Sintesis Aerogel Selulosa Berbasis Sabut Kelapa Teremban Seng Oksida untuk Aplikasi Wound Dressing

Salsabila, Cholivia Hayyu (2023) Sintesis Aerogel Selulosa Berbasis Sabut Kelapa Teremban Seng Oksida untuk Aplikasi Wound Dressing. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6008202008-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2025. Download (733kB) | Request a copy

Abstract

Luka luar terbuka perlu mendapat penanganan khusus. Salah satu solusi dalam penanganan dengan menggunakan wound dressing. Bahan bioaktif dalam wound dressing salah satunya adalah selulosa. Selulosa yang digunakan adalah berbasis sabut kelapa, biomassa yang memiliki nilai ekonomis rendah serta melimpah di Indonesia. Aerogel selulosa menjadi alternatif untuk dimanfaatkan sebagai matriks pada wound dressing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi selulosa (4,16; 5,92; 7,71; 9,44 % W/W%) terhadap matriks wound dressing serta mempelajari performansi aerogel selulosa teremban seng oksida (ZnO) sebagai zat antibakteri. Proses pre-treatment sabut kelapa dilakukan dengan proses delignifikasi dan bleaching. Aerogel selulosa disintesa melalui gelasi, kemudian dikoagulasi dan di freeze drying. Aerogel selulosa yang terbentuk merupakan matriks wound dressing yang kemudian dilanjutkan impregnasi dengan ZnO. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sintesa aerogel selulosa berbasis sabut kelapa sebagai matriks wound dressing memiliki potensi yang baik. Hal ini dibuktikan dari beberapa karakterisitik unggul dari aerogel selulosa yang diantaranya adalah porositas mencapai 98,21%; penyerapan air mencapai 9,6 kali lipat dari berat semula; permeabilitas uap air mencapai 0,87 gr/cm2.h; dan karakteristik antimikroba yang dapat bertahan selama 7 x 24 jam.
============================================================================================================================
Open external wounds need special treatment. One solution in handling by using wound dressing. One of the bioactive ingredients in wound dressing is cellulose. Cellulose used is based on coconut fiber, biomass that has low economic value and abundant in Indonesia. Cellulose Aerogel is an alternative to be used as a matrix in wound dressing. This study aims to analyze the effect of cellulose concentration (4,16; 5,92; 7,71; 9.44 %) to the wound dressing Matrix and studied the performance of cellulose aerogels carried zinc oxide (ZnO) as an antibacterial agent. Coconut fiber pre-treatment process is done by delignification and bleaching process. Cellulose aerogels are synthesized through gelation, then coagulated and freeze dried. The cellulose Aerogel formed is a wound dressing matrix which is then impregnated with ZnO. Based on research that has been done, the synthesis of cellulose aerogel based on coconut fiber as a wound dressing Matrix has good potential. This is evidenced by some of the superior characteristics of cellulose aerogels which include porosity reaches 98.21%; water absorption reaches 9.6 times the original weight; water vapor permeability reaches 0.87 gr/cm2.H; and antimicrobial characteristics that can last for 7 x 24 hours.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Selulosa, Aerogel Selulosa, Wound dressing, Cellulose, Cellulose Aerogel.
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology > TP1140 Polymers
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Cholivia Hayyu Salsabila
Date Deposited:	09 Feb 2023 13:34
Last Modified:	09 Feb 2023 13:34
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/96581

Actions (login required)

View Item