Sistem Kontrol dan Alerting Pada Proses Pembilasan Mesin Hemodialisis

Pane, Ando Samuel Pratama (2023) Sistem Kontrol dan Alerting Pada Proses Pembilasan Mesin Hemodialisis. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 07311840000051-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
07311840000051-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gagal ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap akibat kerusakan jaringan ginjal. Salah satu solusi penanganan ginjal kronis adalah dengan menggantikan fungsi ginjal sebagai alat filtrasi menggunakan alat hemodialisis. Penyaringan akan dilakukan menggunakan cairan dialisat pada dialiser sehingga didapatkan darah bersih. Sebelum tahapan penyaringan dilakukan terlebih dahulu tahapan pembilasan mesin hemodialisis. Hal ini dilakukan agar setiap jalur yang terdapat pada mesin hemodialisis tidak memengaruhi kadar cairan dialisat yang telah disiapkan. Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini akan mengembangkan metode untuk memastikan bahwa segala jalur yang digunakan dalam mesin hemodialisis tidak akan memengaruhi kadar konduktivitas cairan dialisat. Pada penelitian ini dikembangkan suatu sistem kontrol untuk mengontrol aktuator berupa pompa yang akan terus menyala ketika parameter yang ditentukan belum tercapai. Adapun parameter yang digunakan adalah konduktivitas dan suhu/ temperatur yang masing- masing terdiri dari dua sensor yang diletakan di awal dan di akhir. Ketika hasil pembacaan pada sensor di awal sistem sama dengan di akhir sistem maka pompa akan otomatis berhenti karena hal ini menunjukkan bahwa sistem tidak lagi memengaruhi nilai parameter yang ada. yang menggunakan kontrol bang-bang. Kontroler bang-bang digunakan untuk mengontrol aktuator yang ada yaitu berupa pompa berdasarkan nilai eror yang didapat dari pengurangan sensor konduktivitas kedua dengan yang pertama. Hasil yang didapatkan setelah melakukan penelitian ini adalah untuk sistem kontrol dapat memberikan respons yang baik sesuai dengan parameter yang diberikan. Kemudian terdapat error pada sensor-sensor yang digunakan, yaitu sensor suhu memiliki error rata-rata 1,28% untuk sensor suhu pertama dan 0,74 % untuk sensor suhu kedua, kemudian untuk sensor konduktivitas memiliki error rata-rata sebesar 4.74 % untuk sensor konduktivitas pertama dan 3.75 % untuk sensor konduktivitas kedua. ===============================================================================================================================
Chronic kidney failure is a condition when kidney function decreases gradually due to damage to kidney tissue. One of the solutions for treating chronic kidney disease is to replace the function of the kidney as a filtration device using a hemodialysis device. Screening will be carried out using dialysate fluid on a dialyser so that clean blood is obtained. Before the screening stage, the hemodialysis machine flushing stage is carried out first. This is done so that each path contained in the hemodialysis machine does not affect the level of the dialysate fluid that has been prepared. This research aims to develop a method to ensure that all lines used in the hemodialysis machine will not affect the conductivity level of the dialysate fluid. In this research a control system was developed to control the actuator in the form of a pump which will continue to run when the specified parameters have not been reached. The parameters used are conductivity and temperature, each of which consists of two sensors placed at the beginning and at the end. When the sensor readings at the beginning of the system are the same as at the end of the system, the pump will automatically stop because this indicates that the system no longer affects the existing parameter values. which uses bang-bang control. The bang-bang controller is used to control the existing actuator in the form of a pump based on the error value obtained from reducing the second conductivity sensor with the first. The results obtained after conducting this research are for the control system to provide a good response according to the given parameters. Then there are errors in the sensors used, namely the temperature sensor has an average error of 1,28% for the first temperature sensor and 0,74% for the second temperature sensor, then for the conductivity sensor it has an average error of 4.74% for the first conductivity sensor and 3.75 % for the second conductivity sensor.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSB 629.831 5 Pan s-1 2023
Uncontrolled Keywords: Hemodialisis, Pembilasan, Cairan Dialisat, Kontroler Bang-bang,Hemodialysis, Rinse, Dialysate Fluids, Bang-bang Controller.
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK7878 Electronic instruments
Divisions: Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Biomedical Engineering > 11410-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ando Samuel Pratama Pane
Date Deposited: 14 Feb 2023 03:39
Last Modified: 11 Sep 2023 03:11
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97123

Actions (login required)

View Item View Item