Studi Eksperimen Perkuatan Dinding Bata Menggunakan Bambu Untuk Rumah Tahan Gempa

Rofiussan, Farisal Akbar (2023) Studi Eksperimen Perkuatan Dinding Bata Menggunakan Bambu Untuk Rumah Tahan Gempa. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111950020024-Master_Thesis.pdf] Text
03111950020024-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Struktur pasangan bata tanpa tulangan dan terkekang banyak diaplikasikan pada rumah hunian sederhana terutama di negara berkembang, karena bahannya murah dan tidak membutuhkan tenaga terampil untuk konstruksinya. Akan tetapi, pasangan bata berkapasitas dukung geser rendah sehingga cenderung memiliki ketahanan yang buruk terhadap gaya gempa. Ketika gempa bumi menengah hingga tinggi terjadi, mengakibatkan banyak rumah pasangan bata runtuh hingga menelan korban jiwa. Peristiwa ini menyebabkan munculnya gagasan untuk memperkuat struktur pasangan bata agar memiliki ketahanan yang baik terhadap gempa, salah satunya menggunakan bambu sebagai bahan perkuatannya. Bambu merupakan bahan potensial untuk digunakan sebagai perkuatan struktur pasangan bata karena memilki kekuatan tarik yang tinggi. Bambu juga dikenal sebagai tanaman dengan pertumbuhan panjang dan regenerasi yang cepat sehingga dapat dianggap sebagai bahan yang lestari. Usulan perkuatan struktur pasangan bata sebelumnya telah dilakukan namun belum mempertimbangkan variasi kapasitas bambu yang diaplikasikan. Pada penelitian ini, bambu disusun seperti serat dengan dua tipe yaitu RM1 dengan rasio bambu 4.8%, sedangkan RM2 dengan rasio 2.4%. Bambu direkatkan pada dinding pasangan bata menggunakan bendrat. Dinding tanpa perkuatan, UM, akan dibuat juga sebagai pembanding. Penerapan perkuatan bambu 4,8% (RM1) menghasilkan peningkatan kekuatan ultimit dan deformasi ultimit yang signifikan. Oleh karena itu, keruntuhan yang tiba-tiba dapat dihindari. Sementara itu, penerapan tulangan bambu 2,4% (RM2) hampir tidak meningkatkan kekuatan ultimit dinding pasangan bata. Sementara kapasitas ultimit dari model yang diperkuat ditingkatkan secara signifikan dengan penerapan perkuatan bambu, modulus elastisitas, beban dan deformasi pada retakan hampir tidak meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa sifat mekanik elastis dinding pasangan bata tidak terpengaruh oleh aplikasi perkuatan bambu. Penerapan metode ini di lapangan diharapkan mampu memperpanjang waktu runtuh bangunan agar penghuni rumah memiliki waktu lebih lama untuk melakukan evakuasi
======================================================================================================================================
Unreinforced and confined masonry structures are widely applied to simple residential houses, especially in developing countries, because the materials are cheap and do not require skilled workers for construction. However, masonry has a low shear bearing capacity, so it tends to have poor resistance to earthquake forces. When a medium to high earthquake occurs, it causes many masonry houses to collapse causing loss of life. This incident led to the emergence of an idea to strengthen the masonry structure so that it has good resistance to earthquakes, one of which is using bamboo as a reinforcement material. Bamboo is a potential material to be used as a reinforcement for masonry structures because it has high tensile strength. Bamboo is also known as a plant with long growth and rapid regeneration so that it can be considered as a sustainable material. The proposed strengthening of the masonry structure had previously been carried out but had not considered the variation in the capacity of the bamboo used. In this study, bamboo was arranged like fiber with two types, namely RM1 with a bamboo ratio of 4.8%, while RM2 with a ratio of 2.4%. Bamboo is attached to the masonry wall using bendrat. The unreinforced wall, UM, will also be made as a comparison. The application of 4.8% (RM1) bamboo reinforcement resulted in a significant increase in ultimate strength and ultimate deformation. Therefore, the sudden collapse could be avoided. Meanwhile, the application of 2.4% (RM2) bamboo reinforcement barely increased the ultimate strength of the masonry walls. While the ultimate capacity of the reinforced model was significantly increased by the application of bamboo reinforcement, the modulus of elasticity, load and deformation at cracks hardly increased. This shows that the elastic mechanical properties of the masonry walls are not affected by the application of bamboo reinforcement. The application of this method in the field is expected to be able to extend the collapse time of the building so that the occupants of the house have longer time to evacuate

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: URM, perkuatan pasangan bata, perkuatan bambu, rumah tahan gempa, retrofitted masonry wall, bamboo retrofitting, earthquake resistant house
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.16 Materials--Testing.
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.9 Composite materials. Laminated materials.
T Technology > TH Building construction > TH1095 Earthquakes and building
T Technology > TH Building construction > TH4811 House construction
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Farisal Akbar Rofiussan
Date Deposited: 14 Feb 2023 06:05
Last Modified: 14 Feb 2023 06:05
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97084

Actions (login required)

View Item View Item