Perbaikan Pengelolaan Persediaan Pada Rantai Pasok Kantong Darah Pada Sistem Desentralisasi

Mansur, Agus (2023) Perbaikan Pengelolaan Persediaan Pada Rantai Pasok Kantong Darah Pada Sistem Desentralisasi. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411660010005_Dissertation.pdf] Text
02411660010005_Dissertation.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Rantai pasok pengelolaan kantong darah merupakan urutan aktivitas yang saling terkait yang disebut blood supply chain management (BSCM) yang selanjutnya dalam penelitian ini disebut manajemen rantai pasok kantong darah (MRPKD). Sistem desentralisasi yang diterapkan dalam MRPKD di Indonesia memiliki tantangan dalam meningkatkan akurasi dalam mengelola persediaan untuk dapat meminimalkan shortage, outdated inventory dan efisiensi biaya. Penelitian ini memiliki dua pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana model sistem rantai pasok yang dapat mengoptimalkan persediaan kantong darah pada obyek multi produk dengan memperhatikan ketidakpastian suplai dan permintaan ?, dan bagaimana tingkat efektivitas dan efisiensi sistem rantai pasok persediaan kantong darah jika menggunakan model kolaborasi antar blood bank dalam pengelolaan manajemen persediaan kantong darah?. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan Discrete Event Simulation (DES). Metode DES digunakan dalam dua tahap model, dimana model pertama untuk meningkatkan performansi manajemen persediaan kantong darah pada satu blood bank kemudian pada tahap kedua DES akan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas sistem persediaan kantong darah pada skenario dilakukan kolaborasi antar blood bank dalam peningkatan performansi. Performansi yang dijadikan sebagai variabel respon adalah besarnya shortage, outdated inventory, biaya dan service level. Hasil dari penelitian adalah (1) mendapatkan model yang dapat meningkatkan performansi sistem rantai pasok kantong darah yang multi produk dengan memperhatikan ketidakpastian pasokan dan permintaan di sebuah blood bank. Perubahan kebijakan yang diusulkan terhadap blood bank adalah perlu menata ulang standar operating procedure dalam melakukan event MUM, mereview kebijakan target inventory, dan cermat dalam membangun kebijakan prosentase produksi (2) mendapatkan model yang dapat menguji efektivitas dan efisiensi dari penggunaan strategi kolaborasi dalam pengelolaan persediaan antar blood bank dalam jaringan rantai pasok kantong darah. Berdasarkan model kolaborasi yang diusulkan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan performansi: a. Penurunan shortages 34 % hingga 81%; b. peningkatan pendapatan pada masing-masing anggota kolaborasi sebesar 27% hingga 28%. Keberhasilan dari penelitian ini akan bermanfaat sebagai referensi perbaikan sistem MRPKD di Indonesia.
==============================================================================================================================
The blood bag management supply chain is a sequence of interrelated activities called blood supply chain management (BSCM), which in this study is called blood bag supply chain management (MRPKD). A decentralized system applied to MRPKD in Indonesia has challenges in improving the accuracy of managing inventory to minimize shortages, outdated inventory, and cost efficiency. This study has two research questions. Firstly, is how the supply chain system model that can optimize blood bag inventory in multi-product objects concerning supply and demand uncertainty? And secondly, what is the level of effectiveness and efficiency of the blood bag inventory supply chain system when collaborating between blood banks in blood bag inventory management?. This research uses Discrete Event Simulation (DES) to solve these problems. The DES method is used in two stages of the model, where the first model is to improve the performance of blood bag inventory management in one blood bank. In the second stage, DES was applied to evaluate the blood bag inventory system's effectiveness in the collaboration between blood banks in improving performance. The performance used as response variables is shortage, outdated inventory, cost, and service level. The first result of this research is a model that is able to improve the performance of the multi-product blood bag supply chain system in the uncertainty of blood bank supply and demand. The proposed policy changes for blood banks are standard operating procedure reformulation in conducting MUM events, reviewing inventory target policies, and being careful in building production percentage policies. The second result is a model that can test the effectiveness and efficiency of collaboration strategies in inventory management between blood banks in the blood bag supply chain network. The proposed collaboration model has a significant effect on improving performance: a. Decrease in shortages by 34% to 81%; b. increase in revenue for each collaboration member by 27% to 28%. The success of this study will be beneficial as a reference for improving the MRPKD system in Indonesia.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: blood bag supply chain, simulation, decentralization, collaboration, inventory, rantai pasok kantong darah, simulasi, desentralisasi, kolaborasi, persediaan.
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation
T Technology > T Technology (General) > T58.8 Productivity. Efficiency
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26001-(S3) PhD Thesis
Depositing User: Agus Mansur
Date Deposited: 07 Feb 2023 17:11
Last Modified: 07 Feb 2023 17:11
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96465

Actions (login required)

View Item View Item