Perancangan Sistem Deteksi Gelembung Dan Perubahan Tekanan Darah Pada Prototipe Mesin Hemodialisis

Pasaribu, Admiral David (2023) Perancangan Sistem Deteksi Gelembung Dan Perubahan Tekanan Darah Pada Prototipe Mesin Hemodialisis. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 07311840000001-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
07311840000001-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Gagal ginjal kronis merupakan kondisi umum yang merujuk pada hilangnya fungsi ginjal pada jangka panjang. Salah satu solusi penanganan gagal ginjal kronis adalah dengan melakukan perawatan hemodialisis atau penarikan darah keluar dari pembuluh arteri menuju mesin yang menyaring darah kotor dari tubuh dengan menggunakan cairan dialisat sehingga didapatkan darah bersih yang kemudian kembali masuk ke tubuh melalui pembuluh vena. Pada saat melakukan proses hemodialisis diperlukan pemantauan tekanan darah pasien Perubahan nilai tekanan darah arteri dan vena selama proses hemodialisis menunjukkan kemungkinan penyempitan dari akses darah, adanya gangguan pada selang atau penggumpalan pada akses vaskular. Selain pemantauan tekanan darah, adanya gelembung mikro di dalam darah yang kembali ke pasien dapat menyebabkan serangan jantung. Maka, pendeteksian perubahan tekanan dan keberadaan gelembung harus diikuti dengan sistem alerting untuk memberhentikan proses hemodialisis secepatnya. Pada alat hemodialisis yang umum, nilai sensor ditampilkan melalui tampilan visual dan sistem alerting yang ada hanya berupa beeping sound untuk semua jenis komplikasi. Dikarenakan alasan inilah, penelitian ini dibuat untuk menghasilkan sebuah sistem yang dapat memantau nilai tekanan dan mendeteksi gelembung dari aliran darah yang keluar, serta alerting sistem yang menggunakan modul audio sehingga operator menjadi lebih waspada terhadap jenis komplikasi yang terjadi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu pemantauan tekanan darah menggunakan darah palsu menghasilkan tekanan arteri yang mendekati kasus asli yaitu -100 hingga -130 mmHg, namun dengan tidak adanya tekanan dialiser, tekanan pada botol vena tidak mendekati nilai tekanan pada kasus asli yaitu 30 hingga 40 mmHg. Kemudian, gangguan tekanan pada botol arteri dan vena mengakibatkan volume darah yang dilewatkan berkurang sehingga volume akhir tidak sama dengan rasio ultrafiltrasi yang telah ditentukan. Untuk sistem alerting, saat sistem diberi gangguan tekanan atau dilewatkan gelembung, sistem mampu menghidupkan pengeras suara dan memutar MP3 yang sesuai dalam setiap pengujian. Kemudian terdapat error pada sensor tekanan yang digunakan yaitu 0,88% dan 0,73% pada sensor tekanan pertama dan kedua dan sensor gelembung udara dengan akurasi 90% dan 50% saat menggunakan air dan darah palsu secara berurutan
=====================================================================================================================================
Chronic kidney failure is a common condition that refers to long-term loss of kidney function. One of the solutions for treating chronic kidney failure is to perform hemodialysis treatment or withdraw blood from the arteries to a machine that filters dirty blood from the body using dialysate fluid so that clean blood is obtained which then returns to the body through the veins. During the hemodialysis process, it is necessary to monitor the patient blood pressure. Changes in arterial and venous blood pressure values during the hemodialysis process indicate the possibility of narrowing of the blood access, obstruction of the tube or clots in the vascular access. In addition to monitoring blood pressure, the presence of micro bubbles in the blood returning to the patient can cause a heart attack. Thus, the detection of changes in pressure and the presence of bubbles must be followed by an alerting system to stop the hemodialysis process as soon as possible. In common hemodialysis devices, sensor values are displayed via a visual display and the alerting system is only a beeping sound for all types of complications. For this reason, this research was made to produce a system that can monitor pressure values and detect bubbles from the outflow of blood, as well as an alerting system that uses an audio module so that operators are more aware of the types of complications that occur. The results obtained in this study were that monitoring blood pressure using fake blood produced an arterial pressure close to the original case, namely -100 to -130 mmHg, but in the absence of dialyser pressure, the pressure in the vein bottle did not approach the pressure value in the original case, namely 30 to 40 mm Hg. Then, the pressure disturbance in the arterial and venous bottles causes the volume of blood to be passed to decrease so that the final volume is not equal to the predetermined ultrafiltration ratio. For the alerting system, when the system is pressure disturbed or bubbles are passed, the system is able to turn on the loudspeaker and play the appropriate MP3 in each test. Then there are errors in the pressure sensor used, namely 0.88% and 0.73% on the first and second pressure sensors and air bubble sensors with an accuracy of 90% and 50% when using water and fake blood respectively

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Audio, Gelembung, Hemodialisis, Sensor Tekanan, Sistem Alerting, Alerting System, Audio, Bubble, Hemodialysis, Pressure Sensor
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC901.7.H45 Hemodialysis.
Divisions: Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Biomedical Engineering > 11410-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Admiral David Pasaribu
Date Deposited: 14 Feb 2023 02:39
Last Modified: 14 Feb 2023 02:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97152

Actions (login required)

View Item View Item