Pengaruh Kedalaman dan Kecepatan Gelombang Geser Batuan Dasar Terhadap Respons Tanah Menggunakan Mikrotremor di ITS Surabaya

Fahrizi, Muhammad Alif (2022) Pengaruh Kedalaman dan Kecepatan Gelombang Geser Batuan Dasar Terhadap Respons Tanah Menggunakan Mikrotremor di ITS Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01111840000019-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01111840000019-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh kedalaman batuan dasar terhadap karakteristik amplifikasi tanah dengan pendekatan linear dan equivalent-linear di ITS Surabaya, menggunakan data mikrotremor. Profil kecepatan geser (V_S) tanah di lokasi penelitian diperoleh menggunakan pemodelan inversi horizontal to vertical spectral ratio dari mikrotremor dengan asumsi enam lapisan. Berdasarkan SNI-1726-2019, suatu lapisan tanah dikategorikan sebagai batuan dasar jika V_S lapisan tersebut melebihi 760 m/s. Dari hasil inversi diperoleh, V_S lebih besar dari 760 m/s setelah lapisan ke-dua. Sehingga, gelombang sintetik (input motion) diletakkan pada bedrock dengan kedalaman yang berbeda-beda untuk menentukan amplifikasi tanah. Parameter-parameter yang digunakan berupa Fourier amplitude ratio (FAR), psuedo spectral acceleration (PSA), dan ground motion proxy. Hasil akhir dari penelitian berupa pengaruh kedalaman bedrock terhadap terhadap respons tanah. Didapatkan bahwa pada pendekatan linear maupun equivalent-linear, semakin dalam batuan dasar, semakin tinggi puncak dari Fourier amplitude ratio (FAR), dan psuedo spectral acceleration (PSA). Pendekatan linear menghasilkan FAR dengan 4 puncak, dengan 3 puncak berada pada periode <0,5 s dan puncak terakhir berada di periode 0,75-1,25 s. Pendekatan equivalent-linear mendapatkan FAR dengan 1 puncak yang berada di periode 0,85-1,29 s. Hal ini disebabkan adanya energi hilang akibat damping pada periode rendah. Pada analisis ground motion proxy, didapatkan nilai peak ground acceleration (PGA), peak ground velocity (PGV), dan peak ground displacement (PGD) pada pendekatan linear terus meningkat seiring naik ke permukaan dari batuan dasar, namun pada pendekatan equivalent-linear, ground motion proxy mengalami penurunan dan kenaikan yang bervariasi pada kedalaman 40 meter. Hal ini disebabkan oleh nonlinearitas tanah berada di kedalaman hingga 40meter.
================================================================================================================================
This study discusses the effect of rock depth on soil amplification characteristics with linear and linear-equivalent approaches at ITS Surabaya, using microtremor data. The shear velocity profile (

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ground Response Analysis, HVSR, Fourier amplitude ratio, Psuedo spectral acceleration, Ground Motion Proxy,
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QE Geology > QE538.5 Seismic tomography; Seismic waves. Elastic waves
Q Science > QE Geology > QE538.8 Earthquakes. Seismology
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Alif Fahrizi
Date Deposited: 14 Feb 2023 07:55
Last Modified: 14 Feb 2023 07:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97243

Actions (login required)

View Item View Item