Pemodelan Status Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Menggunakan Regresi Probit Ordinal

Azizah, Annissa'dilla Nur (2023) Pemodelan Status Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Menggunakan Regresi Probit Ordinal. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 06211940000026-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
06211940000026-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 July 2025.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia menempati peringkat keempat negara dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu sebesar 274.790.244 jiwa pada tahun 2021, dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan jumlah penduduk akan diiringi dengan bertambahnya kebutuhan akan pangan. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan suatu hal krusial yang perlu diperhatikan mengingat pangan adalah kebutuhan yang paling dasar bagi manusia. Ketahanan pangan dapat diartikan sebagai keadaan terpenuhinya pangan bagi suatu wilayah. Terdapat tiga pilar utama sebagai komponen yang digunakan untuk mengukur Food Security and Vulnerability, yaitu pilar ketersediaan, pilar keterjangkauan, dan pilar pemanfaatan. Berdasarkan Peta Ketahanan Pangan Tahun 2021, dapat diamati bahwa belum semua wilayah yang ada di Indonesia memiliki status ketahanan pangan yang layak. Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan dua provinsi yang memiliki nilai indeks ketahanan pangan terendah di Indonesia yaitu dengan nilai IKP berurut-urut sebesar 35,48 dengan status ketahanan pangan sangat rentan dan 46,05 dengan status ketahanan pangan rentan. Status ketahanan pangan memiliki skala ordinal dengan kategori 1 merupakan kategori terendah dan kategori 6 merupakan kategori tertinggi. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan terkait status ketahanan pangan pada 42 kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Papua Barat menggunakan regresi probit ordinal dengan variabel dependen berupa status capaian indeks ketahanan pangan masing-masing kabupaten/kota, serta variabel prediktor berupa produksi serealia dan sagu, presentase penduduk bekerja terhadap angkatan kerja, kepadatan penduduk, indeks pembangunan manusia, dan presentase balita wasting. Hasil dari penelitian ini diperoleh variabel prediktor yang berpengaruh signifikan terhadap model adalah produksi serealia dan sagu serta Indeks Pembangunan Manusia. Kebaikan model yang diperoleh sebesar 83,3% dengan ketepatan klasifikasi sebesar 92,9%.
======================================================================================================================================
Indonesia is ranked fourth as the country with the most population, 274,790,244 people in 2021, which continues to increase from time to time. The increase in population will be accompanied by an increase in the need for food. Therefore, food security is a crucial thing that needs attention, considering that food is the most basic need for humans. Food security can be interpreted as a condition of fulfilling food for an area. There are three main pillars components used to measure Food Security and Vulnerability, namely the availability pillar, the affordability pillar, and the utilization pillar. Based on the 2021 Food Security Map, it can be observed that not all regions in Indonesia have proper food security status. The provinces of Papua and West Papua are the two provinces that have the lowest food security index scores in Indonesia, with IKP scores of 35.48 with very vulnerable food security status and 46.05 with vulnerable food security status respectively. Food security status has an ordinal scale with 1st category being the lowest category and 6th category being the highest category. In this study, modeling was carried out related to the status of food security in 42 districts/cities in Papua and West Papua Provinces using ordinal probit regression with the dependent variable being the achievement status of the food security index of each district/city, as well as predictor variables in the form of cereal and sago production, the percentage of the working population on the labor force, population density, human development index, and the percentage of under-fives wasting. The results of this study obtained that the predictor variables that significantly influence the model are cereal and sago production and the Human Development Index. The model’s goodness was 83.3% with a classification accuracy of 92.9%.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Food Security, Kabupaten/Kota, Ketahanan Pangan, Ordinal Probit, Papua Province, Probit Ordinal, Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Regency/City, West Papua Province.
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
H Social Sciences > HA Statistics > HA31.3 Regression. Correlation
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ANNISSA'DILLA NUR AZIZAH
Date Deposited: 12 Feb 2023 12:03
Last Modified: 12 Feb 2023 12:03
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96766

Actions (login required)

View Item View Item