Perencanaan Model Sistem Pemulihan Biaya Berbasis Penerapan Teknologi Pengangkutan, Pemilahan, Dan Pengolahan Limbah Di Pelabuhan Tanjung Priok

Tangkau, Daniel Imanuel (2023) Perencanaan Model Sistem Pemulihan Biaya Berbasis Penerapan Teknologi Pengangkutan, Pemilahan, Dan Pengolahan Limbah Di Pelabuhan Tanjung Priok. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6019211004-Master_Thesis.pdf] Text
6019211004-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (51MB) | Request a copy

Abstract

Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia menghasilkan jumlah limbah dari kapal yang cukup besar. Namun saat ini tidak terpadunya proses bisnis pengolahan limbah yang eksis dan tidak jelasnya pola pembiayaan penanganan limbah di pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan juga tidak melakukan pemilahan maupun pengolahan limbah yang berasal dari kapal. Mayoritas limbah yang dihasilkan dari kapal langsung diangkut ke luar pelabuhan oleh pihak ketiga yang ditunjuk operator kapal ataupun langsung dibuang ke TPA tanpada adanya pemrosesan lebih lanjut. Tujuan dari studi ini adalah mengekslorasi pola operasi manajemen limbah pelabuhan terpadu dengan menerapkan pola bisnis Cost Recovery System (CRS) pada penanganan limbah di pelabuhan dengan menerapkan teknologi pengangkutan, pemilahan, dan pengolahan limbah di Pelabuhan Tanjung Priok sekaligus mendukung Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan hijau (Greenport). Beberapa skenario pada proses alur limbah di pelabuhan dimulai dari pengumpulan, pengangkutan, pemilahan, dan pengolahan berikut pemodelan pembiayaan yang menerapan prinsip utama dari CRS telah dibuat dibagi menjadi beberapa skenario. Setiap skenario telah disimulasikan menggunakan software sistem dinamis yaitu Powersim. Limbah yang dianalisa adalah limbah yang berpotensi dihasilkan oleh kapal yaitu limbah annex I, limbah annex IV, dan limbah annex V. Setiap skenario dianalisa dengan beban limbah yang berbeda dengan cara memvariasikan pencataan waktu pada simulasi. Berdasarkan hasil simulasi yang dijalankan pada software PowerSim telah diketahui distribusi masing – masing komponen pembiayaan yang mempengaruhi biaya tetap dan biaya variabel pada operasi manajemen limbah pelabuhan. Pada simulasi yang telah dilakukan biaya tetap yang dihitung adalah berkisar antara Rp. 358.281,25 - Rp. 416.925 per call dan biaya variabelnya berkisar antara Rp. 37,08 - Rp. 43,05 per GT dan Rp. 8.983.565,22 - Rp. 9.112.321,- per ton limbah dibuang. Pada biaya tetap, bobot distribusi biayanya adalah 7% biaya regulasi, 77% biaya manpower, dan 16% biaya capex. Pada biaya variabel, bobot distribusi biayanya adalah 9% biaya overhead, 65% biaya maintenance, dan 26% biaya bahan bakar. Limbah yang memberikan porsi biaya variabel terbesar adalah limbah sludge oil dan solid oily waste yang mencakup sekitar 98% dari porsi biaya variabel pengolahan limbah dan limbah yang memberikan porsi biaya tetap terbesar adalah sampah yang mencakup sekitar 40-50% dari porsi biaya dari biaya tetap pengolahan limbah.
===============================================================================================================================
Port of Tanjung Priok as the largest port in Indonesia produces quite a large amount of waste from ships. However, currently the existing waste processing business processes are not integrated and the financing for waste handling is unclear. The port also doesn’t sort or process waste from ships. The majority of waste generated from ships is directly transported out of the port by a third party or directly disposed of to the landfill without any further processing. The purpose of this study is to explore the operational pattern of integrated port waste management by implementing a Cost Recovery System (CRS) business pattern in waste handling at ports by implementing waste transportation, sorting and processing technology at Tanjung Priok Port while simultaneously supporting Tanjung Priok Port to become a Greenport. Several scenarios in the waste flow process at the port starting from collection, transportation, sorting and processing along with the financing modeling that applies the main principles of CRS have been divided into several scenarios. Each scenario has been simulated using dynamic system by Powersim. The waste analyzed is waste that has the potential to be produced by ships, namely annex I waste, annex IV waste, and annex V waste. Each scenario is analyzed with a different waste load by varying the timing of the simulation. Based on the simulation results, it is known that the distribution of each cost component affects fixed costs and variable costs in port waste management. In the simulation that has been carried out, the calculated fixed costs range from Rp. 358,281.25 - Rp. 416,925 per call and variable costs range from Rp. 37.08 - Rp. 43.05 per GT and Rp. 8,983,565.22 - Rp. 9,112,321 per ton of waste disposed. For fixed costs, the weighted cost distribution is 7% regulatory costs, 77% manpower costs, and 16% capex costs. On variable costs, the weight of the distribution is 9% overhead costs, 65% maintenance costs, and 26% fuel costs. The waste that provides the largest portion of variable costs is sludge oil waste and solid oily waste which covers about 98% of the variable cost portion of waste treatment and the waste that provides the largest portion of fixed costs is waste which covers around 40-50% of the cost portion of the fixed costs from waste processing.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Sistem Pemulihan Biaya, Pelabuhan, Manajemen Limbah Pelabuhan, Cost Recovery System, Green Port, Port Waste Management
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
V Naval Science > VK > VK358 Marine terminals
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36101-(S2) Master Theses
Depositing User: Daniel Imanuel Tangkau
Date Deposited: 11 Feb 2023 07:42
Last Modified: 11 Feb 2023 07:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97076

Actions (login required)

View Item View Item