Alternatif Skema Pembiayaan Pada Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM)

Pamungkas, Hapsak Panca (2023) Alternatif Skema Pembiayaan Pada Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012202022-Master_Thesis.pdf] Text
6012202022-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 July 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Proyek pembangunan jalan tol adalah proyek infrastruktur yang memiliki karakter sensitif dan rentan terhadap risiko (risk) dan ketidakpastian (uncertain). Selain itu, dari perspektif bisnis, proyek pembangunan jalan tol memerlukan dana yang sangat besar (high capital outlays) dengan masa pengembalian investasi yang panjang (long-term investment). Oleh karenanya, keputusan investasi modal pada pengusahaan jalan tol adalah keputusan yang tergolong sangat strategis sehingga memerlukan kajian dan analisa yang komprehensif, serta pertimbangan yang rasional dan akurat. Penelitian ini bertujuan menganalisa kelayakan investasi dari jalan tol KLBM, Untuk menentukan alternatif pembiayaan apa saja yang paling menguntungkan pada proyek jalan tol KLBM dan untuk menganalisa skema pembiayaan yang paling yang menguntungkan.
Subyek penelitian adalah Proyek Investasi Tol Krian – Legundi – Bunder Manyar sepanjang 38,39 kilometer (km). yang dimiliki Waskita Bumi Wira (WBW). Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dan data primer. Pengumpulan data primer digunakan dalam mendapatkan persepsi responden tentang alternatif skema pembiayaan dan probabilitas kelayakan investasi. Teknik pemilihan sampel dan responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan data sekunder digunakan dalam perhitungan analisa finansial masing-masing alternatif, yang akan menghasilkan NPV dan IRR sebagai indikator kelayakan investasi. Hasil penelitian adalah dari proses identifikasi skema diperoleh alternatif skema pembiayaan yang paling tepat diterapkan pada jalan tol KLBM adalah S-BOT (supported BOT) dari beberapa pilihan skema yang ada karena adanya support dari pemerintah yaitu pemberian VGF (fiskal). Dari skema yang terpilih yaitu S-BOT dijabarkan menjadi S-BOT konsesi dan S-BOT divestasi. Kemudian dilakukan perhitungan kelayakan investasi diperoleh NPV untuk S-BOT Konsesi adalah Rp 4.489.600 (dalam juta), sedangkan NPV untuk S-BOT Divestasi adalah Rp 6.331.854 (dalam juta). Nilai IRR pada S-BOT Konsesi adalah 14,98%, sedangkan nilai IRR pada S-BOT Divestasi adalah 15,29%. Alternatif skema pembiayaan yang paling menguntungkan pada proyek jalan tol KLBM dapat dilihat dengan perhitungan pohon keputusan (decision tree) dan nilai Expected Monetary Value (EMV) yaitu pada skenario B3 (S-BOT Divestasi, Pesimistik) setelah mempertimbangkan peluang berhasil dan gagal dari data kualitatif.
=====================================================================================================================================
Toll road construction projects are infrastructure projects that are sensitive and vulnerable to risk and uncertainty. In addition, from a business perspective, toll road construction projects require very large capital outlays with long-term investment returns. Therefore, the decision on capital investment in toll road concessions is a very strategic decision that requires a comprehensive study and analysis, as well as rational and accurate considerations. This study aims to analyze the investment feasibility of the KLBM toll road, to determine what financing alternatives are the most profitable for the KLBM toll road project and to analyze the most profitable financing scheme. The research subject is the 38.39 kilometers (km) Krian – Legundi –Bunder Manyar Toll Road Investment Project. owned by Waskita Bumi Wira (WBW). The data collection was carried out to obtain secondary data and primary data. Primary data collection was conducted to obtain respondent’s perception related to alternative financing schemes and probability of investment viability. Samples and respondent were selected using purposive sampling method. Data analysis consists of identifying possible alternative financing schemes, which will then be carried out in each scheme a feasibility analysis to obtain NPV and IRR as an investment feasibility indicators. The results of the research are from the scheme identification process, it is obtained that the most appropriate alternative financing scheme to be applied to the KLBM toll road is S-BOT (supported BOT) from several existing scheme options because of support from the government, namely the provision of VGF (fiscal). From the selected scheme, S-BOT is translated into concession period S-BOT and divestment S-BOT. Then the calculation of the feasibility of the investment is obtained, the NPV for the Concession S-BOT is IDR 4,731,643 (in millions), while the NPV for the S-BOT Divestment is IDR 6,331,854 (in millions). The IRR value of the Concession S-BOT is 14.98%, while the IRR value of the Divestment S-BOT is 15.29%. The most profitable alternative financing scheme for the KLBM toll road project can be seen by calculating the decision tree and Expected Monetary Value (EMV) in the B3 scenario (S-BOT Divestment, Pessimistic) after considering the chances of success and failure from the qualitative data .

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Investasi, jalan tol dan pembiayaan, Investment, toll road and financing
Subjects: T Technology > TH Building construction > TH437 Building--Cost control.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Hapsak Panca Pamungkas
Date Deposited: 12 Feb 2023 12:21
Last Modified: 12 Feb 2023 12:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96883

Actions (login required)

View Item View Item