Pemanfaatan Citra Satelit-2 Dan Google Earth Engine Untuk Identifikasi Badan Air Permanen (Studi Kasus : Sungai Bengawan Solo Hilir Tahun 2018-2022)

Nandaka, I Putu Gede Nuka (2023) Pemanfaatan Citra Satelit-2 Dan Google Earth Engine Untuk Identifikasi Badan Air Permanen (Studi Kasus : Sungai Bengawan Solo Hilir Tahun 2018-2022). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03311840000079-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03311840000079-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Sungai Bengawan Solo merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) terbesar di Pulau Jawa, Indonesia, dengan total panjang 548 km dan luas daerah sekitar 16389 km2. Terletak di antara garis lintang 6°48′ LS sampai 8°59′ LS serta antara garis bujur 110°25′ BT sampai 112°40′ BT. Banyak masyarakat menggantungkan hidup kepada sungai mulai dari sektor bisnis, transportasi, dan lain-lain sehingga penduduk DAS Bengawan Solo terus bertambah dan tinggal di sekitar bengawan solo yang rawan banjir setiap tahunnya, sehingga sangat penting untuk dapat memetakan sungai tersebut. Penginderaan jauh atau remote sensing adalah metode akuisisi data suatu objek oleh sebuah alat (sensor) yang dipasang pada wahana (platform) tertentu dan tidak melakukan kontak langsung dengan objek yang diamati sehingga cocok digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah penginderaan jauh "pasif". Pemetaan dilakukan dengan citra yang diambil dari tahun 2018 hingga 2022 dan diolah menggunakan metode NDWI di GEE, yang merupakan platform cloud computation untuk memproses citra satelit dan data geospasial dan observasi lainnya. Ini menyediakan akses ke database besar citra satelit dan kekuatan komputasi yang dibutuhkan untuk menganalisis gambar-gambar tersebut. Penelitian ini dibantu dengan JRC Global Surface Water dan data RBI dari BIG sebagai data pembanding, data administrasi kabupaten bojonegoro dan BBWS Bengawan Solo. Hasil dari pengolahan dan ekstraksi badan air didapatkan raster yang menunjukkan badan air selama 5 tahun dan data badan air permanen per tahun. Karakteristik per-tahun badan air menunjukkan penurunan luas badan air permanen dari tahun 2020 hingga tahun 2021 dan mengalami kenaikan luas badan air permanen pada tahun 2018, tahun 2019 dan tahun 2022. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan yaitu Terdapat variasi berbeda yang diperoleh dari luas badan air setiap tahun, yaitu 2018-2019 sebesar +424000 M2, 2019-2020 sebesar -306600 M2, 2020-2021 sebesar -173000 M2, dan 2021–2022 sebesar +3410600 M2 wilayah barat bengawan solo memiliki tingkat pixel tidak terdeteksi paling tinggi dan kenaikkan pada daerah non-pertanian dan non-pemukiman penduduk.
================================================================================================================================
The Bengawan Solo River is the largest watershed (DAS) on the island of Java, Indonesia, with a total length of 548 km and an area of around 16389 km2. It is located between latitudes 6°48′ south latitude to 8°59′ south latitude and between longitudes 110°25′ east longitude and 112°40′ east longitude. Many people depend on the river for their lives starting from the business sector, transportation, and others so that the population of the Bengawan Solo watershed continues to grow and live around the Bengawan Solo which is prone to flooding every year, so it is very important to be able to map the river. Remote sensing or remote sensing is a method of acquiring data of an object by a device (sensor) that is installed on a certain vehicle (platform) and does not make direct contact with the object being observed so that it is suitable for use in this study. In this study what is used is "passive" remote sensing. Mapping was carried out with images taken from 2018 to 2022 and processed using the NDWI method in GEE, which is a cloud computation platform for processing satellite imagery and geospatial data and other observations. This provides access to a large database of satellite images and the computational power needed to analyze those images. This research was assisted by JRC Global Surface Water and RBI data from BIG as comparative data, administrative data for Bojonegoro district and BBWS Bengawan Solo. The results of processing and extracting water bodies are obtained rasters showing water bodies for 5 years and permanent water body data per year. The annual characteristics of water bodies show a decrease in the area of permanent water bodies from 2020 to 2021 and an increase in the area of permanent water bodies in 2018, 2019 and 2022. Based on the research that has been conducted, it can be concluded that there are different variations obtained from The area of water bodies every year, namely 2018-2019 is +424000 M2, 2019-2020 is -306600 M2, 2020-2021 is -173000 M2, and 2021-2022 is +3410600 M2 the western region of Bengawan Solo has the highest undetected pixel rate and increases in non-agricultural and non-residential areas.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bengawan Solo, Annual Water Body, Permanent Water Body for 5 Years, Variation, Sentinel-2.
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T385 Visualization--Technique
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: I Putu Gede Nuka Nandaka
Date Deposited: 15 Feb 2023 11:16
Last Modified: 15 Feb 2023 11:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/97245

Actions (login required)

View Item View Item