Strategi Pengembangan Pariwisata Kawasan Kota Lama Surabaya Sebagai Wisata Sejarah

Afrisa, Dara Ninggar Luthfia (2023) Strategi Pengembangan Pariwisata Kawasan Kota Lama Surabaya Sebagai Wisata Sejarah. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211840000047-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08211840000047-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 July 2025.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kota Surabaya merupakan kota yang cukup tua yang bahkan sudah ada sebelum zaman kolonial. Tidak mengherankan bahwa di Surabaya banyak bangunan peninggalan zaman kolonial. Peninggalan tersebut masih belum diimbangi dengan pengelolaan yang baik. Berdasarkan pengamatan masih adanya bangunan bersejarah yang tidak terawat atau bahkan sampai rusak. Selain itu masih sering terlihat bahwa bangunan tersebut kosong dan belum termanfaatkan dengan baik. Akses jalan ke beberapa bangunan tersebut juga di lihat masih rusak. Adanya keterbatasan dalam aksesibilitas ke wisata Kota Lama Surabaya sepertikurangnya fasilitas pendukung transportasi wisata, kurangnya seperti halte dan tempat parkir yang aman serta nyaman, dan keterbatasan moda transportasi yang dapat menghubungkan wisatawan menuju kawasan wisata ke lokasi wisata lainnya. Keterbatasan sarana akomodasi yang menunjang pengembangan kawasan sebagai kawasan wisata sejarah, seperti hotel/penginapan dan restoran/kedai (berbagai jenis tempat makan). Selain itu terdapat keterbatasan fasilitas pelayanan wisata seperti toko souvenir, ruang terbuka, wc umum, tempat istirahat. Belum adanya peran kelembagaan yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan strategi pengembangan wisata kawasan Kota Lama Surabaya sebagai kawasan wisata sejarah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan content analysis untuk mengidentifikasi potensi komponen wisata dan menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan di Kawasan Kota Lama Surabaya. Penelitian ini juga menggunakan analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan pariwisata kawasan kota lama Surabaya sebagai wisata sejarah. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik kawasan cagar budaya, aksesbilitas menuju lokasi kawasan pariwisata, atraksi, pelayanan di kawasan wisata, dan kelembagaan. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan responden dari pemerintah, masyarakat dan swasta. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa beberapa karakteristik bangunan Kawasan Kota Lama Surabaya masih asli, terawat, dan lengkap, tetapi sebagian ada yang telah mengalami perubahan sebagian direnovasi dengan gaya baru, bukan sesuai bangunan aslinya. Moda transportasi menuju wisata sangat mudah dijangkau namun masih kurangnya aksesibilitas yang menghubungkan antar lokasi wisata ke lokasi wisata lainnya. Belum adanya fasilitas pendukung wisata yaitu toko souvenir dan oleh-oleh. Selain itu masih kurangnya keterlibatan peran kelembagaan yaitu belum adanya Pokdarwis secara merata pada Kawasan Kota Lama Surabaya. Terdapat 51 strategi dalam pengembangan Kawasan wisata Kota lama Surabaya. Strategi pengembangan Wisata Kota Lama Surabaya terdiri atas 8 strategi pada indikator karakteristik, 8 strategi pada indikator aksesibilitas, 4 strategi pada indikator atraksi, 7 strategi pada indikator pelayanan, dan 24 strategi pada indikator kelembagaan. Saran dari penelitian ini adalah implementasi 51 strategi pengembangan Kawasan wisata Kota lama Surabaya bagi pemerintah kota, pengelola, maupun masyarakat.
======================================================================================================================================
The city of Surabaya is a fairly old city that even existed before the colonial era. It is not surprising that in Surabaya there are many buildings from the colonial era. This legacy has not been matched by good management. Based on observations, historical buildings are still not Maintained or even damaged. Apart from that, it is often seen that the building is empty and has not been utilize droperly. We can see that access roads to some of these buildings are still damaged. There are limitations in accessibility to Kota Lama Surabaya tourism such as a lack of tourist transportation support facilities, a lack of safe and comfortable bus stops and parking lots, and limited modes of transportation that can connect tourists to tourist areas to other tourist locations. Limited accommodation facilities that support the development of the area as a historical tourism area, such as hotels/inns and restaurants/taverns (various types of places to eat). In addition, there are limited tourist services facilities such as souvenir shops, open spaces, public toilets, and rest areas. There is no optimal institutional role. The aim of this research is to formulate a tourism development strategy for the Kota Lama Surabaya area as a historical tourism area.This research is qualitative research with a rationalistic approach. The method used is descriptive analysis and content analysis to identify potential tourism components and determine the factors that influence development in the Kota Lama area of Surabaya. This study also uses SWOT analysis to formulate a tourism development strategy in the old city of Surabaya as a historical tour. The variables in this study consist of the characteristics of cultural heritage areas, accessibility to tourist areas, attractions, services in tourist areas, and institutions. This study used purposive sampling with respondents from the government, community, and private sector. The data in this study were obtained through interviews, observation, and literature studies.The results of the study show that some of the characteristics of the buildings in the Old Town Area of Surabaya are still original, well-maintained, and complete, but some have undergone changes, and some have been renovated in a new style, not according to the original building. Modes of transportation to travel are very easy to reach but there is still a lack of accessibility that connect between tourist sites to other tourist locations. There are no tourist support facilities, namely souvenir shops and souvenirs. In addition, there is still a lack of institutional role involvement, namely he absence of Pokdarwis evenly in the Old City Area of Surabaya. There are 51 strategies for developing the tourist area of the old city of Surabaya. The Surabaya Old Town Tourism development strategy consists of 8 strategies on characteristic indicators, 8 strategies on accessibility indicators, 4 strategies on attractions indicators, 7 strategies on service indicators, and 24 strategies on institutional indicators. The suggestion from this research is the implementation of 51 strategies for developing the tourist area of the Old City of Surabaya for the city government, managers, and the community.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pariwisata, Wisata Sejarah, Pengembangan, Analisis SWOT
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dara Ninggar Luthfia Afrisa
Date Deposited: 11 Feb 2023 12:39
Last Modified: 11 Feb 2023 12:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96782

Actions (login required)

View Item View Item