Analisis Neraca Permintaan dan Penawaran Layanan Petikemas : Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Nurhakim, Ninda (2023) Analisis Neraca Permintaan dan Penawaran Layanan Petikemas : Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04411840007002_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
04411840007002_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tingginya arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok mengakibatkan arus muatan pada setiap terminal petikemas internasional maupun terminal petikemas domestik di Tanjung Priok meningkat, sehingga kapasitas dari fasilitas terminal tidak dapat melayani muatan petikemas di masa yang akan mendatang. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis permintaan dan penawaran pada layanan petikemas di Tanjung Priok dengan melakukan perhitungan pada segi permintaan yaitu arus muatan petikemas akibat pembangungan Terminal Patimban dan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dan segi penawaran yaitu kapasitas dari terminal petikemas serta menghubungkan analisis permintaan dan penawaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier, optimasi, dan perhitungan tarif. Dari hasil analisis segi penawaran didapatkan kapasitas total terminal petikemas Internasional sebesar 9,02 juta teus/tahun dan terminal petikemas domestik sebesar 2,98 juta teus/tahun. Berdasarkan hasil proyeksi arus muatan petikemas yang masuk pada setiap terminal petikemas Internasional di tahun 2040 telah mencapai kapasitas maksimal dengan arus muatan petikemas total sebesar 19,27 juta teus/tahun, sehingga diperlukan pengembangan. Pengembangan Terminal Petikemas JICT yaitu dengan penambahan peralatan bongkar muat agar dapat melayani arus muatan hingga lebih dari 20 tahun mendatang yaitu berupa QCC Twin Lift 60 ton sejumlah 8 unit dengan nilai invetasi sebesarRp. 681.267.078.764. Terminal Petikemas NPCT 1 yaitu dengan penambahan luas area Lapangan penumpukan sebesar 239.842 m2 di backup area dengan tambahan alat berupa side loader sejumlah 6 unit, headtruck dan chasis sejumlah 67 unit, nilai invetasi sebesar Rp365.163.880.027. Terminal Petikemas KOJA dilakukan pengembangan dengan penambahan 2 alat QCC single Lift dan 3 alat QCC Twin Lift dengan total investasi sejumlah Rp393.296.608.089. Pelindo Terminal Petikemas Operasi 3 di Terminal Internasional tidak ada penambahan kapasitas karena fasilitas eksisting mencukupi arus muatan hingga tahun 2040, sedangkan untuk terminal domestik dilakukan pengembangan yaitu penambahan 7 alat HMC dengan investasi Rp252.000.000. Dengan dilakukan pengembangan masing-masing terminal, maka total kapasitas terminal petikemas Internasional dapat menampung proyeksi muatan hingga tahun 2035 dan untuk total kapasitas terminal petikemas domestik dapat menampung muatan hingga tahun 2040, sehingga diperlukan adanya kenaikan tarif layanan masing-masing terminal.
===========================================================================================================================
The high flow of containers at Tanjung Priok Port has increased the flow of cargo at each international container terminal and domestic container terminal at Tanjung Priok, so the capacity of terminal facilities cannot serve container loads in the future. This final project aims to analyze the demand and supply for container services at Tanjung Priok by calculating the demand side, namely the flow of container loads due to the construction of the Patimban Terminal and the plan to move the National Capital (IKN) and the supply side, namely the capacity of the container terminal and linking demand analysis and offers. The method used in this study is linear regression analysis, optimization, and calculation of rates. From the supply side analysis, the total capacity of international container terminals is 9.02 million TEUs/year and of domestic container, terminals are 2.98 million TEUs/year. Based on the projected results of container cargo flows entering each International container terminal in 2040 it has reached a maximum capacity with a total container cargo flow of 19.27 million TEUs/year, so development is needed. The development of the JICT Container Terminal is by adding loading and unloading equipment so that it can serve cargo flows for more than the next 20 years, namely in the form of 60 ton QCC Twin Lifts totaling 8 units with an investment value of Rp. 681,267,078,764. NPCT 1 Container Terminal, namely with the addition of an area of 239,842 m2 in the backup area with additional tools in the form of 6 units of side loaders, 67 units of head trucks and chassis, the investment value of IDR 365,163,880,027. The KOJA Container Terminal is being developed by adding 2 QCC Single Lifts and 3 QCC Twin Lifts with a total investment of IDR 393,296,608,089. Pelindo Operations Container Terminal 3 at the International Terminal does not have additional capacity because the existing facilities are sufficient for cargo flow until 2040, while the domestic terminal development is being carried out, namely the addition of 7 HMC devices with an investment of IDR 252,000,000. By developing each terminal, the total capacity of international container terminals can accommodate projected cargo up to 2035 and the total capacity of domestic container terminals can accommodate cargo until 2040, so it is necessary to increase service rates for each terminal.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Container Load Flow, Port Capacity, Facility Development, Arus Muatan Petikemas, Kapasitas Pelabuhan, Pengembangan Fasilitas
Subjects: V Naval Science > VK > VK358 Marine terminals
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Sea Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ninda Nurhakim
Date Deposited: 10 Feb 2023 20:54
Last Modified: 10 Feb 2023 20:54
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96780

Actions (login required)

View Item View Item