Tama, Muhammad Bachrot (2023) Kalibrasi Tegangan dan Arus pada Monitoring Kerusakan Motor DC Menggunakan Metode Moving average. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
10311810003001-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2025. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
CV. PLCD Edukasi Nusantara merupakan perusahaan yang melayani pembuatan modul pelatihan PLC, HMI, AC Drive, SCADA, dan Smart Relay. CV. PLCD Edukasi Nusantara sekarang sedang mengembangkan sistem monitoring yang dilakukan secara online. Disana terdapat konveyor yang menggunakan motor DC sebagai penggeraknya, ketika konveyor motor DC itu beroperasi terdapat kendala seperti sering tersendat-sendat. Kebanyakan kerusakan dari motor listrik disebabkan oleh beberapa faktor seperti : panas, kotor, lembab, vibrasi, dan kualitas dari sumber listrik. Panas atau overheat pada motor listrik biasanya disebabkan oleh naik turunnya arus dan tegangan pada waktu yang tidak menentu. Proyek Akhir ini bertujuan untuk membuat sistem monitoring yang akan memantau kondisi motor DC dari hasil keluarannya berupa tegangan dan arus, dan dari monitoring tegangan dan arus itu akan dibuat tampilan grafik pada website server untuk mengetahui akurasi keluaran motor DC dan mengetahui rataan tegangan dan arus pada periode tertentu menggunakan metode moving average. Metode moving average adalah metode peramalan perataan nilai dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan yang kemudian dicari rata-ratanya, lalu menggunakan rata-rata tersebut sebagai prediksi untuk periode berikutnya, metode moving average sudah banyak diterapkan dalam menganalisa data. Penulis akan merancang sebuah alat yang terdiri dari sensor arus tegangan MAX471, Nodemcu ESP8266, serta mikrontroller arduino yang didalamnya terdapat program moving average. Didapati dari hasil perhitungan eror pengukuran dengan persamaan APE, didapatkan hasil eror pengukuran sensor tegangan MAX471 yaitu 2,31%. Persentasi eror sensor tersebut relatif kecil, karena nilainya mendekati 1%. Untuk sensor arus MAX471 sebesar 4,18%. Persentasi eror sensor tersebut relatif besar, sehingga sensor MAX471 tersebut harus dikalibrasi agar persentase eror nya dibawah 1%. Dari hasil pengujian keluaran motor DC dapat dihitung nilai eror yang terjadi pada data arus dan tegangan. Dengan nilai MAE arus motor sebesar 0,015 % ampere dan nilai MAE tegangan motor sebesar 0,25 % volt pada pengujian data simulasi arus dan tegangan keluaran motor DC secara beraturan. Kemudian untuk pengujian data simulasi arus dan tegangan keluaran motor DC secara tidak beraturan nilai MAE pada arus motor sebesar 0,038 % ampere dan pada tegangan motor sebesar 0,30 % volt. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring dapat mengetahui akurasi keluaran motor DC dengan menghitung eror yang terjadi dan juga dapat mengetahui rataan tegangan dan arus pada tiap periode ke-5 dengan menggunakan metode moving average.
==================================================================================================================================
CV. PLCD Edukasi Nusantara is a company that manufactures PLC, HMI, AC Drive, SCADA and Smart Relay training modules. CV. PLCD Education Nusantara is currently developing an online monitoring system. There is a conveyor that uses a dc motor as its propulsion, when the dc motor conveyor operates there are problems such as frequent hiccups. Most damage to electric motors is caused by several factors such as: heat, dirt, moisture, vibration, and the quality of the power source. Heat or overheating in electric motors is usually caused by fluctuations in current and voltage at uncertain times. This final project aims to create a monitoring system that will monitor the condition of the DC motor from its output in the form of voltage and current, and from monitoring the voltage and current a graphic display will be made on the server website to determine the accuracy of the output of the DC motor and find out the average voltage and current over the period using the moving average method. The moving average method is a value smoothing forecasting method by taking a group of observation values which are then averaged, then using the average as a prediction for the next period, the moving average method has been widely applied in analyzing data. The author will design a tool that consists of a MAX471 voltage current sensor, Nodemcu ESP8266, and an arduino microcontroller in which there is a moving average program. It was found from the results of calculating the measurement error with the APE equation, the measurement error results for the MAX471 voltage sensor were 2.31%. The percentage of sensor error is relatively small, because the value is close to 1%. For the MAX471 current sensor it is 4.18%. The error percentage of the sensor is relatively large, so the MAX471 sensor must be calibrated so that the error percentage is below 1%. From the results of testing the output of the DC motor, it can be calculated the value of the error that occurs in the current and voltage data. With a motor current MAE value of 0.015% amperes and a motor voltage MAE value of 0.25% volts in testing the current and output voltage simulation DC motors regularly. Then for testing the simulation data of the current and output voltage of the DC motor, the MAE value at the motor current is 0.038% amperes and the motor voltage is 0.30% volts. From the data above it can be concluded that the monitoring system can determine the accuracy of DC motor output by calculating the errors that occur and can also find out the average voltage and current in each 5th period using the moving average method.
Keywords: Current and Voltage, DC Motor, Moving Average, Monitoring.
Actions (login required)
View Item |