Operational Risk Identification and Mitigation of the Chemical Production Process of PT. X using Failure-Mode and Effect Analysis (FMEA) and Chemical Health Risk Assessment (CHRA) Methods

Ananda, Dandy (2023) Operational Risk Identification and Mitigation of the Chemical Production Process of PT. X using Failure-Mode and Effect Analysis (FMEA) and Chemical Health Risk Assessment (CHRA) Methods. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411840000108-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02411840000108-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Surfaktan adalah zat yang membuat kelompok molekul rakitan sendiri yang disebut misel dalam larutan (fase air atau minyak) dan menyerap ke antarmuka antara larutan dan fase yang berbeda (gas/padatan). PT. X adalah perusahaan kimia multinasional asal Jerman yang memproduksi surfaktan sebagai salah satu produknya. Sebagai perusahaan pengolah bahan kimia, kegiatan operasional proses produksi di PT. Menimbulkan resiko yang bisa terjadi kapan saja. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengusulkan rencana mitigasi risiko di salah satu pabrik yang dioperasikan oleh PT. X. Wawancara dilakukan untuk mengidentifikasi risiko dengan menggunakan Fishbone diagram sebagai kerangka kerja dan metode Ishikawa untuk mengkategorikan penyebabnya. Ada 86 risiko yang teridentifikasi, termasuk 51 risiko operasional dan 35 risiko paparan bahan kimia. Agar lebih menyeluruh, risiko operasional yang teridentifikasi dinilai menggunakan Failure-Mode and Effects Analysis (FMEA) dan risiko paparan bahan kimia dinilai menggunakan Chemical Health Risk Assessment (CHRA). Dari 206 penyebab resiko tersebut, 31% disebabkan oleh Manusia, 28% disebabkan oleh Mesin, 22% disebabkan oleh Material, 15% disebabkan oleh Metode, dan 5% disebabkan oleh Lingkungan. FMEA menghasilkan Risk Priority Number (RPN) yang menghasilkan prioritas risiko menggunakan diagram Pareto dan pemetaan risiko, menghasilkan 24 risiko yang diprioritaskan yang terdiri dari 15 risiko tingkat menengah dan 9 risiko tingkat rendah tanpa adanya risiko tingkat tinggi. CHRA menghasilkan Risk Rating (RR) dan Level of Risk yang menghasilkan 77 risiko tingkat rendah dan 19 tingkat risiko sedang untuk risiko paparan inhalasi, dan 9 risiko tingkat sedang dan 86 risiko tingkat tinggi untuk paparan melalui kontak kulit. Ini menghasilkan keputusan 17 tindakan pengendalian yang tidak memadai untuk paparan kimia. Semua penilaian tersebut diproses lebih lanjut untuk menyusun rencana kontinjensi, rencana mitigasi, dan rencana aksi yang sesuai.
=================================================================================================================================
Surfactants are substances that create self-assembled molecular clusters called micelles in a solution (water or oil phase) and adsorb to the interface between a solution and a different phase (gases/solids). PT. X is a German-based multinational chemical company that produces surfactant as one of its products. As a chemical processing company, the operational activities of the production process in PT. X poses risks that could happen at any time. This research is conducted to identify, analyze, and propose mitigation plan for the risks in one of the plants operated by PT. X. Interviews are conducted to identify the risks using Fishbone diagram as the framework and the Ishikawa method to categorize the causes. There are 86 risks that are identified consisting of 51 operational risks and 35 risks of chemical exposure. To be more thorough, the identified operational risks are assessed using the Failure-Mode and Effect Analysis (FMEA) and the chemical exposure risks are assessed using the Chemical Health Risk Assessment (CHRA). From the 206 risk causes, 31% are caused by Man, 28% are caused by Machine, 22% are caused by Material, 15% are caused by Method, and 5% are caused by the Environment. The FMEA produces Risk Priority Number (RPN) which led to risk prioritizing using the Pareto diagram and risk mapping, resulting in 24 risks being prioritized that consists of 15 medium-level risks and 9 low-level risks with no high-level risk present. The CHRA produces Risk Rating (RR) and Level of Risk that resulted in 77 low-level and 19 moderate-level risks for risk for inhalation exposure, and 9 moderate-level risks and 86 high-level risks for the exposure through dermal contact. It produces the decision of 17 inadequate control measures for chemical exposures. These assessments are further processed to devise the appropriate contingency plan, mitigation plan, and action plan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Risiko Operasional, Risiko Kesehatan Kimia, Proses Produksi Kimia, Manajemen Risiko, Failure-Mode and Effect Analysis, Chemical Health Risk Assesment, Rencana Kontinjensi, Rencana Mitigasi, Rencana Aksi ========================================================== Operational Risk, Chemical Health Risk, Chemical Production Process, Risk Management, Failure-Mode and Effect Analysis, Chemical Health Risk Assessment, Contingency Plan, Mitigation Plan, Action Plan
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
T Technology > T Technology (General) > T55 Industrial Safety
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dandy Ananda
Date Deposited: 13 Feb 2023 02:38
Last Modified: 13 Feb 2023 02:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96973

Actions (login required)

View Item View Item