeder, potensi gangguan feeder, pendapatan tenaga listrik serta kemudahan eksekusi yang digunakan sebagai kriteria peningkatan keandalan jaringan 20 kV. Metode pemecahan masalah yang digunakan pada tesis ini adalah dengan menggunakan gabungan metode AHP-TOPSIS. Kriteria dan sub-kriteria peningkatan keandalan jaringan 20 kV didapatkan dengan melakukan studi literatur sehingga diperoleh empat faktor yang perlu dipertimbangkan sebagai kriteria dengan tujuh sub-kriteria sebagai representasi data lapangan untuk diperhitungkan. Selanjutnya metode TOPSIS digunakan untuk membuat urutan dari 19 alternatif feeder. Berdsarkan hasil wawancara sebagai validasi dengan Manajer Bidang Jaringan sebagai pemegang keputusan dalam pemeliharaan jaringan diadaptakan 3 feeder dengan prioritas tertinggi untuk dijadikan bahan usulan pemeliharaan di PLN ULP Ploso
=====================================================================================================================================
At PLN, the lowest level of work unit distribution as the spearhead of service is the Customer Service Unit (ULP). Customers as the main source of income in PLN's business processes will certainly be of great concern. Therefore, the work program to increase the reliability of the 20 kV network is one of PLN's ways to maintain the supply of electricity so that the flow of income from customers can take place continuously and increase. The 20 kV distribution network that comes out of the substation which is then referred to as the feeder is maintained for reliability so that it does not experience frequent blackouts. However, based on PLN ULP Ploso 2021 performance achievement data, there were 26 feeder disturbances out of a total target of 18 times with the highest cause of disturbance caused by 13 touches and 9 material breakdowns. This is supported by the condition of the feeder which has a Medium Voltage Air Channel (SUTM) that is not insulated and has not had a perfect cover as a finding point for the cause of disturbance due to touch and old material as a potential for material disturbance. Of course, not all existing feeder proposals can be budgeted for all their needs. So that an implementation priority is needed based on factors that need to be considered, including feeder conditions, feeder disturbance potential, electricity revenue and ease of execution which are used as criteria for increasing the reliability of the 20 kV network. The problem solving method used in this thesis is to use a combined AHP-TOPSIS method. The criteria and sub-criteria for increasing the reliability of the 20 kV network were obtained by conducting a literature study so that four factors were obtained that needed to be considered as criteria with seven sub-criteria to represent field data to be taken into account. Furthermore, the TOPSIS method is used to make a sequence of 19 alternative feeders. Based on the results of interviews as validation with the Network Sector Manager as the decision maker in network maintenance, 3 feeders with the highest priority were adapted to be used as material for maintenance proposals at PLN ULP Ploso

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: AHP, TOPSIS, feeder 20 kV, keandalan feeder, pendapatan tenaga listrik
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Hardi Rizkyanto
Date Deposited: 07 Feb 2023 01:44
Last Modified: 07 Feb 2023 01:44
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96282

Actions (login required)

View Item View Item